Adam Malik: Dari Thawalib Hingga Pembentukan ASEAN

Zaimul Haq Elfan HabibZaimul Haq Elfan Habib - Rabu, 08 Agustus 2018
Adam Malik: Dari Thawalib Hingga Pembentukan ASEAN

Potret saat pertemuan di Bangkok. (Foto/Wikipedia)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

Karatau madang di hulu
Babuah babungo balun
Marantau Bujang dahulu
Di kampuang baguno balun

ISTILAH tersebut membuat masyarakat Minang berjalan meninggalkan kampung untuk bekal kembali pulang membangun kampung kelak. Adam Malik memegang itilah itu kuat-kuat. Belum genap umurnya menginjak 20 tahun, ia sudah berangkat merantau ke tanah Jao atau tanah Jawa.

Dengan bekal ijazah Madrasah Sumatera Thawalib, dan juga punya sedikit pengalaman berdagang, Adam memberanikan diri membelah hiruk-pikuk Batavia (Jakarta).

Kemahirannya menulis menjadi bekal pentingnya di tanah rantau. Menulis merupakan salah satu kesukaan terbesar masyarakat Minang kala itu.

Kegemaran menulisnya sudah terlihat sejak di kampung. Dikutip dari buku 'Kejuangan Adam Malik 1917-1984', Adam Malik sering mengirim artikel ke suratkabar, seperti Pelita Andalas yang diedarkan di seluruh Sumatera.

Merantau ke Jakarta

Potret adam malik dan bocak kecil. (Foto/bantensatu.co.id)
Potret adam malik dan bocak kecil. (Foto/bantensatu.co.id)

Di Batavia atau sekarang dikenal dengan nama Jakarta, Adam bersama jurnalis muda sepantarnya, termasuk A.M. Sipahoetar, Soemanang, Armijn Pane, Abdul Hakim, juga Pandu Kartawiguna menggagas terbentuknya Naamloze Vennootschap (NV) atau kelak bernama Kantor Berita Antara di Batavia, pada 13 Desember 1937.

Meski belajar menulis secara autodidak, kemahirannya telah teruji hingga posisi Redaktur sekaligus Wakil Redaktur Direktur Antara lantas diraihnya.

Tak hanya sibuk di dunia pewartaan, Adam pun aktif bergerak di dunia politik.

Geliat di Ranah Politik

Foto Pemimpin Indonesia, Soeharto dan Adam Malik. (Foto/buku-lawas.com)
Foto Pemimpin Indonesia, Soeharto dan Adam Malik. (Foto/buku-lawas.com)

Bukti jelas dalam geliatnya di dunia politik tertuang pada buku Wajah Pers Indonesia (2006). Pada halaman 39, dituliskan bahwa Adam saat berumur 17 pernah terlibat dan menjadi pemimpin Partai Indonesia (Partindo) cabang Pematangsiantar.

Pada 1946, Adam Malik yang bekerja di Antara juga turut andil merintis terbentuknya Partai Rakyat. partai yang lahir atas andil Tan Malaka setelah gagal mengambil-alih PKI.

"Partai Rakyat boleh dikatakan merupakan lanjutan dari Partai Republik Indonesia (PARI) yang dibentuk Tan Malaka pada 1927 di tengah polemik di kalangan sosialis kala itu," tulis Harry A. Poeze dalam Tan Malaka, Gerakan kiri, dan Revolusi Indonesia Jilid 2: Maret 1946-Maret 1947 halaman 56.

Dari partai ini, Adam Malik mulai terkait dengan Tan Malaka, sosol nan dikaguminya. Tak heran, bila Adam Malik langsung tergabung di Partai Murba bentukan Tan Malaka. Dari sinilah langkah politiknya semakin melangit.

Memasuki tahun 1960, Murba mengantarkan Adam menjadi Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh untuk Uni Soviet serta Polandia, dan pada 1962 memimpin delegasi RI berunding dengan pihak Belanda di Amerika Serikat mengenai masalah Irian Barat.

Tahun berikutnya, Adam Malik menjabat Menteri Perdagangan di Kabinet Kerja IV, sekaligus sebagai Wakil Panglima Operasi ke-I Komando Tertinggi Operasi Ekonomi.

Peran Adam Malik dalam ASEAN

Pada 1966, Adam Malik berbalik dan meninggalkan Murba. Saat ia menduduki jabatan sebagai Menteri Luar Negeri. Setahun menjabat, tepatnya pada 1967, tepatnya 8 Agustus 1967, Adam Malik ditunjuk sebagai utusan Indonesia ke Bangkok untuk pembicaraan pembentukan ASEAN (Association of South East Asia Nation).

Memiliki jabatan, namun tak punya partai. Akhirnya pada 1970 Adam Malik berbalik masuk ke Partai Golkar yang saat itu mendominasi Indonesia. Soeharto yang berhasil mengambil alih kekuasaan dari Sukarno memberikan tempat baik untuk Adam Malik.

