7 Orang Korban Banjir Bandang di Sukabumi Masih Hilang

Alwan Ridha RamdaniAlwan Ridha Ramdani - Sabtu, 07 Desember 2024
7 Orang Korban Banjir Bandang di Sukabumi Masih Hilang

Banjir bandang di Sukabumi. (Foto: Antara)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Tim SAR gabungan hingga terus melakukan pencarian terhadap tujuh warga yang hilang akibat tertimbun tanah longsor di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat.

Tercatat, total korban jiwa akibat bencana yang terjadi di Kabupaten Sukabumi mencapai 12 orang, tiga korban diantaranya sudah ditemukan dalam kondisi meninggal dunia akibat tertimbun longsor dan dua lainnya akibat terbawa banjir bandang.

Pelaksana Tugas Kepala Pelaksana (Plt Kalak) BPBD Provinsi Jawa Barat Anne Heramdianne Adnan mengatakan, adapun tujuh tujuh korban yang dinyatakan hilang ini, tersebar di beberapa kecamatan seperti Kecamatan Gegerbitung, Simpenan, dan Tegalbuleud.

Proses pencarian korban hilang akibat tertimbun longsor ini terkendala cuaca di mana hampir sepanjang hari turun hujan deras, sehingga tim yang berada di lokasi harus waspada karena khawatir terjadi longsor susulan, karena bagaimana pun juga keselamatan menjadi yang utama pada proses operasi pencarian ini.

Baca juga:

Pemda Diminta Lakukan Penataan Geospasial Pasca Banjir Bandang di Sukabumi

Kendala lainnya, kondisi medan yang berat ditambah akses jalan yang tertutup dan lokasi yang terisolasi sehingga tidak bisa ditembus dengan alat berat untuk mempermudah proses pencarian. Sehingga untuk sementara ini, proses pencarian masih mengandalkan tenaga manusia dan menggunakan alat seadanya.

Dalam upaya mempercepat proses pencarian dan menemukan korban hilang, pihaknya sudah berkoordinasi dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), BPBD Kabupaten Sukabumi, Basarnas, TNI, Polri serta lembaga lainnya.

"Kami terus berupaya mencari solusi agar korban hilang bisa segera ditemukan, karena kendala yang dialami tim SAR gabungan selain cuaca yakni kurangnya alat yang memadai, karena pengiriman peralatan terhambat oleh putusnya akses jalan menuju lokasi," tambahnya.

Kepala BNPB Suharyanto memaparkan, dari hasil pendataan sejumlah daerah yang terdampak bencana belum seluruhnya bisa diakses, yang diakibatkan akses terputus seperti jalan yang tertimbun dan terdampak longsor maupun jembatan yang terputus akibat diterjang longsor dan banjir bandang.

"Dari hasil evaluasi penanggulangan bencana hingga saat ini penanganan belum sempurna masih banyak kekurangan tetapi lambat laun memastikan itu semua bisa terlaksana," katanya. (*)

