7 Makanan Ekstrem dari Indonesia, Berani Coba?

Zulfikar SyZulfikar Sy - Jumat, 27 April 2018
7 Makanan Ekstrem dari Indonesia, Berani Coba?

Panggang tikus. (Instagram/ letstravelpromoa.012)

Ukuran:
14
Font:
Audio:

MAKANAN ekstrem selalu menjadi incaran para food traveler dunia. Tak melulu mencari makanan-makanan lezat, para pemburu kuliner biasanya ingin mencoba makanan-makanan di satu negara yang aneh, mengerikan, atau bercita rasa tak lazim. Mencoba makanan-makanan seperti itu membuat sensasi yang luar biasa.

Di Asia Tenggara, Thailand dan Vietnam terkenal dengan kuliner ekstremnya. Para traveler sering mencoba makanan di negara-negara tersebut. Bagaimana dengan Indonesia? Dari sekian banyak kuliner tradisional, beberapa daerah memiliki kuliner ekstrem. Bahkan orang Indonesia sendiri enggan mencobanya.

Makanan ekstrem Indonesia kebanyakan terdiri dari berbagai macam olahan hewan. Hewan tersebut di suatu daerah merupakan makanan, tapi di daerah lain mungkin saja tak dikenal untuk dikonsumsi.

Makanan ekstrem berarti makanan yang "tak layak" dikonsumsi. Dalam artian makanan yang dianggap "tak biasa". Berikut merahputih.com sajikan 7 kuliner ekstrem dari Indonesia;

1. Ulat Sagu

Sate ulat sagu. (Instagram/ truongminhhieu1111)
Sate ulat sagu. (Instagram/ truongminhhieu1111)

Membayangkan ulat saja mungkin Anda sudah bergidik. Di Papua, ulat sagu dikonsumsi. Pengolahannya dengan cara dibakar atau digoreng. Namun bagi warga setempat, mengonsumsi ulat sagu dalam keadaan hidup sudah biasa. Tak hanya di Papua saja, di Maluku ulat sagu dikenal sebagai makanan.

Ulat sagu merupakan larva kumbang merah dalam tanaman sagu yang membusuk. Ukuran ulat sagu kira-kira sebesar ibu jari orang dewasa, berwarna putih. Ulat sagu diketahui menyehatkan karena sumber lemak dan protein.

2. Rempeyek Laron

Rempeyek laron. (Instagram/ masferryes)
Rempeyek laron. (Instagram/ masferryes)

Rempeyek laron bisa ditemukan di daerah Jawa Timur. Rempeyek atau jenis gorengan ini dicampur dengan laron yang sayapnya sudah dihilangkan.

Masyarakat di daerah lain mungkin hanya menganggap laron binatang pengganggu yang biasa menyerang lampu rumah saat musim hujan. Ya, laron atau rayap yang sudah tumbuh bersayap itu memiliki bentuk tubuh mirip ulat.

3. Kelelawar Panggang

Kelelawar yang dijual di pasar tradisional di Tomohon, Sulawesi Utara. (Instagram/ glad9.umboh)
Kelelawar yang dijual di pasar tradisional di Tomohon, Sulawesi Utara. (Instagram/ glad9.umboh)

Kelelawar panggang terdengar cukup ekstrem. Tapi ini benar-benar nyata. Kuliner satu ini berasal dari Manado, Sulawesi Utara. Selain di Indonesia, konsumsi kelelawar juga dikenal di negara lain, seperti Thailand, Vietnam, dan Guam. Kelelawar diketahui memiliki kandungan lemak yang rendah dan protein yang tinggi.

