Alumni 212 Akan Boikot Sejumlah Media Massa di Tanah Air?
Ustaz Bernard A Jabbar (tengah) memberikan keterangan pers terkat kegiatan reuni alumni 212 di Jakarta (MP/Fadhli)
MerahPutih.Com - Kekecewaan panitia reuni alumni 212 terhadap sejumlah media arus utama (mainstream) yang tidak menayangkan kegiatan meraka di Monas, Jakarta, Minggu (2/12) lalu berbuntut panjang.
Panitia reuni berencana mengadukan media massa yang dimaksud ke Komisi Penyiaran Indonesia (KPI). Namun, belum disebutkan media mana saja yang akan diadukan.
Ketua Panitia Reuni alumni 212 Bernard Abdul Jabbar mengatakan, baru akan mengirim surat kepada media massa tersebut untuk mendengarkan klarifikasinya.
"Pertama kami surati dulu kepada media-media itu, selanjutnya kami akan ke KPI (Komisi Penyiaran Indonesia), silaturahmi, menanyakan apa yang terjadi pada media-media itu," kata Bernard saat jumpa pers di kawasan Tebet, Jakarta Selatan, Jumat (7/12).
Bernard mengaku, tidak menutup kemungkinan untuk memboikot media massa yang dimaksud. Alumni 212 tambah dia, akan menyerukan pemboikotan terhadap media massa arus utama itu.
"Ini seruan saja ya kepada media-media yang tak meliput kami," tegasnya.
Sebelumnya, Capres Prabowo Subianto juga meluapkan kekesalannya terhadap media arus utama yang tidak meliput reuni akbar alumni 212.
Prabowo menilai media arus utama sudah tidak lagi berimbang dalam memberitakan kegiatan mereka. Bahkan, dia menyebut media massa lebih banyak menyebarkan kebohongan kepada masyarakat.(Fdi)
Baca berita menarik lainnya dalam artikel: TKN Endus Framing Kriminalisasi Ulama Dibalik Tersangkanya Bahar bin Smith
Bagikan
Berita Terkait
[HOAKS atau FAKTA]: Prabowo Pecat Bahlil karena Ketahuan Bohong Listrik di Aceh Sudah Menyala
Kejar Swasembada Energi, Prabowo Minta Papua Tanam Sawit hingga Singkong
Satgas Rehabilitasi dan Rekonstruksi Bentukan Prabowo Diharap Jadi Juru Selamat Korban Banjir Sumatra
Prabowo Ingatkan Kepala Daerah Papua tak Gunakan Dana Otsus untuk Jalan-Jalan
Belajar dari Bencana, Prabowo Dorong Pembangunan Lumbung Pangan di Papua
Prabowo Targetkan 2.500 SPPG di Papua Beroperasi Penuh pada 17 Agustus 2026
Jenguk Korban Kecelakaan Mobil SPPG, Prabowo Janji Traktir Makan Bubur Ayam
Dijenguk Prabowo, Begini Kondisi Guru dan Siswa SDN 01 Kalibaru yang Ditabrak Mobil SPPG
Kunjungi RSUD Koja, Prabowo Jenguk Guru dan Siswa Korban Tabrakan Mobil SPPG
Prabowo Perintahkan Menhut Cabut Izin Perusahaan Perusak Hutan