Alat Deteksi COVID-19 GeNose Digunakan Serentak di Stasiun Senen dan Yogyakarta 5 Februari

Petugas mengetes kantong nafas milik pegawai PT KAI (Persero) dengan GeNose C19 di Stasiun Pasar Senen, Jakarta, Sabtu (23/1/2021). ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat/aww.
Merahputih.com - PT KAI akan menghadirkan layanan tes COVID-19 menggunakan alat deteksi buatan anak bangsa, GeNose C19 pada pelanggan kereta api jarak jauh. Tes COVID-19 menggunakan GeNose dimulai 5 Februari 2021 di Stasiun Pasar Senen dan Yogyakarta.
“Dengan GeNose C19, calon penumpang akan lebih dimudahkan karena harganya yang terjangkau serta memiliki akurasi sebesar 93-95%,” ujar EVP Corporate Secretary KAI, Dadan Rudiansyah dalam keterangan resmi kepada wartawan, Minggu (31/1).
Baca Juga:
5000 Alat Deteksi COVID-19 GeNose Bakal Didistribusikan Februari 2021
GeNose C19 merupakan alat screening COVID-19 inovasi dari Universitas Gadjah Mada. Keunggulan GeNose C19 dibandingkan dengan rapid test antigen dan PCR test adalah cepat diketahui hasilnya yang hanya memerlukan waktu selama kurang lebih 3 menit.
GeNose C19 adalah alat yang meniru cara kerja hidung manusia dengan memanfaatkan sistem penginderaan (larik sensor gas) dan kecerdasan buatan (artificial intelligence) dalam membedakan pola senyawa yang dideteksi. GeNose C19 melakukan screening melalui embusan nafas pasien COVID-19.

Perangkat GeNose dikombinasikan dengan software artificial intelligence yang terlatih untuk membedakan sampel nafas yang diduga positif COVID-19 atau negatif COVID-19. Alat ini telah mendapat izin edar dari Kementerian Kesehatan No Kemenkes RI AKD 20401022883.
Serta ditetapkan sebagai syarat kesehatan bagi individu yang melakukan perjalanan melalui Surat Edaran Satgas Penanganan COVID-19 No 5 Tahun 2021 dan Surat Edaran Kementerian Perhubungan No. 11 Tahun 2021.
Menurut dia, penyediaan layanan tes GeNose di stasiun merupakan bentuk peningkatan pelayanan kepada pelanggan serta wujud komitmen KAI untuk mendukung program pemerintah dalam menerapkan disiplin protokol kesehatan yang ketat pada moda transportasi umum.
Baca Juga:
Selain itu, penggunaan produk dalam negeri yang merupakan karya anak bangsa ini juga merupakan dukungan KAI pada kampanye Bangga Buatan Indonesia yang sedang digalakan pemerintah pada masa Pandemi COVID-19.
KAI mendukung penuh penggunaan tes GeNose di layanan kereta api. "Tujuannya untuk menjadikan kereta api sebagai moda transportasi yang selamat, aman, nyaman, dan sehat sampai di tujuan,” pungkas Dadan. (Knu)
Bagikan
Joseph Kanugrahan
Berita Terkait
Lahan PT KAI Bakal Disulap Jadi Hunian Murah Warga

KAI Tambah Kapasitas KA Lodaya Relasi Solo - Bandung Mulai 19 September 2025

Demo Ojol di MPR/DPR, KRL Jabodetabek Beroperasi Normal dengan Penambahan Petugas untuk Antisipasi Kerusuhan

KAI Daop 1-Pemkot Sukabumi Bersatu Percepat Jalur Ganda Bogor-Bandung dan Tata Kawasan Stasiun

Hore! Naik Kereta Bandara Soetta Dapat Diskon Rp 17 Ribu, Berlaku Sampai 30 September

Pelican Crossing Terpasang di Stasiun Cikini, Gubernur Pramono: Tak Perlu Lagi Memutar Terlalu Jauh

Angkut 37,4 Juta Ton Batu Bara, KAI Jaga Ketahanan Energi untuk 158 Juta Penduduk Jawa dan Bali

KAI Daop 6 Yogyakarta Layani 219.400 Penumpang Selama Long Weekend Maulid Nabi

KA Makassar–Parepare Layani Lebih dari 204 Ribu Pelanggan Sepanjang Januari–Agustus

PT KAI Operasikan 85 Perjalanan Per Hari Dari Jakarta Selama Libur Maulid Nabi Muhammad 2025
