Aceh Berdzikir Kenang Bencana Tsunami 2004


MerahPutih Nasional - Tragedi gempa bumi dan tsunami di Aceh yang terjadi hampir 10 tahun lalu menjadi pelajaran berharga dan penting bagi generasi mendatang. Gempa bumi dengan kekuatan 9,1 skala richter pada 26 Desember 2004 lalu bukan hanya merenggut korban jiwa dan harta benda semata. Bencana tersebut telah menimbulkan luka mendalam dan hingga kini terus membekas dalam ingatan para korban.
Namun demikian, kematian saudara dan sanak famili serta harta benda yang hilang bukan untuk ditangisi. Secara perlahan namun pasti Aceh mulai bangkit, kembali menata harapan dan impian warganya. Proses pembangunan dan rehabilitasi atas gedung sekolah, fasilitas umum rusak sudah mulai diperbaiki. Kini Aceh mulai tersenyum kembali.
Berbagai acara seremonial untuk mengenang acara tersebut dilakukan. Salah satunya adalah dzikir dan doa bersama. Dilansir dari situs www.tsunamiaceh.id. Pelaksanaan Doa dan dzikir bersama akan dilakukan pada Kamis, 25 Desember 2014, bertempat di Masjid Raya Baiturrahman dengan jumlah peserta 5.000 orang. Adapun pengisi tausiyah dan pemimpin doa Ustadz Syech Ali Jaber.
Dzikir akbar tersebut diikuti jamaah dari berbagai belahan penjuru dunia, diantaranya dari Burnei Darussalam, Thailand, India, Pakistan, Syiria, Mesir, Libya dan Yaman. Momentum 10 tahun Tsunami Aceh juga dilaksanakan berbarengan dengan Haul Sultan Iskandar Muda ke 378 tahun.
Rangkaian berbagai kegiatan yang digagas oleh sejumlah mejelis zikir di Aceh bekerjasama dengan Himpunan Ulama Dayah Aceh (HUDA), Pemerintah Aceh akan dimulai sejak 23 hingga 28 Desember mendatang.
Sejumlah kegiatan yang akan dilaksanakan antaralain, ziarah makam-makam tsunami di Banda Aceh pada 24 Desember, zikir di Masjid Raya pada 25 Desember, upacara peringatan 10 tahun tsunami di Blangpadang pada 26 Desember, upacara adat dan Haul Sultan Iskandar Muda di komplek Makam Sultan Iskandar Muda pada 27 Desember, dan malam kesenian Asean Bershalawat di Blang Pada pada 27 Desember. (MP/BHD)
Bagikan
Rendy Nugroho
Berita Terkait
BRIN Lakukan Ekspedisi Maritim Pelajari Tsunami Akibat Tumbukan Lempeng Australia–Jawa, Ajak Peneliti China

Tsunami Besar di Selatan Jawa Berpotensi Terulang, Tunggu 200 Tahun Kedepan

Peringatan Tsunami Sudah Dicabut, Rusia Dihantam Gempa Susulan M 6,7

Tsunami Pasca Gempa Rusia Mereda, Jepang dan Kamchatka Cabut Peringatan!

Gelombang Melemah, BMKG Cabut Peringatan Dini Tsunami akibat Gempa Rusia

Otoritas Kamchatka Umumkan Pencabutan Peringatan Tsunami

Warga Hawaii Ramai-Ramai Menjauh dari Pantai saat Gelombang Tsunami Tiba, tak Mau Ambil Risiko

Tsunami Akibat Gempa Rusia Hantam 9 Titik di Indonesia, Paling Tinggi 20 CM

Waspada! Peringatan Tsunami di Indonesia Imbas Gempa Rusia Belum Dicabut

Minta 10 Pantai Dikosongkan, BNPB: Tsunami 50 cm Bisa Membunuh
