7 Kerajaan Nusantara akan Hadir di Bali

Asty TCAsty TC - Sabtu, 29 Juli 2017
7 Kerajaan Nusantara akan Hadir di Bali

Perwakilan budaya Kerajaan Sumedang Larang (Foto: Facebook/Timeless Indonesia Festival)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

INDONESIA di masa lampau terdiri dari kerajaan-kerajaan. Bahkan hingga merdekanya Indonesia, sistem pemerintahan itu masih dipertahankan. Ada yang menjadi pemerintahan resmi daerah, ada yang terpisah sebagai bagian dari budaya dan sejarah masyarakatnya.

Bali termasuk daerah yang masih memegang tatanan pemerintahan informal tersebut. Dua di antaranya yang masih bertahan, yakni Kerajaan Buleleng dan Kerajaan Klungkung. Keduanya akan bergabung bersama lima kerajaan lainnya di Indonesia, yaitu Kerajaan Sumedang Larang (Jawa Barat), Kesultanan Cirebon (Jawa Barat), Kesultanan Deli (Sumatra Utara), Kerajaan Minangkabau (Sumatra Barat), dan Kedatuan Luwu (Sulawesi Selatan). Bukan perluasan kekuasaan, melainkan untuk "Timeless Indonesia Festival" (TIF).

TIF merupakan festival seni budaya dan pameran peninggalan kejayaan kerajaan Nusantara. Tujuannya adalah mendukung peningkatan sektor pariwisata. "Melalui Timeless Indonesia Festival ini, kami berharap dapat membantu meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan ke semua destinasi wisata di Nusantara," ujar Herlinda Siahaan, Ketua Yayasan Konderatu, saat ditemui di Denpasar, Jumat (28/7).

kesultanan cirebon
Pertunjukan kesenian dari Kesultanan Cirebon (Foto: Facebook/Timeless Indonesia Festival)

Tahun ini, TIF akan digelar pada 19-25 Agustus di Pantai K-Land, Desa Kelan, Kabupaten Badung, Bali. Ketujuh kerajaan tersebut akan menampilkan tari tradisional, atraksi budaya, hingga peragaan busana.

"Mulai tahun depan dan seterusnya direncanakan mengundang enam kerajaan Nusantara dan satu kerajaan dari negara lain, seperti Kesultanan Brunei atau yang lain. Tahun ini, TIF sekaligus untuk merayakan HUT NKRI dan mendeklarasikan persatuan bangsa," kata Herlinda. Pihaknya berharap, TIF dapat menggugah kesadaran masyarakat dan pemerintah mengenai pentingnya melestarikan kekayaan seni budaya dan peninggalan nenek moyang bangsa Indonesia.

Selain pertunjukan dari tujuh kerajaan, TIF akan turut dimeriahkan dengan pameran kebudayaan bertajuk "Gallery Gerbang Nusantara". Di dalamnya terdapat pameran benda-benda bersejarah, pameran UKM dari tiap-tiap Dekranasda provinsi, pameran wisata alam, workshop kerajinan, kuliner Nusantara, serta talk show seni dan budaya. Namun yang diutamakan di Gallery Gerbang Nusantara adalah pameran destinasi pariwisata setiap provinsi.

TIF 2017 mengambil tema "Bhinneka Tunggal Ika". Hal ini didasari atas semangat kebangsaan yang tinggi untuk mempersatukan bangsa Indonesia di tengah-tengah tantangan, baik dari dalam maupun luar negeri. (*)

Sumber: ANTARA

Mau tahu agenda festival budaya lainnya di bulan Agustus? Baca artikel ini: Festival Budaya Lembah Baliem Segera Hadir, Wisman Pilih Tinggal Di Honai.

