7 Hari Berkabung Nasional Pascagempa Dahsyat, Myanmar Kibarkan Bendera Setengah Tiang


Lokasi Gempa Myanmar. (Foto: Google)
MerahPutih.com - Myanmar menetapkan tujuh hari masa berkabung nasional pascagempa dahsyat yang mengguncang negara tersebut pada (28/3). Gempa hebat bermagnitudo 7,7 tersebut telah memakan korban jiwa hingga 1.700 orang.
Adapun korban luka mencapai 3.400, sementara 300 orang masih hilang, jelas Dewan Administrasi Negara Myanmar pada Minggu (30/3).
Sementara itu, bendera nasional akan dikibarkan setengah tiang sebagai bagian dari masa berkabung, sebut laporan media negara, MRTV.
Baca juga:
Data Korban Tewas Gempa Dahsyat di Myanmar Bertambah, Kini 1.700 Orang
Pemimpin junta Myanmar, Min Aung Hlaing, telah melakukan pembicaraan telepon dengan Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim guna membahas dampak bencana dan upaya penyelamatan serta bantuan.
Rusia, India, China, Thailand, UAE, PBB, dan banyak negara lain juga telah mengirim tim khusus pencarian dan penyelamatan selain bantuan kemanusiaan, seperti dilaporkan Anadolu. (*)
Bagikan
Frengky Aruan
Berita Terkait
Jalan di Bangkok Ambles 50 Meter, Aktivitas Warga dan Layanan Rumah Sakit Terganggu

Tentara Kamboja dan Thailand Bentrok di Perbatasan, Pemerintah Kedua Negara Saling Tuduh

Mantan Perdana Menteri Thaksin Shinawatra tak lagi Bisa Berkelit, Mahkamah Agung Thailand Perintahkan Jalani Satu Tahun Hukuman di Penjara

Anutin Charnvirakul Jadi PM Baru Thailand, Keluarga Thaksin Shinawatra Menyingkir ke Dubai

Politik Thailand Kembali Bergejolak, PM Sementara Ajukan Pembubaran Parlemen dan Pemilu Baru

Pengadilan Thailand Copot PM Paetongtarn Shinawatra karena Telepon dengan Pemimpin Kamboja

Thailand-Kamboja Teken Gencatan Senjata, Semua Tahanan dan Prajurit Gugur Dipulangkan

Junta Kembali Tetapkan Darurat Militer Jelang Pemilu Myanmar

Kamboja Minta Pemulangan 20 Tentara yang Ditahan Thailand

Darurat Militer Dicabut, Junta Larang Partai Aung San Suu Kyi Ikut Pemilu Myanmar
