Reuni Alumni 212

Aksi Kontemplasi 212 Diundur, Kapitra Sebut Akan Digelar Februari 2019

Eddy FloEddy Flo - Senin, 03 Desember 2018
 Aksi Kontemplasi 212 Diundur, Kapitra Sebut Akan Digelar Februari 2019

Kapitra Ampera (tengah), mantan kuasa hukum Rizieq Shihab. (MP/Fadhli)

Ukuran:
14
Audio:

MerahPutih.Com - Aksi Kontemplasi 212 yang sedianya digelar bersamaan dengan reuni alumni 212 di kawasan Monas, Minggu (2/12) batal digelar lantaran tidak mendapatkan izin dari pihak kepolisian.

Penggagas Kontemplasi 212 Kapitra Ampera mengatakan, kegiatan tersebut akan dijadwal ulang sebelum pemilu digelar.

"Kemungkinan di bulan Februari 2019," kata Kapitra saat dikonfirmasi, Minggu (2/12) kemarin.

Mantan Pengacara Habib Rizieq Shihab mengaku, panitia tengah mencari waktu yang tepat untuk menggelar kegiatan Kontemplasi 212.

"Lagi cari waktu yang tepat, kemungkinan tidak berkaitan dengan angka-angka seperti 212," ujarnya.

Kapitra Ampera merujuk pada aksi 212 maka Kontemplasi 212 kemungkinan akan berlangsung pada tanggal 21 Februari 2019.

Massa aksi bela Islam
Massa aksi 212 atau yang dikenal dengan nama Aksi Bela Islam (MP/Rizki Fitrianto)

Terkait perhelatan itu, pihaknya juga terlebih dahulu akan berkomunikasi dengan pihak penyelenggara pemilu, apakah itu termasuk kampanye atau tidak.

"Kalau masa kampanye terbuka kan gak masalah, kalau disebut kampanye tapi kita kan bukan kampanye," tambahnya.

Sebelumnya, Kapitra mengatakan akan menggelar aksi tandingan reuni alumni 212 pada Minggu (2/12) namun aksi itu urung terlaksana karena tidak mendapat izin polisi.

"Setelah pemberitahuan ada surat intelijen yang akan masuk, yang akan melihat kira-kira seperti apa. Dan dari intelijen menyarankan kepada panitia untuk ditunda pelaksanaannya," ujar Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono di Mapolda Metro Jaya, Jumat (30/11) lalu.(Fdi)

Baca berita menarik lainnya dalam artikel: Kehilangan Barang Menimpa Sejumlah Peserta Reuni Akbar Alumni 212

#Reuni 212 #Kapitra Ampera #Kontemplasi 212 #Polda Metro Jaya
Bagikan
Ditulis Oleh

Fadhli

Berkibarlah bendera negerku, tunjukanlah pada dunia.