#Kerajaan Luwu #Kesultanan Cirebon #Kerajaan Nusantara #Kerajaan Di Indonesia #Festival #Festival Seni Budaya #Agenda Seni Budaya
Bagikan
Ditulis Oleh

Asty TC

orang Jawa bersuara alto

Berita Terkait

ShowBiz
Wondherland 2025: Rayakan Kekayaan Aroma dan Kreativitas Parfum Lokal
Wondherland 2025 resmi digelar kembali pada 9 - 11 Oktober 2025.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 09 Oktober 2025
Wondherland 2025: Rayakan Kekayaan Aroma dan Kreativitas Parfum Lokal
Fun
Deretan Acara Café Brasserie Expo 2025, Pilihan Terbaik Bagi Para Pencinta F&B
Wadah ekspresi yang menyatukan inovasi produk F&B dengan berbagai sektor gaya hidup.
Wisnu Cipto - Rabu, 01 Oktober 2025
Deretan Acara Café Brasserie Expo 2025, Pilihan Terbaik Bagi Para Pencinta F&B
ShowBiz
Lebih dari Sekadar Festival, JakCloth Kini Jadi Simbol Ekspresi Lokal
JakCloth telah bertransformasi jadi sebuah movement anak muda.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 01 Oktober 2025
Lebih dari Sekadar Festival, JakCloth Kini Jadi Simbol Ekspresi Lokal
ShowBiz
Musik dan Hobi Menjadi Satu, Pop City 2025 Hidupkan Jantung Jakarta
Pop City 2025 menjadi tempat berkumpul bagi para kreator dan penikmat industri kreatif.
Ananda Dimas Prasetya - Jumat, 26 September 2025
Musik dan Hobi Menjadi Satu, Pop City 2025 Hidupkan Jantung Jakarta
Fun
Pop City 2025: Festival Kreativitas Lintas Komunitas di Jantung Jakarta
Pop City 2025 mengangkat semangat Pop Culture Society dengan merayakan berbagai bidang.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 18 September 2025
Pop City 2025: Festival Kreativitas Lintas Komunitas di Jantung Jakarta
ShowBiz
Angkat Tema 'Saling Silang', Synchronize Fest 2025 Bawa Ruang Kolaborasi Seni Rupa
Synchronize Fest 2025 mengangkat tema Saling Silang, Tema ini berasal dari simbol angka Romawi "X", yang dimaknai sebagai lambang perjumpaan lintas generasi.
Soffi Amira - Kamis, 11 September 2025
Angkat Tema 'Saling Silang', Synchronize Fest 2025 Bawa Ruang Kolaborasi Seni Rupa
Indonesia
Panggung Megah Tomorrowland Hancur Dilalap Api, Nasib Festival di Ujung Tanduk
Insiden ini menjadi tantangan besar bagi Tomorrowland
Angga Yudha Pratama - Kamis, 17 Juli 2025
Panggung Megah Tomorrowland Hancur Dilalap Api, Nasib Festival di Ujung Tanduk
Indonesia
JE KA TE World: Transformasi Lapangan Banteng dalam Gemerlap Jakarta Light Festival 2025
Akses menuju lokasi festival sangat mudah
Angga Yudha Pratama - Jumat, 23 Mei 2025
JE KA TE World: Transformasi Lapangan Banteng dalam Gemerlap Jakarta Light Festival 2025
Fun
Selang Tiga Tahun, Festival Olahraga UNIQLO FITFEST 2025 Kembali Digelar
UNIQLO FITFEST 2025 hadirkan berbagai kegiatan workout seperti yoga, pilates, zumba, muay thai, body combat, hingga running.
Ananda Dimas Prasetya - Jumat, 09 Mei 2025
Selang Tiga Tahun, Festival Olahraga UNIQLO FITFEST 2025 Kembali Digelar
Tradisi
Festival Solo Menari 2025: Angkat Tema Alam Lewat Ratusan Penari Daun
Kota Solo merayakan hari tari dunia dengan penuh semangat dan kebanggaan.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 30 April 2025
Festival Solo Menari 2025: Angkat Tema Alam Lewat Ratusan Penari Daun
Bagikan