Aksi Sweeping Dihalau Polisi, Sopir Angkot Kocar-kacir


Petugas kepolisian tengah berjaga saat aksi sweeping pengemudi angkot di Terminal Cicaheum, Kota Bandung, Rabu (18/10). (MP/Yugi Prasetyo)
MerahPutih.com – Sopir angkot di Kota Bandung melakukan aksi sweeping saat akan menggelar demo tandingan terhadap pengemudi online beberapa waktu lalu. Peserta demo memaksa rekan mereka yang sedang beroperasi untuk berhenti dan menurunkan para penumpang. Beruntung aksi sweeping tidak berujung anarkis.
Aksi sweeping terkendali lantaran puluhan anggota Polrestabes Bandung langsung melakukan pengadangan dan membubarkan mereka. Dalam aksinya, para sopir meminta pemerintah bersikap tegas terhadap angkutan online.
Salah seorang penumpang Tedi Kusnadi (38) mengungkapkan ia sudah berada di atas angkot jurusan Cicaheum-Ledeng, namun tiba-tiba saja ada beberapa sopir angkot yang datang dan meminta mobil untuk berhenti.
“Mereka sampai menggedor-gedor kaca dan meminta semua turun. Supir pun tak bisa apa-apa selain menuruti apa kata mereka,” ujar Tedi saat ditemui di Terminal Cicaheum.
Dikatakan Tedi, tidak hanya angkot yang ditumpanginya melainkan beberapa angkot yang tengah menarik penumpang pun dipaksa berhenti, kemudian menurunkan penumpang.
“Mereka teriak-teriak agar semua penumpang turun, kami menurutinya karena takut dianiaya juga,” katanya.
Namun beruntung aksi itu tidak lama. Puluhan personel Polrestabes Bandung bersama Tim Prabu tiba menggunakan sepeda motor dan melakukan pembubaran kepada para sopir yang memaksa penumpang untuk turun.
“Setelah polisi datang, mereka berlarian dan menjauh dari terminal,” jelasnya.
Sementara itu, Kadishub Kota Bandung Didi Ruswandi mengatakan sejumlah perwakilan koperasi angkot berencana menggelar audiensi bersama pemerintah di Kantor Dishub Jabar terkait keberadaan transportasi online.
"Kemarin ada statement mereka tidak akan mogok. Tapi ternyata hari ini terjadi mogok," ungkap Didi kepada wartawan di Kantor Dishub Kota Bandung, Rabu (18/10).
Berdasarkan laporan dan pantauan di lapangan, dikatakan Didi, rupanya aksi mogok massal di Kota Bandung memang tidak terjadi. Namun terdapat beberapa oknum sopir yang sengaja tidak beroperasi dan mengajak temannya yang masih beroperasi untuk mogok.
"Jadi bentuknya pencegatan. Sebenarnya mereka (sopir angkot) ingin beroperasi, tapi ikut (mogok) karena dicegat sama teman-temannya dan mereka tidak bisa melawan karena kalah jumlah," jelasnya. (*)
Berita ini merupakan laporan dari Yugi Prasetyo, kontributor merahputih.com untuk wilayah Bandung dan sekitarnya. Baca juga berita lainnya dalam artikel: Demo Tandingan Angkot Kota Bandung Diwarnai Aksi Sweeping
Bagikan
Berita Terkait
Macan Tutul Kabur Dari Lembang Park and Zoo ke Gunung Tangkuban Parahu Bahayakan Nyawa Warga

Polisi Bantah Tembak Gas Air Mata ke Unisba, Dalihnya Tertiup Angin Masuk Kampus

Warga Bandung Catat! Ini 6 Titik Evakuasi Jika Terjadi Gempa Dahsyat Sesar lembang

Sindikat di Bandung dan Bogor Jual Beras ‘Oplosan’ Kualitas Medium dengan Harga Premium, Konsumen Rugi Sampai Miliaran Rupiah

Bangunan Liar Tanpa Izin Ganggu Operasional Whoosh, KCIC Lakukan Penertiban

Rayakan 20 Tahun “Berdiri Teman”, Closehead Hadirkan Semangat Baru dengan Pulangnya Aido

Viral Ada Pembagian Bir di Ajang Pocari Sweat Run 2025, Pemkot Panggil Komunitas Pelari

Modus Sindikat Jual Bayi ke Singapura: Dipul di Bandung, Transit Pontianak Urus Dokumen

Sindikat Jual Bayi Bandung Iming-imingi Korban Uang Adopsi Rp 10 Juta

Jual Puluhan Bayi ke Singapura, Sindikat TPPO Bandung Incar Mangsanya Lewat Facebook
