Agus Wiguna Belajar Merakit Bom dari Google Jabaluhud


Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Yusri Yunus (MP/Rina Garmina)
Perakit bom panci di kawasan Buahbatu, Bandung, Jawa Barat, Agus Wiguna mengaku sudah merakit bom-bom yang akan digunakan untuk meledakkan tiga tempat di Bandung sejak satu bulan lalu.
"Bom dirakit sejak tanggal 1 Juni 2017," ujar Kabid Humas Polda Jawa Barat, Kombes Pol Yusri Yunus kepada Merahputih.com, Sabtu (8/7).
Dari pengakuannya, Agus belajar merakit bom secara otodidak. Agus mendapat ilmu merakit bom dari internet.
"Tersangka melihat dari internet dengan menggunakan Google Jabaluhud. Bom tersebut rencananya akan diledakkan di tiga lokasi," jelas Yusri.
Adapun ketiga yang menjadi target peledakan bom adalah cafe Bali di Jalan Braga, rumah makan celengan di Astana Anyar, dan Gereja Buahbatu.
Dari rumah kontrakan Agus di Kampung Kubangbereum, Sekejati, Buahbatu, Bandung, Jawa Barat polisi mengamankan bom panci yang sudah meledak, paku, dan benang.
Saat ini, Agus masih menjalani pemeriksaan intensif di Mapolres Bandung. Polisi sendiri sudah menemukan motif Agus akan meledakan bom panci di tiga lokasi.
"Alasannya untuk jihad. Perangilah yang bukan orang-orang Islam," kata Yusri.
Sebelumnya, sebuah ledakan keras mengejutkan warga sekitar Kampung Kubangbereum, Sekejati, Buahbatu, Bandung, Jawa Barat, sore tadi sekira pukul 15.30 WIB. Sumber ledakan berasal dari bom panci yang tiba-tiba meledak di dalam rumah kontrakan yang disewa Agus Wiguna.
Bom itu diduga tak sengaja meledak. Karena bom panci itu telah disiapkan Agus Wiguna untuk diledakkan di beberapa tempat. (Ayp)
Baca juga berita terkait bom panci di Buahbatu di: Bom Panci di Buahbatu Akan Diledakkan di Tiga Lokasi
Bagikan
Berita Terkait
Macan Tutul Kabur Dari Lembang Park and Zoo ke Gunung Tangkuban Parahu Bahayakan Nyawa Warga

Polisi Bantah Tembak Gas Air Mata ke Unisba, Dalihnya Tertiup Angin Masuk Kampus

Warga Bandung Catat! Ini 6 Titik Evakuasi Jika Terjadi Gempa Dahsyat Sesar lembang

Sindikat di Bandung dan Bogor Jual Beras ‘Oplosan’ Kualitas Medium dengan Harga Premium, Konsumen Rugi Sampai Miliaran Rupiah

Bangunan Liar Tanpa Izin Ganggu Operasional Whoosh, KCIC Lakukan Penertiban

Rayakan 20 Tahun “Berdiri Teman”, Closehead Hadirkan Semangat Baru dengan Pulangnya Aido

Viral Ada Pembagian Bir di Ajang Pocari Sweat Run 2025, Pemkot Panggil Komunitas Pelari

Modus Sindikat Jual Bayi ke Singapura: Dipul di Bandung, Transit Pontianak Urus Dokumen

Sindikat Jual Bayi Bandung Iming-imingi Korban Uang Adopsi Rp 10 Juta

Jual Puluhan Bayi ke Singapura, Sindikat TPPO Bandung Incar Mangsanya Lewat Facebook