#Sukabumi #Banjir Bandang #Bencana Alam
Bagikan

Berita Terkait

Indonesia
Bencana Longsor di Banjarnegara, 10 Tewas dan Belasan Lainnya masih Hilang, Ratusan Pengungsi Butuh Pertolongan
Para penyintas saat ini membutuhkan bantuan nan mendesak meliputi popok balita, perlengkapan mandi, pakaian, susu dan makanan anak.
Dwi Astarini - Jumat, 21 November 2025
Bencana Longsor di Banjarnegara, 10 Tewas dan Belasan Lainnya masih Hilang, Ratusan Pengungsi Butuh Pertolongan
Indonesia
Update Pencarian Korban Longsor Cilacap: 20 Orang Tewas, 3 Orang Masih Hilang
Pencarian korban longsor di Cilacap masih berlangsung. 20 orang ditemukan tewas, kemudian tiga orang masih hilang.
Soffi Amira - Jumat, 21 November 2025
Update Pencarian Korban Longsor Cilacap: 20 Orang Tewas, 3 Orang Masih Hilang
Indonesia
Gempa Tektonik Magnitudo 6 di Laut Banda, Tidak Ada Ancaman Tsunami
Hasil pemodelan BMKG menegaskan gempa ini tidak berpotensi tsunami, dan hingga pukul 16.20 WIT tidak terdeteksi aktivitas gempa susulan.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 20 November 2025
Gempa Tektonik Magnitudo 6 di Laut Banda, Tidak Ada Ancaman Tsunami
Indonesia
Tim SAR Temukan 2 Korban Longsor Banjarnegara, Puluhan Orang Diduga Masih Hilang
BMKG memprakirakan kawasan longsor akan diguyur hujan ringan hingga lebat pada dua hari ke depan.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 20 November 2025
Tim SAR Temukan 2 Korban Longsor Banjarnegara, Puluhan Orang Diduga Masih Hilang
Indonesia
Gunung Semeru Erupsi, DPR Minta Pemerintah Gerak Cepat Kurangi Risiko Bencana
DPR meminta pemerintah bergerak cepat untuk mengurangi risiko bencana. Hal itu melihat dampak dari erupsi Gunung Semeru.
Soffi Amira - Kamis, 20 November 2025
Gunung Semeru Erupsi, DPR Minta Pemerintah Gerak Cepat Kurangi Risiko Bencana
Indonesia
Gunung Semeru Catat 32 Kali Gempa hingga Hari ini, Warga Diminta Kurangi Aktivitas di Sekitar Lokasi
Gunung Semeru mencatatkan 32 kali gempa hingga Kamis (20/11). Warga pun diminta untuk tidak beraktivitas di sekitar lokasi.
Soffi Amira - Kamis, 20 November 2025
Gunung Semeru Catat 32 Kali Gempa hingga Hari ini, Warga Diminta Kurangi Aktivitas di Sekitar Lokasi
Indonesia
Ribuan Rumah Di Cirebon Terdampak Banjir, Sungai Ciberes Meluap
Kejadian banjir tersebut dikategorikan sebagai bencana hidrometeorologi yang dipengaruhi oleh tingginya intensitas hujan.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 20 November 2025
Ribuan Rumah Di Cirebon Terdampak Banjir,  Sungai Ciberes Meluap
Indonesia
Erupsi Gunung Semeru di Lumajang, Basarnas hingga TNI/Polri Dikerahkan ke Sejumlah Titik untuk Percepat Evakuasi Korban
Mereka dikerahkan untuk memastikan proses evakuasi berjalan aman, terutama bagi kelompok rentan yang tinggal dekat aliran sungai berhulu Semeru.
Dwi Astarini - Kamis, 20 November 2025
Erupsi Gunung Semeru di Lumajang, Basarnas hingga TNI/Polri Dikerahkan ke Sejumlah Titik untuk Percepat Evakuasi Korban
Indonesia
300 Orang Mengungsi akibat Erupsi Gunung Semeru, BNPB Pastikan Belum Ada Korban Jiwa
Sebanyak 300 orang mengungsi akibat erupsi Gunung Semeru. BNPB pun memastikan, belum ada laporan soal korban jiwa.
Soffi Amira - Kamis, 20 November 2025
300 Orang Mengungsi akibat Erupsi Gunung Semeru, BNPB Pastikan Belum Ada Korban Jiwa
Indonesia
Semeru Meletus, Puluhan Pendaki Terjebak di Pos Ranu Kumbolo
Ranu Kumbolo danau kawah di ketinggian 2.400 meter di atas permukaan laut (dpl), berjarak sekitar enam jam dari puncak Semeru melalui jalur pendakian Kalimati.
Wisnu Cipto - Kamis, 20 November 2025
Semeru Meletus, Puluhan Pendaki Terjebak di Pos Ranu Kumbolo
Bagikan