7 Hari Berkabung Nasional Pascagempa Dahsyat, Myanmar Kibarkan Bendera Setengah Tiang

Frengky AruanFrengky Aruan - Selasa, 01 April 2025
7 Hari Berkabung Nasional Pascagempa Dahsyat, Myanmar Kibarkan Bendera Setengah Tiang

Lokasi Gempa Myanmar. (Foto: Google)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Myanmar menetapkan tujuh hari masa berkabung nasional pascagempa dahsyat yang mengguncang negara tersebut pada (28/3). Gempa hebat bermagnitudo 7,7 tersebut telah memakan korban jiwa hingga 1.700 orang.

Adapun korban luka mencapai 3.400, sementara 300 orang masih hilang, jelas Dewan Administrasi Negara Myanmar pada Minggu (30/3).

Sementara itu, bendera nasional akan dikibarkan setengah tiang sebagai bagian dari masa berkabung, sebut laporan media negara, MRTV.

Baca juga:

Data Korban Tewas Gempa Dahsyat di Myanmar Bertambah, Kini 1.700 Orang

Pemimpin junta Myanmar, Min Aung Hlaing, telah melakukan pembicaraan telepon dengan Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim guna membahas dampak bencana dan upaya penyelamatan serta bantuan.

Rusia, India, China, Thailand, UAE, PBB, dan banyak negara lain juga telah mengirim tim khusus pencarian dan penyelamatan selain bantuan kemanusiaan, seperti dilaporkan Anadolu. (*)

#Myanmar #Gempa Myanmar #Thailand
Bagikan
Ditulis Oleh

Frengky Aruan

Berita Terkait

Dunia
Jalan di Bangkok Ambles 50 Meter, Aktivitas Warga dan Layanan Rumah Sakit Terganggu
Lubang besar yang terbentuk akibat amblesnya tanah merobohkan dua tiang listrik dan menelan satu mobil pikap milik kepolisian.
Wisnu Cipto - Kamis, 25 September 2025
Jalan di Bangkok Ambles 50 Meter, Aktivitas Warga dan Layanan Rumah Sakit Terganggu
Dunia
Tentara Kamboja dan Thailand Bentrok di Perbatasan, Pemerintah Kedua Negara Saling Tuduh
Sebagai catatan, kedua negara tetangga di Asia Tenggara ini telah mencapai gencatan senjata pada 28 Juli
Angga Yudha Pratama - Kamis, 18 September 2025
Tentara Kamboja dan Thailand Bentrok di Perbatasan, Pemerintah Kedua Negara Saling Tuduh
Dunia
Mantan Perdana Menteri Thaksin Shinawatra tak lagi Bisa Berkelit, Mahkamah Agung Thailand Perintahkan Jalani Satu Tahun Hukuman di Penjara
Thaksin kemudian dijatuhi hukuman delapan tahun penjara karena konflik kepentingan, penyalahgunaan kekuasaan, dan korupsi selama masa pemerintahannya.
Dwi Astarini - Rabu, 10 September 2025
Mantan Perdana Menteri Thaksin Shinawatra tak lagi Bisa Berkelit, Mahkamah Agung Thailand Perintahkan Jalani Satu Tahun Hukuman di Penjara
Dunia
Anutin Charnvirakul Jadi PM Baru Thailand, Keluarga Thaksin Shinawatra Menyingkir ke Dubai
Politisi berusia 58 tahun itu memulai karir politiknya di Partai Thai Rak Thai yang didirikan eks perdana menteri Thaksin Shinawatra.
Alwan Ridha Ramdani - Sabtu, 06 September 2025
Anutin Charnvirakul Jadi PM Baru Thailand, Keluarga Thaksin Shinawatra Menyingkir ke Dubai
Indonesia
Politik Thailand Kembali Bergejolak, PM Sementara Ajukan Pembubaran Parlemen dan Pemilu Baru
Keputusan itu diambil karena situasi yang tidak lazim terkait pencalonan perdana menteri setelah pengunduran diri Perdana Menteri Paetongtarn Shinawatra berdasarkan perintah pengadilan.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 04 September 2025
Politik Thailand Kembali Bergejolak, PM Sementara Ajukan Pembubaran Parlemen dan Pemilu Baru
Dunia
Pengadilan Thailand Copot PM Paetongtarn Shinawatra karena Telepon dengan Pemimpin Kamboja
Putusan itu menjadikan Paetongtarn, putri mantan PM Thaksin Shinawatra, sebagai perdana menteri kelima yang dicopot pengadilan sejak 2008.
Dwi Astarini - Jumat, 29 Agustus 2025
 Pengadilan Thailand Copot PM Paetongtarn Shinawatra karena Telepon dengan Pemimpin Kamboja
Dunia
Thailand-Kamboja Teken Gencatan Senjata, Semua Tahanan dan Prajurit Gugur Dipulangkan
Kesepakatan gencatan senjata itu diteken di hadapan pengamat tingkat tinggi dari Malaysia, AS, dan China.
Wisnu Cipto - Jumat, 08 Agustus 2025
Thailand-Kamboja Teken Gencatan Senjata, Semua Tahanan dan Prajurit Gugur Dipulangkan
Indonesia
Junta Kembali Tetapkan Darurat Militer Jelang Pemilu Myanmar
Dalam perintah itu disebutkan bahwa kewenangan sipil di distrik-distrik terdampak akan dialihkan kepada komando unit dan formasi militer selama periode 90 hari.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 01 Agustus 2025
Junta Kembali Tetapkan Darurat Militer Jelang Pemilu Myanmar
Dunia
Kamboja Minta Pemulangan 20 Tentara yang Ditahan Thailand
Thailand menahan 21 tentara Kamboja pada 29 Juli pukul 07.30 waktu setempat.
Dwi Astarini - Jumat, 01 Agustus 2025
Kamboja Minta Pemulangan 20 Tentara yang Ditahan Thailand
Dunia
Darurat Militer Dicabut, Junta Larang Partai Aung San Suu Kyi Ikut Pemilu Myanmar
Aung San Suu Kyi masih berstatus sebagai tahanan politik hingga saat ini
Wisnu Cipto - Kamis, 31 Juli 2025
Darurat Militer Dicabut, Junta Larang Partai Aung San Suu Kyi Ikut Pemilu Myanmar
Bagikan