Alasan Luhut dan Jajaran DEN Setuju PPN 12 Persen Berlaku Januari 2025

Wisnu CiptoWisnu Cipto - Kamis, 05 Desember 2024
Alasan Luhut dan Jajaran DEN Setuju PPN 12 Persen Berlaku Januari 2025

Ketua Dewan Ekonomi Nasional Luhut Binsar Pandjaitan memberikan keterangan pers di Istana Kepresidenan Jakarta, Kamis (5/12/2024). (ANTARA/Livia Kristianti)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Dewan Ekonomi Nasional (DEN) akhirnya menyepakati pengenaan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) sebesar 12 persen mulai 1 Januari 2025. Lembaga negara yang diketuai Luhut Binsar Pandjaitan beralasan kenaikan PPN 12 persen bertujuan mengimbangi penerimaan negara, menjaga daya beli dan kondisi dunia usaha.

"Pak (Presiden) sudah sangat detail mengenai itu. Saya kira kami dengan Menko Perekonomian dan Menteri Keuangan juga sudah sepakat mengenai itu," kata Luhut, saat jumpas pers usai bertemu dengan Presiden Prabowo di Istana Kepresidenan Jakarta, Kamis (5/12).

Wakil Ketua DEN Mari Elka Pangestu menambahkan opsi pengenaan PPN itu juga tidak diberlakukan untuk seluruh barang atau komoditas, misalnya saja dikenakan untuk barang mewah.

"Kita sih setuju dengan mencari keseimbangan yang tepat ya. Antara mengenakan mungkin PPN itu dikenakan untuk barang mewah misalnya ya," tandas mantan Menteri Perdagangan era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu.

Baca juga:

Luhut Pastikan Aturan PPN 12% Mulai Januari 2025 Diundur

Sebelumnya, Luhut selaku ketua DEN sempat memastikan rencana pemberlakuan PPN 12 persen mulai Januari 2025 akan diundur. "Ya hampir pasti diundur, biar dulu jalan tadi yang ini. Ya kira-kira begitulah," kata Luhut, kepada wartawan di Jakarta Selatan, Rabu (27/11).

Menurut Luhut, mundurnya pemberlakukan PPN baru itu karena pemerintah tengah menggodok stimulus untuk masyarakat menengah ke bawah. Alasannya, penerapan PPN 12 persen memang harus diiringi dengan stimulus untuk masyarakat yang ekonominya sulit dan kelas menangah.

Luhut menyebut penghitungan untuk stimulus kemungkinan selesai sampai 3 bulan ke depan. Dia jga membocorkan salah stimulus yang akan diberikan itu akan berbentuk bantuan tarif listrik.

"Jadi mungkin saya lagi dihitung ya apakah dari 1.300 sampai 1.200 Watt ke bawah. Ya untuk orang-orang yang mungkin udah nggak bayar 2-3 bulan, lagi dihitung lah ya," tuturnya kala itu.

Baca juga:

Prabowo Putuskan PPN 12% Tetap Berlaku Januari 2025

Sebelumnya, Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco menyatakan pemerintah akan tetap memberlakukan PPN 12 persen mulai Januari bulan depan. Namun, PPN 12 persen akan diterapkan secara selektif dan menyasar pembeli barang-barang mewah.

Sementara untuk kebutuhan pokok dan pelayanan publik seperti jasa kesehatan, jasa perbankan dan jasa pendidikan dipastikan tidak diberikan pajak 12 persen dan dikenakan pajak yang saat ini sudah berjalan yaitu 11 persen.

Dilansir dari Antara, Pemerintahan Presiden Prabowo rencananya akan mengumumkan keputusan soal pengenaan PPN sebesar 12 persen yang akan disampaikan Menko bidang Perekonomian dan Menteri Keuangan. (*)

#Dewan Ekonomi Nasional #PPN 12 Persen #Luhut Binsar Pandjaitan
Bagikan
Ditulis Oleh

