Ada Peran Pemain Kelahiran Indonesia di Balik Tangguhnya Lini Belakang Sampdoria

MerahPutih.com - Ada statistik menarik dari tim di liga papan atas Eropa dengan catatan kebobolan paling sedikit setelah menjalani 8 pertandingan. Di posisi pertama ditempati dua tim Premier League: Manchester City dan Liverpool. Kedua tim ini baru kebobolan tiga gol.

Kemudian setelah dua tim ini ada tim papan tengah Serie A: Sampdoria. Rival sekota Genoa itu memungut bola dari gawang sendiri hanya empat kali. Mengejutkan mengingat di Serie A ada tim yang dikenal punya pertahanan lebih baik seperti Juventus FC.

Jika melihat faktor sukses anak asuh Marco Giampolo meraihnya ada satu nama paling mencuat yaitu Emil Audero Mulyadi sebagai kiper. Cukup melihat statistik untuk mengklaimmnya sebagai kiper tangguh.

Dari 8 laga yang telah dijalani Sampdoria, ia sukses lakukan clean sheet sebanyak 4 kali atau persentasenya mencapai 50 persen. Menariknya, Emil Audero merupakan pemain yang memiliki darah Indonesia.

Jika merunut ke belakang, tentu, Emil Audero bukan pemain berdarah Indonesia pertama yang punya karier cemerlang di Serie A. Sebelumnya ada nama Radja Nainggolan.

Namun berbeda dengan Nainggolan yang lahir Antwerp, Belgia, Emil Audero benar-benar lahir di Indonesia. Tepatnya di Rumah Bersalin Akasia Mataram, Nusa Tenggara Barat, 18 Januari 1997.

Sampai sekarang, Emil Audero masih memiliki hubungan baik dengan sang ayah yang tinggal di Praya, Lombok Tengah, Edi Mulyadi. Darah Indonesia memang mengalir dari Edi Mulyadi. Kini Emil Audero tinggal bersama sang ibu, Antonela Audero di Cumiana Torino.

Jika melihat Instagram milik Emil Audero, kiper jebolan akademi Juventus FC itu masih sering mengunjungi Lombok. Seperti unggahan foto pada 26 Juni lalu. Dia bersama sang kekasih berpose dengan latar belakang salah satu pantai di Lombok. "Merasa seperti di rumah," tulis Emil Audero.

Kemudian tanggal 2 Juli, ia menggunggah video yang memperlihatkannya sedang melompat ke kolam renang dengan caption berbahasa Indonesia: "Satu, dua... tiga!!!"

View this post on Instagram

Satu, dua... tiga!!!! ????????????‍??????????‍?????????? #magicplace #selongbelanak

A post shared by Emil Audero Mulyadi (@emil_audero) on Jul 2, 2018 at 5:38am PDT

Fakta di atas menandakan Emil Audero sama sekali belum melupakan dan mencintai Indonesia.

Karier Sepak Bola

Emil Audero sendiri melakukan debut bersama tim senior Juventus pada 27 Mei 2017 di usia 20 tahun. Dia diturunkan pelatih Massimiliano Allegri di laga terakhir Serie A 2016-17 di mana I Bianconeri menang 2-1 atas Bologna.

Kemudian pada musim 2017-18, ia dipinjamkan Juventus ke tim Serie B Venezia. Bersama Venezia, ia berstatus kiper utama dan sukses menarik perhatian Sampdoria jelang musim 2018-19. Dia pun berlabuh di Sampdoria dengan status pinjaman satu musim plus opsi membeli pada musim 2019-2020. (*/Bolaskor)