Ada Celah di Balik Kebijakan Tarif Timbal Balik Amerika Serikat, Ekonom: Indonesia Harus Keluar dari Zona Nyaman

Frengky AruanFrengky Aruan - Jumat, 04 April 2025
Ada Celah di Balik Kebijakan Tarif Timbal Balik Amerika Serikat, Ekonom: Indonesia Harus Keluar dari Zona Nyaman

Petugas menjunjukkan uang pecahan dolar AS dan rupiah di gerai penukaran mata uang asing di Jakarta, Jumat (2/1/2025). (ANTARA/HO-BRK Syariah)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Indonesia seolah terjebak kebijakan tarif impor baru yang dicetuskan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump. Sektor-sektor yang paling terdampak seperti tekstil dan sepatu yang sudah lama sakit kronis akibat ketidakmampuan berinovasi dan ketergantungan berlebihan pada tenaga kerja murah.

Ekonom Achmad Nur Hidayat menilai, ada peluang emas di balik kebijakan Trump ini. Achmad mencontohkan, industri elektronik dalam negeri bisa beralih dari sekadar perakitan menjadi penguasaan teknologi.

“Ini bisa mengikuti jejak Vietnam yang sukses menarik investasi semikonduktor,” kata Achmad kepada wartawan di Jakarta, Jumat (4/4).

Achmad melihat, peluang lain adalah ada di sektor pertanian Indonesia.

“Sektor pertanian dan kelautan memiliki potensi besar di pasar Timur Tengah dan Afrika yang selama ini terabaikan,” ungkap Achmad yang juga ekonom dari UPN Veteran Jakarta ini.

Baca juga:

7 Situasi Pelik di Depan Mata Buntut AS Kenakan Tarif Resiprokal 32% ke Indonesia

Achmad juga menyarankan agar Indonesia memperkuat posisi tawar melalui industrialisasi digital.

“Daripada hanya fokus pada barang fisik yang rentan tarif, mengapa tidak menggenjot ekspor jasa digital seperti SaaS (Software as a Service) atau fintech yang tidak terkena bea masuk,” sebut dia.

Lalu, pemerintah Indonesia bisa memanfaatkan kekuatan diaspora.

“Jutaan WNI di AS bisa menjadi duta dagang informal dan membantu membuka akses pasar. Membentuk aliansi industri regional,” jelas Achmad.

Achmad melihat, kebijakan tarif impor ini bukanlah akhir dari dunia, melainkan ujian kedewasaan bagi ekonomi Indonesia.

Kebijakan AS ini justru memberikan keuntungan tak terduga yakni memaksa Indonesia untuk keluar dari zona nyaman.

Masalahnya bukan terletak pada kebijakan Presiden AS Donald Trump, tetapi pada kesiapan sendiri untuk berubah.

“Sejarah membuktikan bahwa negara-negara yang berhasil seperti Korea Selatan dan Taiwan justru bangkit setelah menghadapi tekanan perdagangan serupa,” tutup Achmad.

Baca juga:

DPR RI Dorong Pemerintah Lobi AS soal Tarif Timbal Balik dan Cari Pasar Alternatif

Sekedar informasi, Presiden AS Donald Trump mengumumkan tarif baru sedikitnya 10 persen pada hampir semua barang impor yang masuk ke AS. ‘Apesnya’, Indonesia muncul pada daftar tarif resiprokal atau timbal balik tersebut.

AS akan mengenakan tarif timbal balik sebesar 32 persen terhadap barang-barang Indonesia yang dijual di negeri Paman Sam itu. (Knu)

