8 Kecamatan di Karawang Diterjang Banjir Rob, Ratusan Tambak Ikan Terdampak


Bupati Karawang Aep Syaepuloh saat kunjungan ke wilayah pesisir utara Karawang terkait dengan terjadinya banjir rob. (Foto: Pemkab Karawang)
MerahPutih.com - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Karawang, Jawa Barat, mencatat ribuan rumah yang tersebar di delapan kecamatan terendam banjir rob akibat air laut pasang di perairan utara Karawang.
Delapan kecamatan yang terdampak banjir rob yaitu Kecamatan Pakisjaya, Tirtajaya, Cibuaya, Pedes, Cilebar, Tempuran, Cilamaya Kulon serta Cilamaya Wetan.
Kepala BPBD Karawang Mahpudin memaparkan, banjir rob terjadi akibat cuaca ekstrem yang memicu pasangnya air laut di perairan utara wilayah Karawang.
Sesuai dengan pendataan di lapangan, terdapat 1.153 rumah yang terendam. Selain itu ada juga sekitar 200 hektare tambak ikan milik warga yang terdampak. Untuk ketinggian air ada yang sempat mencapai sekitar 50 sentimeter.
Baca juga:
Banjir Rob Terjang Daratan Pulau Seribu, Warga Kesulitan Bahan Pangan
"Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa banjir rob. Sedangkan untuk nilai kerugian, masih dilakukan penghitungan," katanya.
Bupati Karawang Aep Syaepuloh mengaku telah melakukan sejumlah langkah mitigasi dalam menghadapi bencana susulan.
"Kami sudah mengalokasikan perahu lipa di sejumlah kecamatan yang terdampak. Perahu lipat ini nantinya akan digunakan untuk evakuasi," katanya.
Selain itu bupati juga mengatakan pemerintah daerah telah mendistribusikan sejumlah bantuan berupa logistik untuk masyarakat yang terdampak.
Ia mengaku sudah meninjau langsung ke lokasi banjir rob, sambil menyalurkan bantuan logistik kepada masyarakat yang terdampak banjir rob di wilayah pesisir utara Karawang.
"Kami berharap bantuan-bantuan itu dapat membantu meringankan beban dan memenuhi kebutuhan dasar masyarakat yang terdampak bencana banjir rob," kata Aep.
Wakil Ketua DPR RI, Cucun Ahmad Syamsurijal, meminta pemerintah membentuk tim cepat tanggap darurat untuk memperkuat operasi penanganan bencana di tengah cuaca ekstrem. Hal ini untuk memastikan keselamatan masyarakat dari risiko bencan.
Cucun menekankan pentingnya pembentukan dan penguatan tim tanggap darurat yang terlatih secara profesional.
"Tim ini harus mampu memberikan pertolongan cepat dan tepat bagi korban bencana. Jangan sampai masyarakat menunggu lama untuk mendapatkan bantuan yang mereka butuhkan," jelasnya. (Knu)
Bagikan
Joseph Kanugrahan
Berita Terkait
Korban Banjir Bali Terus Bertambah, 14 Meninggal Dunia dan 562 Jiwa Mengungsi

Prakiraan BMKG: Hujan Akan Turun di Sebagian Besar Kota di Indonesia Termasuk Disertai Petir pada Rabu, 10 September, Waspada Gelombang Tinggi

Waspada Banjir Rob di Pesisir Utara Jakarta hingga 22 Agustus, ini Wilayah yang Terdampak

Pesisir Jakarta Diterjang Rob hingga 9 Agustus, PSI Minta Pemprov Tak Diam Lakukan Mitigasi

Warga Pesisir Jakarta Waspada Banjir Rob Hingga 9 Agustus 2025

Warga Pesisir Jakarta dan Pulau Seribu Diimbai Waspada Banjir Rob Hingga Akhir Juli

Menilik Pembangunan Tanggul Antisipasi Banjir Rob Muara Angke Jakarta Utara

9 RT di Jakarta Barat dan Utara Masih Terendam Banjir hingga Rabu Pagi, Ketinggian Air 30 Cm hingga 1 M

Waspada! Super New Moon Bikin Rob Mengganas di Jakarta Utara, Ini Lokasi Paling Bahaya

Satu RT di Pluit Masih Terkepung Banjir Rob
