7 Gaya D'MASIV Berkarier di Dunia Musik

Asty TCAsty TC - Kamis, 15 Juni 2017
7 Gaya D'MASIV Berkarier di Dunia Musik

MP/Rizki Fitrianto

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

Pernah dicap plagiat karya band mancanegara, seperti Muse, Keane, Switchfoot, dan Incubus, nyatanya D'MASIV terus melaju. Tak pedulikan komentar negatif, band beranggotakan Rian (vokal), Kiki (gitar), Rama (gitar), Rai (bas), dan Wahyu (drum) ini tetap fokus berkarya.

Mereka membuktikan bahwa mereka punya kemampuan dan layak bersinar di industri musik Indonesia. Lagu-lagu mereka sukses di tangga lagu nasional, berbagai penghargaan mereka raih, dan lima album sudah mereka telurkan. Band yang dibentuk 3 Maret 2003 ini bahkan sempat ke Irlandia karena menang festival "Guinness Live Arthur's Day 2013".

Untuk bisa melalui itu semua dan mencapai posisi mereka saat ini, D'MASIV punya tips dan trik tersendiri. Dalam wawancara merahputih.com di Clique Kitchen & Bar, Sabtu (10/6), inilah gaya D'MASIV dalam berkarier di dunia musik.

1. Referensi musik yang beragam

"Referensi sih kita enggak pernah berpatokan sama satu genre. Semakin ke sini—apalagi udah 14 tahun, Maret depan 15 tahun—kita enggak pernah ada patokan apa gitu dalam berkarya. Misalnya di album keempat, satu lagu judulnya 'PD' kita kasih suasana new wave 80-an. Di album kelima ada suasana seperti backing vocal-nya band tahun 60-an. Terus ada suasana elektronik tapi alternatif. Jadi sebenarnya kita berlima enggak ada patokan sih, berkembang terus."

2. Bisa memainkan bermacam genre

"Genre kita bisa dibilang pop alternative, jadi bisa ke mana-mana, kadang ada rock-nya juga. Malah pernah 2013 di sela-sela album, kita main di Java Jazz Festival. Sebenarnya dulu D’MASIV sebelum masuk rekaman itu mainnya di festival, jadi berbagai macam genre kita mainkan. Tapi begitu masuk ke rekaman emang dasarnya pop."

3. Tetap fokus berkarya

"Kalau orang bilang, 'Wah kok lo enggak pernah muncul di TV', ya buat kita yang penting berkarya terus. Dan D'MASIV sudah membuktikan, kesempatan datang buat yang terus berkarya. Hasilnya, kita sudah album kelima dan lagi menyiapkan album keenam. Kita juga manggung terus. Yang pasti kita emang fokusnya berkarya aja, udah."

4. Tidak pusingkan kesuksesan

"Kita enggak pernah mikirin lagi di atas atau di bawah, yang penting berkarya aja. Sampai sekarang pun enggak berubah. Kita tetap santai, enggak pernah menganggap diri kita itu siapa. Buat kita, industri mau kayak gimana enggak ngaruh, karena kita di sini intinya menghasilkan karya sebaik-baiknya."

5. Aktif di media sosial

"Salah satu cara yang paling ampuh untuk menjaga hubungan dengan Masivers adalah dengan media sosial. Dari situ mereka bisa tahu kegiatan kita, kita berangkat ke kota mana. Misalnya Surabaya kemarin, kita upload kita mau berangkat, pasti semua udah nungguin di bandara Surabaya, selalu kayak gitu. Kita manggung di mana itu kita share di media sosial, dari situ Masivers juga merasa terus mendapatkan info."

6. Berinteraksi dengan penggemar

"Fans. Itu yang bikin D'MASIV terus ada sampai sekarang. Mau penonton 1-2 sekalipun, kita akan tetap berikan yang terbaik. Meskipun kecil, tapi kita percaya dampaknya besar. Kita juga menyempatkan balas mention di Instagram dan lainnya. Mungkin awalnya jarang balas, tapi makin ke sini kita mikir, buat apa ada Instagram kalau enggak interaksi sama mereka?"

7. Santai tanggapi celaan

"Di media sosial kita sempatkan balas komentar. Entah itu komentar yang jelek kek, kita ladenin aja. Ada yang nyela, kita biasa aja. Seenggaknya sampai saat ini kita termasuk band yang jarang dapat komentar negatif."

Komentar negatif akan selalu ada, begitu pula dengan haters. Namun, semua kembali kepada fokus D'MASIV dalam bermusik. Tunjukkan dengan kemampuan, prestasi, dan karya, serta berikan yang terbaik dalam apa pun. Seperti kata D'MASIV, kesempatan akan datang bagi mereka yang terus berkarya.

