Terapi Oksigen Dapat Diterapkan pada Anak


Ilustrasi terapi oksigen pada anak. (Foto: Pexels/Cottonbro)
MerahPutih.com - Terapi oksigen adalah tindakan perawatan yang dilakukan untuk membantu seseorang agar bisa bernapas dengan lega dan mendapatkan asupan oksigen yang cukup.
Ahli emergensi dan rawat intensif anak dari Departemen Kesehatan Anak Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia-Rumah Sakit Umum Pusat Nasional dr. Cipto Mangunkusumo Jakarta dr. Niken Wahyu Puspaningtyas, Sp.A(K) menyampaikan bahwa terapi oksigen dapat diterapkan pada anak.
"Terapi oksigen itu sama dengan terapi antibiotik dan terapi cairan pada umumnya. Tidak ada bedanya berdasarkan indikasi-indikasi," kata Niken dilansir Antara, Kamis (4/4).
Baca juga:
Terapi Cahaya Untuk Pengobatan Diabetes Tanpa Obat
Bantuan terapi oksigen, menurut Niken, antara lain dapat dilakukan pada anak-anak yang sesak nafas atau kesusahan saat bernafas.
Namun, dia menekankan, sebagaimana terapi yang lain, terapi oksigen dianjurkan dilakukan di rumah sakit dengan pemantauan dokter dan tenaga kesehatan.
"Monitoring sangat penting bagi anak-anak yang melakukan terapi oksigen. Oleh sebab itu buah hati ayah dan bunda perlu dirawat di ruang perawatan intensif," katanya.
Baca juga:
Niken menyampaikan bahwa masa pancaroba, ketika banyak anak batuk, pilek, dan demam, merupakan waktu yang tepat untuk melakukan terapi oksigen pada anak yang mengalami sesak nafas.
Menurut dia, terapi itu diperlukan untuk menjaga kadar oksigen agar sistem pernafasan dapat berfungsi baik.
Niken juga mengimbau orang tua terus memantau kondisi anak, termasuk memperhatikan kemungkinan anak kesulitan saat bernafas, agar masalah kesehatan anak dapat segera ditangani.
"Bisa dilihat di hidungnya apakah kembang kempis atau tidak, atau perhatikan dadanya apakah ada usaha bernafas yang lebih dari biasanya," katanya. (*)
Baca juga:
Bagikan
Ananda Dimas Prasetya
Berita Terkait
Bisa Ditiru nih Ladies, Cara Davina Karamoy Hindari Anemia tanpa Ribet

The Everyday Escape, 15 Menit Bergerak untuk Tingkatkan Suasana Hati

DPR Kritik BPJS Kesehatan Nonaktifkan 50.000 Warga Pamekasan, Tegaskan Hak Kesehatan tak Boleh Disandera

[HOAKS atau FAKTA]: Terlalu Sering Makan Mi Instan Bisa Bikin Usus Tersumbat
![[HOAKS atau FAKTA]: Terlalu Sering Makan Mi Instan Bisa Bikin Usus Tersumbat](https://img.merahputih.com/media/dd/9e/b5/dd9eb5a1bf5cdc532052d7f541d290b4_182x135.png)
Smart Posyandu Difokuskan untuk Kesehatan Jiwa Ibu setelah Melahirkan

Pemerintah Bakal Hapus Tunggakan BPJS Kesehatan Warga

Waspadai Tanda-Tanda Mata Minus pada Anak

Strategi Sehat Kontrol Kolesterol, Kunci Sederhana Hidup Berkualitas

Peredaran Rokok Ilegal Dinilai Mengganggu, Rugikan Negara hingga Merusak Kesehatan

Pramono Tegaskan tak Ada Peningkatan Penyakit Campak