Wisnu Cipto

Berita Terkait

Olahraga
Luhut Pandjaitan Kembali Jabat Ketua Umum PB PASI, Punya 5 Agenda Dalam 4 Tahun
Periode kepemimpinannya kali ini akan dijalani dengan arah yang lebih fokus dan terukur. Dengan lima agenda strategis yang akan menjadi prioritas PB PASI selama empat tahun ke depan.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 01 September 2025
Luhut Pandjaitan Kembali Jabat Ketua Umum PB PASI, Punya 5 Agenda Dalam 4 Tahun
Indonesia
Tarif Impor Produk Indonesia ke AS Jadi 19 Persen, Luhut: Buka Peluang Investasi, Transfer Teknologi, hingga Ekspor Lebih Luas
Dewan Ekonomi Nasional (DEN) telah melakukan simulasi dampak ekonomi dari dua skenario tarif 32 persen dan 19 persen
Frengky Aruan - Kamis, 17 Juli 2025
Tarif Impor Produk Indonesia ke AS Jadi 19 Persen, Luhut: Buka Peluang Investasi, Transfer Teknologi, hingga Ekspor Lebih Luas
Indonesia
Hasil Simulasi Ketua DEN Luhut Pandjaitan Ketika Indonesia Dikenai Tarif 19 Persen oleh Trump
DEN telah melakukan simulasi ekonomi dengan dua skenario utama, yakni dengan tarif 32 persen dan 19 persen.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 17 Juli 2025
Hasil Simulasi Ketua DEN Luhut Pandjaitan Ketika Indonesia Dikenai Tarif 19 Persen oleh Trump
Indonesia
Anggaran MBG Tahun Depan Naik Jadi Rp 300 Triliun, Luhut: Diperluas ke Seluruh Indonesia
Anggaran program Makan Bergizi Gratis naik jadi Rp 300 triliun tahun depan. Ketua DEN, Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, program itu akan diperluas ke seluruh Indonesia.
Soffi Amira - Kamis, 12 Juni 2025
Anggaran MBG Tahun Depan Naik Jadi Rp 300 Triliun, Luhut: Diperluas ke Seluruh Indonesia
Indonesia
Dianggap Sukses, Program Makan Bergizi Gratis Diklaim Bikin Pertumbuhan Ekonomi Meroket
Program Makan Bergizi Gratis disebut membuat pertumbuhan ekonomi di Indonesia meroket. Hal itu diungkapkan Ketua DEN, Luhut Binsar Pandjaitan.
Soffi Amira - Kamis, 12 Juni 2025
Dianggap Sukses, Program Makan Bergizi Gratis Diklaim Bikin Pertumbuhan Ekonomi Meroket
Indonesia
Banyak Investor Bangun Pabrik dan Industri di Kota Kecil, Luhut Sebut Bakal Ada 67 Ribu Lapangan Kerja Baru
Ketua Dewan Ekonomi Nasional, Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, bakal ada 67 ribu lapangan pekerjaan yang tercipta. Hal itu dikarenakan banyak investor yang membangun pabrik.
Soffi Amira - Kamis, 12 Juni 2025
Banyak Investor Bangun Pabrik dan Industri di Kota Kecil, Luhut Sebut Bakal Ada 67 Ribu Lapangan Kerja Baru
Indonesia
Presiden Prabowo Diklaim Akan Umumkan Angka Garis Kemiskinan Baru, Merujuk Perhitungan Bank Dunia?
Luhut tidak merinci target penyelesaian revisi angka garis kemiskinan. Namun, dia optimistis sudah memiliki data yang lengkap untuk melakukan revisi.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 12 Juni 2025
Presiden Prabowo Diklaim Akan Umumkan Angka Garis Kemiskinan Baru, Merujuk Perhitungan Bank Dunia?
Indonesia
Luhut Dorong Hilirisasi Kemenyan, Ekspor Telah Capai 43 Ribu Ton
Kemenyan alami dari Sumatera Utara adalah yang terbaik di dunia dan sudah diekspor ke banyak negara di Asia dan Eropa.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 26 Mei 2025
Luhut Dorong Hilirisasi Kemenyan, Ekspor Telah Capai 43 Ribu Ton
Indonesia
Luhut Pasang Badan ke China, Jamin Proyek Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Pasti Lanjut
Luhut memastikan pemerintah Indonesia pasti akan melanjutkan pembangunan proyek Kereta Cepat Jakarta-Surabaya
Wisnu Cipto - Jumat, 23 Mei 2025
Luhut Pasang Badan ke China, Jamin Proyek Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Pasti Lanjut
Indonesia
Luhut Sebut Wajar Terjadi Penurunan Ekonomi, Minta Tidak Saling Menyalahkan
Salah satu faktor utama perlambatan kali ini adalah kontraksi konsumsi pemerintah. Maka dari itu, kata Luhut, percepatan belanja negara menjadi kunci.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 07 Mei 2025
Luhut Sebut Wajar Terjadi Penurunan Ekonomi, Minta Tidak Saling Menyalahkan
Bagikan