Alasan Erick Thohir Tunjuk Said Aqil Jadi Komisaris PT KAI
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir di Balai Kota DKI, Jakarta Pusat, Kamis (4/3). (Foto: MP/Asropih)
MerahPutih.com - Secara mengejutkan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mendapuk Ketua Umum PBNU Said Aqil Siradj menjadi komisaris PT Kereta Api Indonesia (KAI).
Alasan Erick menunjuk Said Aqil karena diyakini memiliki figur yang baik khususnya dalam menangani isu sosial. Sebab menurut dia, selama ini pembangunan terkait perkeretaan rentan dengan isu sosial.
"Figur Pak Said Aqil saya rasa bisa diterima sehingga pembangunan seperti LRT, sinkronisasi kereta Jakarta-Bandung, sinkronisasi kereta api dengan MRT, isu sosialnya ini bisa dilakukan," ujar Erick di Balai Kota DKI, Jakarta Pusat, Kamis (4/3).
Baca Juga:
Alasan Kementerian BUMN Pilih Ketum PBNU Said Aqil Siradj Jadi Komisaris Utama PT KAI
Erick mengatakan, penunjukkan Said serupa ketika ia menunjuk Chandra Hamzah di Bank Tabungan Negara (BTN). Chandra didorong lantaran sosoknya dipercaya mampu menangani kasus korupsi.
"Dirutnya waktu itu masuk penjara, diambil kejaksaan. Figur Pak Chandra Hamzah di BTN lebih ke situ. Tetapi Pak Chandra didampingi yang mengerti perbankannya," papar dia.
Selain jadi komisaris utama, Said Aqil juga merangkap sebagai komisaris independen. Adapun sosok lain yang diangkat menjadi komisaris PT KAI ialah Rochadi sebagai komisaris independen, Diah Nataliza dan Chairul Anwar sebagai komisaris.
Baca Juga:
Kemudian Dewan Komisaris PT KAI lama yang masih menjabat adalah Pungky Sumadi, Criss Kuntadi, serta Freddy Haris.
"Pak Said Aqil juga didampingi komisaris yang punya track record yang baik di bidang keuangan. Jadi masing-masing figur berbeda," ungkapnya. (Asp)
Baca Juga:
13 Ribu Pegawai PT KAI Siap Ikut Vaksinasi COVID-19 Tahap Kedua
Bagikan
Asropih
Berita Terkait
Animo Mudik Nataru 2026 Tinggi, Surabaya-Malang-Yogyakarta Jadi Favorit Penumpang Kereta
Angkutan Perkebunan KAI Tembus 521.698 Ton, Topang Kebutuhan Jelang Natal dan Tahun
Inspeksi Jalur Kereta Api di Pulau Jawa Jelang Nataru 2026, KAI dan KNKT Temukan Sejumlah Titik Rawan Longsor
Infrastruktur Mulai Pulih setelah Bencana Alam, Jalur Kereta Api Medan–Binjai Beroperasi Kembali
Kereta Petani dan Pedagang Resmi Beroperasi, Tarif Rp 3.000
Banjir Sumatra, PT KAI Lakukan Percepatan Jalur Terdampak demi Utamakan Keselamatan Penumpang
KAI Ungkap 20 Persen Tiket Nataru Sudah Terjual, 35 Trainset Baru Siap Layani Penumpang
Penumpang KAI Saat Nataru Dapat Merasakan 35 Trainset Teranyar
Tiket Kereta Nataru 2025/2026 Laku 700 Ribu Lebih dalam 8 Hari, Relasi Jakarta-Surabaya Paling Banyak Dibeli
Barang Tertinggal atau Hilang di Kereta? Jangan Panik, Ikuti Langkah-Langkah Ini