Alasan Netflix Naikan Biaya Langgan Bulanan
Netflix naikan harga berlangganan di sejumlah negara (Foto: pixabay/tumisu)
NETFLIX dikabarkan menaikan biaya berlangganan bulanan bagi para penggunanya di Amerika Serikat dan Kanada. Kenaikan harga tersebut merupakan kenaikan pertama sejak Oktober 2020 lalu. Aturan kenaikan harga tersebut berlaku bagi para pengguna yang baru mendaftar.
Baca Juga:
Netflix Digugat Provider Internet Korsel karena 'Squid Game'
"Kami memperbarui harga kami, sehingga kami dapat terus menawarkan berbagai pilihan hiburan berkualitas. Seperti biasa, kami menawarkan berbagai paket sehingga anggota dapat memilih harga yang sesuai dengan anggaran mereka," jelas juru bicara Netflix seperti dilansir laman Reuters.
Perihal paket standar yang memungkinkan pengguna membuka akun pada dua perangkat, saat ini dibanderol senilai USD 15,49 atau sekitar Rp 221 ribu dari sebelumnya USD 13,99 atau setara Rp 200 ribu untuk wilayah Amerika Serikat.
Sementara untuk harga di wilayah Kanada, sebelumnya untuk paket serupa dibanderol senilai CAD 14,99 atau sekitar Rp 170 ribu, namun saat ini menjadi CAD 16,49 Kanda atau senilai Rp 190 ribu.
Pada beberapa waktu mendatang, perubahan tarif laynaan itu akan bisa dilihat langsung, ketika pengguna menerima tagihan bulanan.
Saat ini, salah satu layanan streaming terbesar di dunia itu, sedang menghadapi persaingan yang cukup ketat khususnya di masa pandemi. Karena, berbagai hal akan beralih ke ruang digital.
Seperti halnya Disney+, Amazon, Apple TV, dan sejumlah pesaing lainnya yang berani merogoh kocek hingga miliaran dolar untuk bersaing di industri streaming.
Namun, kenaikan harga yang dilakukan oleh Netflix dinilai tak akan menjadi masalah bagi para pelanggannya, dengan catatan, selama Netflix menawarkan sejumlah produk yang menarik.
Baca Juga:
Pada 2021, Netflix sudah menggelontorkan dana senilai USD 17 miliar, untuk beberapa konten terbarunya. Seperti halnya Squid Game, Bridgerton, Emily In Paris, serta berbagai konten yang paling diburu pengguna global lainnya.
Karena itu, tak ayal di tahun 2022 pihak Netflix menaikan harga layanannya, untuk menghadirkan konten-konten premium lainnya. Sedikit informasi, Amerika Serikat serta Kanada, termasuk sebagai negara dengan konsumen Netflix terbesar secara global.
Pada kuartal ketiga 2021, 44 persen pendapatan Netflix berasal dari dua wilayah tersebut, dengan total mencapai USD 33 miliar. Untuk saat ini, tercatat sebanyak 213,6 juta pelanggan secara global mengikuti layanan Netflix. (Ryn)
Baca Juga:
Bagikan
Berita Terkait
Vino G Bastian Refleksi Diri lewat Peran Aktor Kena Kutukan di ‘Lupa Daratan’, Mengenang Dukungan di Masa Awal Karier
'Lupa Daratan' Kisahkan Aktor tak Bisa Akting Mematahkan Kutukan, Komedi Mengocok Perut Berbalut Cerita Brotherhood
Siapa Toph di Avatar Season 2? Teaser Netflix Jawab Semuanya
Paramount Tantang Netflix, Agresif Tawari Warner Bros Rp 1.240 Triliun untuk Akuisisi
Kesepakatan Rp 1.200 Triliun Netflix–Warner Bros bikin Presiden Donald Trump Khawatir, Takut Terjadi Monopoli
Bayar Rp 1.200 T Caplok Warner Bros, HBO Sekarang Punya Netflix
Netflix Beli Warner Bros dan HBO Rp 1.152 Triliun, Guncang Industri Film Dunia!
Vecna di Stranger Things 5 Ternyata Punya Rencana yang Jauh Lebih Gila!
Romansa Semalam di Prancis, Film 'Champagne Problems' Netflix Sukses Bikin Penonton Baper
‘Dynamite Kiss’ Episode 5, Ahn Eun-jin dan Jang Ki-young Jalan-Jalan Berduaan ke Pulau Jeju Vibes-nya Sweet Banget