Airbus Kembangkan Pesawat Bertenaga Hidrogen

Andrew FrancoisAndrew Francois - Rabu, 07 Desember 2022
Airbus Kembangkan Pesawat Bertenaga Hidrogen

Demi mewujudkan penerbangan nol emisi. (Foto: Airbus)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

SEBAGAI bagian dari tujuannya agar pesawat tanpa emisi memasuki layanan pada tahun 2035, Airbus telah mengumumkan pengembangan mesin sel bahan bakar hidrogen yang dirancang untuk pesawat terbang. Namun, perusahaan menyebut mesin mereka sama sekali berbeda dari apa yang dikembangkan Rolls-Royce.

Mengutip laman engadget, Airbus mengatakan bahwa mesin sel bahan bakar hidrogen yang mereka kembangkan membakar hidrogen secara langsung, dan mesin itu akan menggunakan motor listrik seperti pada mobil sel bahan bakar, sehingga hanya partikel H20 yang bakal dipancarkan dari hasil pembakaran itu.

Nantinya mesin pesawat dengan sel bahan bakar hidrogen bakal bisa digunakan di pesawat komersial yang bisa membawa sekira 100 penumpang untuk jarak sekitar 1.850 km. Airbus berencana untuk menguji mesin mereka tersebut pada pertengahan dekade ini, menggunakan pesawat A380 MSN1 milik mereka.

Baca juga:

Airbus Tawarkan Sejumlah Produk Pesawat Canggih Kepada Indonesia

Berbeda dengan mesin jet hidrogen yang dikembangkan Rolls-Royce. (Foto: Airbus)

Perusahaan mengungkapkan saat ini pesawat mereka itu sedang dimodifikasi untuk membawa tangki hidrogen cair. Namun, teknologi tersebut nampaknya masih dirancang untuk pesawat tipe regional yang lebih kecil dan menggunakan baling-baling yang lebih efisien ketimbang mesin jet.

"Sel bahan bakar adalah solusi potensial untuk membantu kami mencapai ambisi nol-emisi, dan kami fokus pada pengembangan serta pengujian teknologi ini untuk memahami apakah layak bila dimasukkan ke dalam layanan pesawat tanpa emisi pada 2035," ungkap Wakil Presiden Airbus untuk proyek pesawat tanpa emisi Glenn Llewellyn.

Perusahaan tidak memberikan rincian lebih lanjut, tetapi sel bahan bakar adalah teknologi terkenal untuk mobil. Padahal, mereka jauh lebih tidak efisien daripada kendaraan listrik baterai (BEV) jika dihitung produksi bahan bakar dan konversi ke listriknya.

Baca juga:

Airbus Berencana Gandeng PT Dirgantara Indonesia

Masih membutuhkan penelitian bertahun-tahun. (Foto: Airbus)

Namun, mereka menawarkan jarak tempuh yang lebih jauh, lebih cepat untuk mengisi bahan bakar dan lebih ringan. Poin-poin kelebihan tersebut, tentu saja, sangat penting untuk pesawat terbang yang membutuhkan pengisian cepat dan bahan bakar ringan.

Masih ada beberapa rintangan utama yang harus diatasi sebelum hidrogen dapat digunakan untuk menggerakkan pesawat terbang. Dibtuhkan hidrogen empat kali lebih banyak dari bahan bakar biasa untuk rentang yang sama, dan bahan bakar harus dijaga di bawah tekanan.

Selain itu, hidrogen juga sangat eksplosif, sehingga sistem pesawat untuk penyimpanan dan distribusi harus sangat andal dan tahan lama. Sayangnya, itu pasti akan menambah bobot, namun harus dilakukan demi faktor keamanan. Itu juga kemungkinan satu-satunya solusi karena teknologi baterai masih terlalu berat untuk pesawat terbang. (waf)

Baca juga:

Berikut Keunggulan dari Pesawat Airbus A320 yang Hilang

#Teknologi #Sains #Pesawat
Bagikan
Ditulis Oleh

Andrew Francois

I write everything about cars, bikes, MotoGP, Formula 1, tech, games, and lifestyle.

