AI Prediksi Peristiwa, Hasilnya Mendekati


Para peneliti mengidentifikasi mekanisme potensial baru yang berdampak pada hasil kehidupan. (Foto: Freepik/Freepik)
SEBERAPA mudah memprediksi kehidupan manusia? Kajian para peneliti di Technical University of Denmark dan Northeastern University menunjukkan bahwa model transformator kecerdasan buatan (AI) dapat memprediksi peristiwa besar dalam kehidupan manusia, termasuk kematian.
“Kerangka kerja kami memungkinkan para peneliti untuk mengidentifikasi mekanisme potensial baru yang berdampak pada hasil kehidupan dan kemungkinan terkait untuk intervensi yang dipersonalisasi,” tulis penulis kajian tersebut, Sune Lehmann, seorang profesor di Technical University of Denmark, seperti dikutip Psychologytoday.
Para peneliti melaporkan bahwa model AI pembuktian konsep mereka menunjukkan tingkat akurasi yang tinggi dalam prediksinya. Dalam pengembangan pembelajaran mesin kecerdasan buatan, dua komponen utama yang memengaruhi akurasi model adalah algoritme dan kumpulan data yang digunakan.
Dalam pembelajaran mesin, kualitas algoritma AI bergantung pada kedalaman dan luasnya data pelatihan. Untuk menempatkan hal ini dalam konteksnya, model bahasa besar (LLM) yang dikembangkan oleh OpenAI atau ChatGPT (Chat Generative Pretrained Transformer) adalah chatbot AI canggih yang dilatih oleh data dalam jumlah besar.
Baca juga:

GPT-3 memiliki 175 miliar parameter dan dilatih menggunakan data internet dalam jumlah besar, termasuk 570 gigabyte selama periode 2016-2019.
Data itu diperoleh dari Common Crawl, repositori terbuka data perayapan web, bersama dengan data dari kumpulan data WebText2, berbahasa Inggris Wikipedia, dan dua kumpulan data buku berbasis internet yang disebut Books1 dan Books2, menurut pracetak OpenAI tahun 2020.
Untuk melatih model transformator AI, para peneliti menggunakan kumpulan data besar yang berisi detail tingkat individu dari database pekerjaan dan kesehatan enam juta penduduk Denmark selama beberapa dekade.
Data tersebut tidak hanya mencakup informasi rinci tentang peristiwa kehidupan, tetapi juga resolusi sehari-hari dengan data pendidikan, pekerjaan, jam kerja, pendapatan, dan kesehatan.
“Kita dapat mengamati bagaimana kehidupan individu berkembang dalam berbagai jenis peristiwa (informasi tentang serangan jantung bercampur dengan kenaikan gaji atau informasi tentang perpindahan dari perkotaan ke perdesaan),” tulis para peneliti.
Model pembelajaran mendalam AI yang digunakan disebut 'ife2vec' yang didasarkan pada arsitektur transformator. Model transformator diperkenalkan pada Konferensi Sistem Pemrosesan Informasi Neural ke-31 pada 2017 dalam makalah "Attention Is All You Need" oleh peneliti Google Ashish Vaswani, Illia Polosukhin, Jakob Uszhoreit, Noam Shazeer, Niki Parmar, Llion Jones, Lukasz Kaiser, dan dengan Aidan Gomez di Universitas Toronto.
Model transformator banyak digunakan dalam pemrosesan bahasa alami (NLP), visi komputer, pengenalan suara, dan sejenisnya.
Baca juga:

Untuk penelitian kali ini, para peneliti membuat life2vec menggunakan desain berdasarkan model BERT (BiDirectional Encoder Representations from Transformers).
BERT adalah transformator AI sumber terbuka yang dirilis pada 2018 oleh Google untuk pemrosesan bahasa alami. “Model ini memungkinkan kami memprediksi hasil yang beragam mulai dari kematian dini hingga perbedaan kepribadian, dengan selisih yang jauh lebih baik daripada model-model canggih,” jelas para ilmuwan.
Dengan validasi prototipe penelitian mereka, jelas bahwa AI dapat memiliki kemampuan memprediksi peristiwa kehidupan manusia menggunakan transformator yang kuat dan data pelatihan yang sangat besar.
AI juga dapat memberikan wawasan berharga untuk penelitian kesehatan dan ilmu sosial di masa depan. (dgs)
Baca juga:
Bagikan
Hendaru Tri Hanggoro
Berita Terkait
Rilis Terbatas Oktober, Samsung Galaxy Z Trifold Jadi Ponsel Lipat Terunik Berkat G Dual-infold

Teaser Samsung Galaxy S25 FE Sudah Dirilis, Resmi Meluncur 4 September 2025

Apple Bakal Rombak Desain hingga 2027, iPhone 17 Jadi Seri Pertama yang Berevolusi

Bocoran Baru Samsung Galaxy S25 FE, Dipastikan Pakai Chipset Exynos 2400 dan Baterai 4.900mAh

Bocoran Terbaru Samsung Galaxy S26 Ultra: Bawa Kapasitas Baterai 5.000mAh dan Fast Charging 60W

iPhone 17 Resmi Meluncur 9 September 2025, Harganya Dibanderol Mulai Rp 13 Jutaan

Samsung Galaxy S26 Ultra Bakal Hadir dengan Desain Baru, Ciri Khas Mulai Menghilang

Meluncur Oktober 2025, OPPO Find X9 Pro Bakal Hadir dalam 3 Warna

Apple Kemungkinan Kembali Bawa Casing Bumper untuk iPhone 17 Air, Tahan Goresan hingga Benturan

Peluncuran Makin Dekat, Xiaomi 16 Jadi HP Flagship Pertama yang Pakai Snapdragon 8 Elite 2