Simak pula inspirasi lainnya dari D'MASIV di artikel Lebaran, D'MASIV Libur Manggung. Nantikan artikel wawancara eksklusif D'MASIV lainnya di hari Sabtu (17/6).
#Musica Studio's #D'MASIV #Grup Band #Musisi #Musisi Indonesia
Bagikan
Ditulis Oleh

Irene Gianov

Love Indonesia

Berita Terkait

ShowBiz
100 Musisi Bersatu Gelar Konser Amal Heal Sumatra untuk Korban Bencana Aceh, Sumbar, dan Sumut
Konser amal tersebut akan digelar dalam dua gelombang, yakni pada 7 Desember 2025 di T Space Bintaro dan 16 Desember 2025 di Lippo Mall Kemang.
Dwi Astarini - Sabtu, 06 Desember 2025
100 Musisi Bersatu Gelar Konser Amal Heal Sumatra untuk Korban Bencana Aceh, Sumbar, dan Sumut
ShowBiz
BINDS! Hadirkan 5 Trek Groovy di EP Debut 'Tune Up', Bawa Semangat Funk Modern
BINDS! memperkenalkan identitas musikal mereka lewat EP Tune Up yang memadukan groove soulful, synth lembut, dan spirit funk modern.
Ananda Dimas Prasetya - Jumat, 05 Desember 2025
BINDS! Hadirkan 5 Trek Groovy di EP Debut 'Tune Up', Bawa Semangat Funk Modern
ShowBiz
Duo Bends of the River Comeback dengan Single Emosional 'Hidup dan Cinta', Simak Makna dan Lirik Lagunya
Setelah debut lewat 'Tragis', duo pop Bends of the River kembali dengan 'Hidup dan Cinta', lagu penuh kasih dan dukungan yang lahir dari pengalaman pribadi.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 04 Desember 2025
Duo Bends of the River Comeback dengan Single Emosional 'Hidup dan Cinta', Simak Makna dan Lirik Lagunya
ShowBiz
Portura Warnai Tur Lintas Resonan 2025 dengan Formasi Musisi Lintas Generasi
Tur Lintas Resonan 2025 menghadirkan musisi lintas latar, diskusi kreatif, hingga visual imersif karya Arswandaru. Semarang menjadi kota pertama.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 04 Desember 2025
Portura Warnai Tur Lintas Resonan 2025 dengan Formasi Musisi Lintas Generasi
ShowBiz
Baila Rilis EP 'Cita-Cita Cinta', Hadirkan Warna Baru di Musik Pop-Jazz Indonesia
Baila, trio pop-jazz asal Jakarta, resmi merilis EP 'Cita-Cita Cinta'. merangkum perjalanan cinta dalam lima lagu penuh harmoni dan warna vokal khas.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 04 Desember 2025
Baila Rilis EP 'Cita-Cita Cinta', Hadirkan Warna Baru di Musik Pop-Jazz Indonesia
ShowBiz
Bilal Indrajaya & Maudy Ayunda Rilis 'Kau', Versi Baru yang Lebih Intim dan Manis
Bilal Indrajaya dan Maudy Ayunda merilis interpretasi baru lagu 'Kau', menghadirkan nuansa lembut dan nostalgia yang relevan untuk pendengar masa kini.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 03 Desember 2025
Bilal Indrajaya & Maudy Ayunda Rilis 'Kau', Versi Baru yang Lebih Intim dan Manis
ShowBiz
Mengulik Makna Album ‘Prof Jo’: Transformasi Jo Soegono dari Eksperimen hingga Kedewasaan Musik
Jo Soegono kembali dengan album penuh warna “Prof Jo”, menampilkan eksplorasi budaya, emosi, dan proses kreatif yang mendalam.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 03 Desember 2025
Mengulik Makna Album ‘Prof Jo’: Transformasi Jo Soegono dari Eksperimen hingga Kedewasaan Musik
ShowBiz
The Flowers Hadirkan Nuansa Berbeda Lewat Single 'Luka Yang Manis'
The Flowers kembali dengan single 'Luka Yang Manis' yang menampilkan warna lembut dan emosional, terinspirasi Rinto Harahap dan Obbie Messakh.
Ananda Dimas Prasetya - Minggu, 30 November 2025
The Flowers Hadirkan Nuansa Berbeda Lewat Single 'Luka Yang Manis'
ShowBiz
Five Finger Death Punch Rayakan 20 Tahun dengan Album 'Best Of – Volume 2'
Five Finger Death Punch merayakan 20 tahun karier dengan “Best Of – Volume 2”, menampilkan rekaman ulang, versi live, dan single kolaborasi dengan BABYMETAL.
Ananda Dimas Prasetya - Minggu, 30 November 2025
Five Finger Death Punch Rayakan 20 Tahun dengan Album 'Best Of – Volume 2'
ShowBiz
Coldiac Rilis EP Loving You Like This, Hadirkan Ulang 4 Lagu Cinta Klasik Indonesia
Coldiac merilis EP Loving You Like This berisi interpretasi ulang empat lagu cinta klasik Indonesia, termasuk “Arti Kehidupan” karya Oddie Agam.
Ananda Dimas Prasetya - Minggu, 30 November 2025
Coldiac Rilis EP Loving You Like This, Hadirkan Ulang 4 Lagu Cinta Klasik Indonesia
Bagikan