Berita Terkait

Fun
Uji Ketahanan Xiaomi 17 Pro: Layar Dragon Glass 3.0 Tangguh, tapi Ada Bagian yang Bikin Kecewa
Hasil uji ketahanan Xiaomi 17 Pro cukup menarik. Layar Dragon Glass 3.0 hampir mendekati iPhone 17 Pro, yang tahan goresan.
Soffi Amira - Kamis, 23 Oktober 2025
Uji Ketahanan Xiaomi 17 Pro: Layar Dragon Glass 3.0 Tangguh, tapi Ada Bagian yang Bikin Kecewa
Indonesia
Sepakat Kerja Sama di Bidang Ekonomi dan Sains, Presiden Brasil Harap Bisa Untungkan 2 Negara
Brasil dan Indonesia sepakat bekerja sama di bidang ekonomi dan sains. Presiden Brasil, Luiz Inacio Lula da Silva, berharap kerja sama ini bisa menguntungkan dua negara.
Soffi Amira - Kamis, 23 Oktober 2025
Sepakat Kerja Sama di Bidang Ekonomi dan Sains, Presiden Brasil Harap Bisa Untungkan 2 Negara
Fun
iPhone Air Kurang Laku di Pasaran, Apple Siapkan Model 'Flip' Tahun Depan
iPhone Air ternyata kurang laku di pasaran. Apple pun menyiapkan model Flip tahun depan.
Soffi Amira - Kamis, 23 Oktober 2025
iPhone Air Kurang Laku di Pasaran, Apple Siapkan Model 'Flip' Tahun Depan
Fun
OPPO Find X9 dan Find X9 Pro Segera Rilis Global, ini Varian Warna yang Hadir
Varian warna OPPO Find X9 dan Find X9 Pro terungkap menjelang debut globalnya. Kedua HP ini tidak membawa warna rilisan Tiongkok.
Soffi Amira - Kamis, 23 Oktober 2025
OPPO Find X9 dan Find X9 Pro Segera Rilis Global, ini Varian Warna yang Hadir
Lifestyle
Edit Video 360 Enggak Pakai Ribet, Cukup Pakai AI Gratis ini!
Edit video 360 kini tak perlu ribet lagi. Sebab, kamu bisa menggunakan AI gratis seperti Pippit. Jadi, editing video lebih mudah dilakukan.
Soffi Amira - Kamis, 23 Oktober 2025
Edit Video 360 Enggak Pakai Ribet, Cukup Pakai AI Gratis ini!
Fun
POCO F8 Ultra Sudah Raih Sertifikasi NBTC, Kemungkinan Debut Global dalam Waktu Dekat
POCO F8 Ultra kini sudah meraih sertifikasi NBTC Thailand. Kabarnya, HP itu siap meluncur akhir 2025 atau awal 2026.
Soffi Amira - Rabu, 22 Oktober 2025
POCO F8 Ultra Sudah Raih Sertifikasi NBTC, Kemungkinan Debut Global dalam Waktu Dekat
Fun
Bocoran OPPO Reno 15 Pro Max Terungkap, Berikut Spesifikasi Lengkapnya!
OPPO Reno 15 Pro Max akan segera meluncur di Tiongkok. Spesifikasi HP tersebut telah diungkapkan Digital Chat Station.
Soffi Amira - Rabu, 22 Oktober 2025
Bocoran OPPO Reno 15 Pro Max Terungkap, Berikut Spesifikasi Lengkapnya!
Fun
DxOMark Sebut iPhone 17 Pro Punya Kamera Selfie Terbaik, Kalahkan Google dan Honor
iPhone 17 Pro disebut punya kamera selfie terbaik. Hal itu terungkap berdasarkan laporan DxOMark. HP Apple itu mengalahkan Google dan Honor.
Soffi Amira - Rabu, 22 Oktober 2025
DxOMark Sebut iPhone 17 Pro Punya Kamera Selfie Terbaik, Kalahkan Google dan Honor
Lifestyle
Anomali Apple: iPhone Air Kurang Laris, Tapi Produksi iPhone 17 Malah Diborong Habis
Performa iPhone Air yang kurang memuaskan ini mencerminkan tren yang terlihat di seluruh pasar smartphone
Angga Yudha Pratama - Selasa, 21 Oktober 2025
Anomali Apple: iPhone Air Kurang Laris, Tapi Produksi iPhone 17 Malah Diborong Habis
Indonesia
Presiden Prabowo Gelar Rapat Terbatas di Kertanegara, Bahas Pengembangan STEM dan Swasembada Energi-Pangan
Mensesneg hingga Mendkiti Saintek turuh hadir dalam rapat terbatas di Kertanegara.
Ananda Dimas Prasetya - Minggu, 19 Oktober 2025
Presiden Prabowo Gelar Rapat Terbatas di Kertanegara, Bahas Pengembangan STEM dan Swasembada Energi-Pangan
Bagikan