Berita Terkait

Indonesia
Polda Metro Sebar Kontak Telepon ‘Posko Orang Hilang’, Terima Laporan Anggota Keluarga atau Kerabat yang tak Ada Kabar
Masyarakat dapat langsung datang ke lokasi posko atau menghubungi nomor layanan pengaduan di 0812-8559-9191 yang aktif selama 24 jam penuh.
Dwi Astarini - Sabtu, 13 September 2025
Polda Metro Sebar Kontak Telepon ‘Posko Orang Hilang’, Terima Laporan Anggota Keluarga atau Kerabat yang tak Ada Kabar
Indonesia
Tabung Gas hingga Kompor Disita dari TKP, Polisi Butuh 4 Hari untuk Pastikan Penyebab Ledakan di Pondok Cabe Pamulang
Tidak ada bom atau bahan peledak yang ditemukan.
Dwi Astarini - Sabtu, 13 September 2025
Tabung Gas hingga Kompor Disita dari TKP, Polisi Butuh 4 Hari untuk Pastikan Penyebab Ledakan di Pondok Cabe Pamulang
Indonesia
Polda Metro Jaya Jelaskan Alasan Penetapan Tersangka Direktur Lokataru, Delpedro Marhaen
Polda Metro Jaya membantah kritik terkait penetapan tersangka Direktur Lokataru, Delpedro Marhaen
Angga Yudha Pratama - Senin, 08 September 2025
Polda Metro Jaya Jelaskan Alasan Penetapan Tersangka Direktur Lokataru, Delpedro Marhaen
Indonesia
Kuasa Hukum Sebut Delpedro Marhaen tak Punya Kuasa untuk Memicu Kerusuhan di Jakarta
Tim Advokasi untuk Demokrasi (TAUD) mengkritisi proses hukum Direktur Lokataru Foundation, Delpedro Marhaen. Ia disebut tak punya kuasa untuk memicu kerusuhan di Jakarta.
Soffi Amira - Minggu, 07 September 2025
Kuasa Hukum Sebut Delpedro Marhaen tak Punya Kuasa untuk Memicu Kerusuhan di Jakarta
Indonesia
Ajukan Penangguhan Penahanan, Tim Advokasi Sebut Delpedro tak Pantas Ditangkap
Tim advokasi Direktur Eksekutif Lokataru Foundation, Delpedro Marhaen, mengajukan permohonan penangguhan penahanan ke Polda Metro Jaya.
Soffi Amira - Minggu, 07 September 2025
Ajukan Penangguhan Penahanan, Tim Advokasi Sebut Delpedro tak Pantas Ditangkap
Indonesia
Polda Metro Jaya Tetapkan 43 Orang sebagai Tersangka Demo Ricuh, 6 Masuk Klaster Penghasut, Sisanya Perusuh
"Itu klasternya, baru itu saja 43, nanti ada aksi-aksi penjarahan, pengerusakan, kemudian, pengerusakan Polres Jakarta Timur, itu terpisah," ujar Ade.
Frengky Aruan - Jumat, 05 September 2025
Polda Metro Jaya Tetapkan 43 Orang sebagai Tersangka Demo Ricuh, 6 Masuk Klaster Penghasut, Sisanya Perusuh
Indonesia
Polisi Minta PPATK Telusuri Aliran Dana ke Para Pelaku Kerusuhan Demo Jakarta
Polda Metro Jaya mengungkap aksi kericuhan yang terjadi saat aksi demo di kawasan MPR/DPR beberapa waktu lalu sudah direncanakan secara matang.
Wisnu Cipto - Jumat, 05 September 2025
Polisi Minta PPATK Telusuri Aliran Dana ke Para Pelaku Kerusuhan Demo Jakarta
Indonesia
Polda Metro Jaya Geledah Kantor Lokataru Foundation Selama 2 Jam
Area yang digeledah polisi antara lain meliputi ruangan dapur, ruang tengah, hingga garasi kantor Lokataru Foundation.
Wisnu Cipto - Jumat, 05 September 2025
Polda Metro Jaya Geledah Kantor Lokataru Foundation Selama 2 Jam
Indonesia
Total Ada 6 Tersangka di Kasus Direktur Lokataru, Ini Unggahan Delpedro yang Jadi Bukti Polisi
Unggahan yang dipermasalahkan diposting pada Rabu 27 Agustus 2025 di akun @lokataru_foundation dengan latar belakang warna pink bertuliskan, “Kita Lawan Bareng” dan hashtag #JanganTakut."
Wisnu Cipto - Rabu, 03 September 2025
Total Ada 6 Tersangka di Kasus Direktur Lokataru, Ini Unggahan Delpedro yang Jadi Bukti Polisi
Indonesia
Jadikan Direktur Lokataru Foundation sebagai Tersangka, Polisi: Sudah Sesuai SOP
Polda Metro Jaya belum membeberkan bentuk hasutan yang diduga dilakukan Delpedro di media sosial.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 02 September 2025
Jadikan Direktur Lokataru Foundation sebagai Tersangka, Polisi: Sudah Sesuai SOP
Bagikan