#Tarif Timbal Balik #Tarif Resiprokal #Amerika Serikat #Ekonomi
Bagikan

Berita Terkait

Dunia
Warga Asal Negara Dengan Pemerintahan Tidak Stabil Bakal Sulit Masuk AS
Perdebatan terkait kebijakan itu meningkat setelah Trump pada 28 November mengancam akan menghentikan migrasi secara permanen dari apa yang ia sebut “negara dunia ketiga”.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 05 Desember 2025
Warga Asal Negara Dengan Pemerintahan Tidak Stabil Bakal Sulit Masuk AS
Dunia
Lawan Rencana Agresi Militer AS ke Venezuela, Kuba: Kawasan Amerika Latin-Karibia Zona Damai
“Sekali lagi kami menegaskan kawasan ini harus dijaga dari destabilisasi; Kuba mendukung kedaulatan Venezuela,” kata Presiden Kuba Miguel Diaz?Canel
Wisnu Cipto - Rabu, 03 Desember 2025
Lawan Rencana Agresi Militer AS ke Venezuela, Kuba: Kawasan Amerika Latin-Karibia Zona Damai
Dunia
Trump Ultimatum Maduro Segera Tinggalkan Venezuela, AS Bersiap Lakukan Operasi Darat
Ancaman itu disampaikan Trump kepada Maduro lewat panggilan telepon di tengah kesiapan militer AS untuk kemungkinan melakukan operasi darat di wilayah Venezuela.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 02 Desember 2025
Trump Ultimatum Maduro Segera Tinggalkan Venezuela, AS Bersiap Lakukan Operasi Darat
Berita
4 Dari 14 Orang Korban Penembakan di California Utara Meninggal, Penembakan Terjadi Saat Ulang Tahun
Belum ada informasi tentang kemungkinan tersangka yang akan dipublikasikan. Area tersebut masih ditutup, sementara para penyelidik terus memproses tempat kejadian perkara.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 01 Desember 2025
4 Dari 14 Orang Korban Penembakan di  California Utara Meninggal, Penembakan Terjadi Saat Ulang Tahun
Indonesia
Prabowo Subianto Yakin Ekonomi Indonesia Tetap Tenang dan Mampu Bertahan dari Gempuran Perang Dagang
Prabowo juga memanfaatkan momentum tersebut untuk merefleksikan satu tahun kepemimpinannya
Angga Yudha Pratama - Sabtu, 29 November 2025
Prabowo Subianto Yakin Ekonomi Indonesia Tetap Tenang dan Mampu Bertahan dari Gempuran Perang Dagang
Indonesia
Dorong Ekonomi Nasional Jelang Nataru, Pemerintah Siapkan 3 Program Salah Satunya Diskon Belanja
Agar dapat meningkatkan daya beli masyarakat sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi nasional.
Dwi Astarini - Kamis, 27 November 2025
Dorong Ekonomi Nasional Jelang Nataru, Pemerintah Siapkan 3 Program Salah Satunya Diskon Belanja
Indonesia
Pengusaha Diminta Jadi Kakak Asuh Koperasi Merah Putih, Pertumbuhan Tidak Dinikmati Segelintir Orang
Dari situ akan tercipta perputaran uang sehingga dapat menggerakkan perekonomian hingga ke masyarakat sampai ke level terendah.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 26 November 2025
Pengusaha Diminta Jadi Kakak Asuh Koperasi Merah Putih, Pertumbuhan Tidak Dinikmati Segelintir Orang
Indonesia
Jokowi Pidato Forum Bloomberg New Economy Forum 2025, Paparkan Revolusi Ekonomi Cerdas
Jokowi merefleksi satu dekade pembangunan Indonesia sekaligus peta jalan menuju intelligence economy, ekonomi berbasis kecerdasan, babak baru persaingan global.
Dwi Astarini - Minggu, 23 November 2025
Jokowi Pidato Forum Bloomberg New Economy Forum 2025, Paparkan Revolusi Ekonomi Cerdas
Indonesia
BPS Rekrut 190 Ribu Orang Buat Sensus Ekonomi 10 Tahunan
Kami butuh 190 ribu petugas di lapangan, bisa dari mahasiswa, dosen, akademisi
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 21 November 2025
BPS Rekrut 190 Ribu Orang Buat Sensus Ekonomi 10 Tahunan
Indonesia
Impor BBM dan Gas Dari Amerika Serikat Melalui Tender, Hanya Buat Vendor AS
Saat ini, kata Airlangga, pemerintah Indonesia sedang menunggu perjanjian tarif resiprokal dengan Amerika Serikat.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 20 November 2025
Impor BBM dan Gas Dari Amerika Serikat Melalui Tender, Hanya Buat Vendor AS
Bagikan