ACTA Tantang Bawaslu Panggil Tiga Menteri Jokowi

Mendagri Tjahjo Kumolo saat memimpin apel bendera Hari Lahir Pancasila di Ende (Foto: ANTARANews)
Merahputih.com - Advokat Cinta Tanah Air (ACTA) menantang Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) memanggil tiga orang menteri yang diduga menyalahgunakan kekuasaan untuk mengkampanyekan Paslon Capres Petahana Jokowi-Ma'ruf Amin.
ACTA menilai ketiga menteri yang dilaporkan mereka ke Bawaslu telah melakukan kampanye terselubung sebelum proses penetapan Paslon Pilpres 2019.
"Apakah bawaslu berani untuk memanggil menteri-menteri yang sudah berkampanye ini. Ini saya tantang bawaslu memanggil ketiga menteri ini," kata Wakil Ketua ACTA Ali Lubis saat ditemui di Gedung Bawaslu, Kamis (30/8).
ACTA melaporkan tiga orang menteri kabinet kerja ke Bawaslu atas tuduhan dugaan penyalahgunaan kekuasaan. Adapun ketiga menteri itu adalah Mendagri Tjahjo Kumolo, Mendes PDT Eko Putro dan Menperin Airlangga Hartarto. "Jangan cuma mahar politik aja dia keras, tegas, tapi ini didiamkan," tukas Ali Lubis.

Menurut Ali, kasus mahar politik yang disebut-sebut melibatkan Cawapres Sandiaga Uno sama persis dengan laporan ini. Sama-sama dilaporkan sebelum masa kampanye digelar. "Jadi kami melihat agak aneh, kemarin pas mahar politik juga sama, itukan belum kampanye juga, mahar politik itu dikatakan sudah mahar, jika telah memasuki masa kampanye," kata dia.
Sehingga, ACTA pun meminta Bawaslu bertindak profesional, tidak memihak dan bersikap independen. "Kok berbeda, perlakuan terhadap pasangan Sandi, itu yang sangat disayangkan," ujarnya.
Ali pun mengancam akan melaporkan Bawaslu ke Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) jika laporan dan nota protes ini tidak ditindaklanjuti.
"Kami akan tunggu dulu beberapa hari ini, bagaimana sikap Bawaslu. Kami akan laporkan kok (Kalau tidak ditindak)," pungkas Ali. (Fdi)
Bagikan
Berita Terkait
Airlangga Tegaskan Golkar Saat Ini Sangat Solid Dibanding Pemilu 2019

PAN Beri Sinyal Dukung Prabowo Subianto di Pilpres 2024

Rencana Pertemuan AHY-Puan Angin Segar Bagi Politik Tanah Air

Ditanya Prabowo Jadi Cawapres Ganjar, Jokowi Jawab Nanti Siang Ketemu

Gugatannya Picu Kontroversi, Partai Prima Bantah Minta Pemilu Ditunda

Baru Terungkap, Anies Pernah Ditawari Capres Dua Kali di Pemilu 2019
