AFC Ingatkan Pemerintah Malaysia untuk Tidak Campuri Urusan FAM, Bisa Datangkan Sanksi FIFA
Federasi Sepak Bola Malaysia (FAM). (Facebook/FAM)
MerahPutih.com - Sekretaris Jenderal Konfederasi Sepak bola Asia (AFC) Datuk Seri Windsor Paul John mengingatkan pemerintah Malaysia untuk tidak mencampuri urusan Federasi Sepak Bola Malaysia (FAM). Hal ini bisa dianggap sebagai campur tangan politik yang bisa mendatangkan sanksi FIFA.
Windsor mendukung pernyataan pengamat olahraga Datuk Christopher Raj sebelumya, yang mengatakan Kementerian Pemuda dan Olahraga (KBS) harus tetap berhati-hati. Pemerintah jangan melewati batas yang bisa dianggap sebagai campur tangan politik.
Meskipun FAM menghadapi krisis menyusul keputusan FIFA, pemerintah tidak dapat mengeluarkan arahan atau memberikan tekanan kepada pejabat FAM untuk mengundurkan diri.
Windsor menjelaskan bahwa kepemimpinan federasi ditunjuk oleh afiliasi anggotanya di kongres seperti dilaporkan New Straits Times.
Windsor menyadari bahwa pemerintah memang salah satu pemangku kepentingan utama dalam sepak bola Malaysia, namun perannya untuk mendukung pengembangan, bukan mengatur atau menentukan administrasi federasi.
Baca juga:
Selain itu, ia menjelaskan bahwa segala pernyataan resmi harus dibuat dengan hati-hati. Jika salah tafsir, bisa dianggap sebagai bentuk campur tangan.
John kembali menegaskan bahwa pemerintah tidak boleh memberi instruksi, memengaruhi keputusan, atau terlibat dalam proses administratif internal FAM.
“Mereka tidak boleh campur tangan, tidak boleh memberi arahan, tidak boleh mempengaruhi,” tegasnya, seraya menambahkan bahwa integritas asosiasi harus dihormati sesuai regulasi FIFA.
Saat ditanyai mengenai kasus-kasus terbaru mengenai campur tangan pemerintah yang berujung skorsing, Windsor menyinggung contoh dari kawasan Asia Tenggara.
“Baru-baru ini, Brunei. Ada campur tangan pihak ketiga dalam proses pemilihan. FIFA dan AFC sudah membentuk komite normalisasi,” katanya, merujuk kejadian yang terjadi dalam dua bulan terakhir.
Ia menjelaskan bahwa keterlibatan pihak ketiga dalam pemilihan kepemimpinan secara langsung memengaruhi tata kelola sepak bola suatu negara dan memaksa FIFA serta AFC mengambil langkah tegas untuk memulihkan struktur administrasi. (*)
Bagikan
Frengky Aruan
Berita Terkait
AFC Ingatkan Pemerintah Malaysia untuk Tidak Campuri Urusan FAM, Bisa Datangkan Sanksi FIFA
FIFA Buka Penyelidikan Dokumen Palsu 7 Pemain Naturalisasi, Pelatih Timnas Malaysia Peter Cklamovski Tepis Kekhawatiran Kiprah di Piala Asia
Timnas Singapura Susul Indonesia ke Piala Asia 2027, Filipina, Thailand, Malaysia, dan Vietnam Jalani Laga Penentuan 31 Maret 2026
Hasil Kualifikasi Piala Asia 2027: Timnas Vietnam Jaga Peluang Lolos Sekaligus Susul Indonesia Setelah Kalahkan Laos 2-0, Akan Jalani Laga Penentuan Vs Malaysia
Jadwal Lengkap Matchday 5 Kualifikasi Piala Asia 2027: Timnas Thailand, Malaysia, Singapura, Vietnam Kembali Berjuang Susul Indonesia
Gol Rizky Ridho Masuk Nominasi Puskas Award 2025, Bersaing dengan Declan Rice dan Lamine Yamal
Bek Persija Rizky Ridho Tidak Pernah Membayangkan Golnya Masuk Nominasi Puskas Award 2025
Timnas Indonesia Absen di FIFA International Match Periode November, Bagaimana Malaysia, Vietnam, dan Thailand?
FIFA Tolak Banding Malaysia soal Skandal 7 Pemain Naturalisasi, Kena Denda Rp 7,2 Miliar
Banding Ditolak, FAM dan 7 Pemain Naturalisasi Tetap Dijatuhi Hukuman karena Pemalsuan Dokumen