Pada 1978 ia di angkat menjadi Wakil Presiden di bawah Soeharto. Ia menjabat selama lima tahun. Tak lama setelah masa jabatannya jadi presiden, Adam meninggal lantaran kangker hati dalam usia 67. Tahun 1998, pemerintah RI menetapkan Adam Malik sebagai pahlawan nasional. (*)

Baca Juga: Mengenang 69 Tahun Kepergian Si 'Binatang Jalang' Chairil Anwar

#Adam Malik #ASEAN #Indonesia
Bagikan
Ditulis Oleh

Zaimul Haq Elfan Habib

Low Profile

Berita Terkait

Indonesia
Ketua MPR Tegaskan Indonesia Tetap Ada Sampai Kiamat di Hadapan Negara Muslim
Ketua MPR Ahmad Muzani menegaskan kepada negara muslim dunia bahwa Indonesia akan bertahan hingga hari kiamat karena memiliki Pancasila sebagai dasar negara
Wisnu Cipto - Kamis, 27 November 2025
Ketua MPR Tegaskan Indonesia Tetap Ada Sampai Kiamat di Hadapan Negara Muslim
Indonesia
Selain di Indonesia, Cloudflare Tengah Bermasalah Dengan Jepang
Di Indonesia, Cloudflare tercatat sebagai salah satu dari 25 Penyelenggara Sistem Elektronik (PSE) yang belum terdaftar di Kemkomdigi
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 20 November 2025
Selain di Indonesia, Cloudflare Tengah Bermasalah Dengan Jepang
Olahraga
Rangking FIFA Terbaru Timnas Indonesia Stagnan di 122, Kian Tertinggal dari Thailand-Vietnam-Malaysia
Malaysia mencatat perkembangan paling signifikan dengan naik 2 peringkat ke 116 Rangking FIFA terbaru
Wisnu Cipto - Kamis, 20 November 2025
Rangking FIFA Terbaru Timnas Indonesia Stagnan di 122, Kian Tertinggal dari Thailand-Vietnam-Malaysia
Indonesia
RI-Yordania Join Bikin Drone Militer Canggih, Libatkan Pindad & Deep Element
Deep Element memiliki keunggulan dalam merancang drone intai maupun tempur berteknologi canggih.
Wisnu Cipto - Jumat, 14 November 2025
RI-Yordania Join Bikin Drone Militer Canggih, Libatkan Pindad & Deep Element
Indonesia
Indonesia dan Yordania Sepakat Tukar-menukar Info Intelijen, Apa Tujuannya?
Kesepakatan kedua negara ini diteken Menhan Sjafrie Sjamsoeddin bersama Kepala Staf Gabungan Angkatan Bersenjata Yordania, Major General Pilot Yousef Ahmed Al-Hunaity.
Wisnu Cipto - Jumat, 14 November 2025
Indonesia dan Yordania Sepakat Tukar-menukar Info Intelijen, Apa Tujuannya?
Indonesia
Prabowo-Albanese Teken Kesepakatan Jaga Stabilitas Indo-Pasifik, Era Baru Hubungan 2 Negara
Komitmen bersama Indonesia dan Australia memperkuat perdamaian dan stabilitas di kawasan Indo-Pasifik.
Wisnu Cipto - Rabu, 12 November 2025
Prabowo-Albanese Teken Kesepakatan Jaga Stabilitas Indo-Pasifik, Era Baru Hubungan 2 Negara
Indonesia
Bertemu PM Australia, Prabowo Berbagi Falsafah Indonesia Tentang Tetangga yang Baik
“Dalam budaya Indonesia, kami memiliki pepatah, ketika menghadapi keadaan darurat, tetangga lah yang akan pertama kali menolong kita,” kata Prabowo
Wisnu Cipto - Rabu, 12 November 2025
Bertemu PM Australia, Prabowo Berbagi Falsafah Indonesia Tentang Tetangga yang Baik
Indonesia
OJK Sebut Indonesia Pemain Utama Ekonomi Digital ASEAN, DPR: Jangan Berpuas Diri
OJK sebelumnya menyebut nilai ekonomi digital Indonesia berpotensi menembus Rp 4.500 triliun pada tahun 2030, dengan peluang besar menjadi pusat pertumbuhan digital di ASEAN.
Frengky Aruan - Senin, 03 November 2025
OJK Sebut Indonesia Pemain Utama Ekonomi Digital ASEAN, DPR: Jangan Berpuas Diri
Indonesia
Presiden Prabowo Pulang Lebih Awal ke Tanah Air dari KTT ASEAN, Disebut Ada Hal Mendesak
Menlu meminta agar tidak ada pihak yang berspekulasi bahwa Presiden Prabowo pulang lebih awal karena kesalahan penyebutan nama. Presiden Prabowo, kata dia, pulang karena ada hal penting di tanah air.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 28 Oktober 2025
Presiden Prabowo Pulang Lebih Awal ke Tanah Air dari KTT ASEAN, Disebut Ada Hal Mendesak
Indonesia
Timor Leste Resmi Gabung ASEAN, DPR: Kerja Sama Regional Makin Kuat, Indonesia di Garis Depan
Ketua BKSAP DPR menilai bergabungnya Timor Leste ke ASEAN sebagai momentum penting bagi penguatan solidaritas dan integrasi kawasan Asia Tenggara.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 28 Oktober 2025
Timor Leste Resmi Gabung ASEAN, DPR: Kerja Sama Regional Makin Kuat, Indonesia di Garis Depan
Bagikan