4. Tikus Panggang

Tikus bakar yang dijual di Pasar Amurang, Minahasa. (Instagram/ cenjkt)
Tikus bakar yang dijual di Pasar Amurang, Minahasa. (Instagram/ cenjkt)

Tikus panggang terdengar seperti main-main. Tikus yang merupakan binatang pengerat identik dengan segala hal berbau kotor, seperti kita mendengar kecoak. Tapi di Indonesia, tikus diolah sebagai makanan. Bakar tikus bisa ditemukan di pasar tradisional di Manado. Tapi, bukan sembarangan tikus. Tikus konsumsi dipilih dari tikus yang hidup di hutan berekor putih. Berani coba?

5. Botok Tawon

Botok tawon. (Instagram/ anggria_silvana)
Botok tawon. (Instagram/ anggria_silvana)

Botok tawon dikenal di Banyuwangi, Jawa Timur. Botok makanan khas Jawa olahan dari ampas kelapa. Ampas kelapa tersebut dibumbui dan kemudian dicampur dengan tawon atau larva tawon/lebah.

Di daerah lain juga dikenal dengan masakan berbahan dasar lebah. Di daerah lain ada juga larva lebah dipepes dengan campuran bumbu, irisan bawang dan tomat. Rasanya sangat enak dengan sedikit asam berasal dari perut larva.

6. Sate Bekicot

Bekicot. (Instagram/ chocoaca)
Bekicot. (Instagram/ chocoaca)

Bekicot bagi sebagian orang merupakan binatang menjijikkan. Lendir pada bekocot biasa tertinggal di tempat-tempat yang dilewatinya. Tp jangan salah, Indonesia punya olahan makanan berasal dari bekicot. Kuliner olahan bekicot atau siput darat dapat ditemukan di Kediri, Jawa Timur. Biasanya bekicot dibikin menjadi sate.

7. Belalang Goreng

Goreng belalang. (Instagram/ dinay_nduut)

Goreng belalang. (Instagram/ dinay_nduut)

Belalang goreng merupakan makanan ekstrem yang bisa ditemukan di Gunungkidul, Yogyakarta. Para petani biasa berjualan belalang besar di jalan-jalan dengan cara digantung sehingga menarik perhatina para pengendara.

Di daerah lain, sebetulnya dikenal juga kuliner berbahan belalang. Belalang yang digunakan biasanya belalang kecil hinggap di tanaman padi muda. Belalang berukuran kecil biasanya digoreng kering. (*)

Baca juga berita lainnya dalam artikel: Tips Mengolah Jeroan agar Tak Berbau

#Kuliner Indonesia
Bagikan
Ditulis Oleh

Zulfikar Sy

Tukang sihir

Berita Terkait

Fun
Menu Jadul Es Pleret, Manis dan Nikmat untuk Berbuka Puasa
Es Pleret merupakan minuman khas asal Blitar, Jawa Timur.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 26 Maret 2025
Menu Jadul Es Pleret, Manis dan Nikmat untuk Berbuka Puasa
Kuliner
Klepon, Jajanan Sarat Makna Filosofis saat Perayaan Isra Mi'raj
Kue klepon menjadi menu andalan yang hampir tidak pernah luput di perayaan Isra Mi'raj.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 28 Januari 2025
Klepon, Jajanan Sarat Makna Filosofis saat Perayaan Isra Mi'raj
Kuliner
Menilik Bahan-Bahan Dasar Pembuatan Minuman Tradisional 'Sopi' Asal Maluku
Sopi telah menjadi bagian penting dari budaya lokal dan kehidupan sehari-hari masyarakat Maluku.
Ananda Dimas Prasetya - Jumat, 15 November 2024
Menilik Bahan-Bahan Dasar Pembuatan Minuman Tradisional 'Sopi' Asal Maluku
Fun
Kemenparekraf Dukung Ekspansi Restoran Indonesia ke Luar Negeri
Indonesia diharapkan mampu menghadirkan restoran-restoran dengan kuliner khas Nusantara di luar negeri.
Andreas Pranatalta - Minggu, 12 Maret 2023
Kemenparekraf Dukung Ekspansi Restoran Indonesia ke Luar Negeri
Bagikan