68 Persen Orang Indonesia Nonton Konten Video Selama Ramadan
Dua dari tiga orang indonesia nonton konten video selama Ramadan. (Foto: Unsplash/Pim Chu)
HASIL survei terbaru dari Meta yang bekerja sama dengan YouGov menyebutkan konten video jadi primadona tiap ramadan. Survei terbaru ini menyebutkan bahwa sebanyak 68 persen konsumen di Indonesia menghabiskan lebih banyak waktu dalam menonton konten video di ramadan.
Mengutip Antara, Kamis (19/1), survei juga menunjukkan bahwa dua dari tiga orang Indonesia menonton konten video tersebut dari berbagai platform besutan Meta, seperti Instagram dan Facebook. Menurut Meta, hal ini juga menjadi faktor keputusan seseorang saat berbelanja. Satu dari tiga orang menyaksikan video daring sebagai sarana utama mereka dalam menentukan apa yang hendak mereka beli.
Baca Juga:
Blizzard Hentikan Penggarapan Konten Terbaru Heroes of the Storm
Mengingat hal tersebut, Country Director Meta di Indonesia Pieter Lydian melihat bahwa saat ini penting bagi pemilik sebuah merek untuk memaksimalkan momentum Ramadan dalam mengampanyekan atau memasang iklan dalam format video.
"Dengan metode video saat ini penting sekali. Interaksi, koneksi itu menjadi penting. Dan connections itu mesti dibangun jauh hari sebelumnya, sebelum terjadinya transaksi," kata Pieter seperti dikutip dari Antara.
Meta mencatat kategori konten yang banyak diminati di Indonesia adalah konten “komunitas dan kebersamaan” (84 persen) dan konten “hiburan dan inspirasi” (85 persen).
Hadirnya kreator konten selama Ramadan dapat menjadi peluang bagi bisnis untuk memasarkan produk mereka secara digital karena satu dari dua konsumen di Indonesia mempercayai bisnis bermitra dengan kreator yang dikenal dengan sistem endorsement.
Baca Juga:
Dibeli oleh Blizzard, Gim Battle Royale 'Spellbreak' Ditutup
Survei dari Meta juga menyebutkan bahwa dua dari tiga orang lebih memilih berkomunikasi dengan bisnis melalui layanan perpesanan dibandingkan email dan telepon.
Selama Ramadan, sekitar tujuh dari sepuluh konsumen telah menggunakan layanan olah pesan dari Meta seperti WhatsApp, Instagram Direct Message, serta Facebook Messenger dan delapan dari sepuluh konsumen menggunakan layanan olah pesan lainnya.
"Ternyata orang ter-connect pada business itu melalui business messaging. Jadi delapan dari sepuluh orang itu akan connect ke business melalui business messaging. Dan business messaging yang dipakai adalah 70 persen di platform-nya kami," kata Pieter.
Dia mengingatkan bahwa Ramadan menjadi momen yang tepat bagi orang-orang di Indonesia untuk saling terhubung dan berbagi inspirasi kebaikan melalui berbagai konten di media sosial. (kna)
Baca Juga:
Microsoft Bawa Beberapa Gim Activision Blizzard ke Nintendo Switch
Bagikan
Berita Terkait
Spesifikasi Lengkap OPPO Reno 15c Bocor, Dijadwalkan Rilis 19 Desember 2025
Sudah Raih Sertifikasi, Xiaomi 17 Siap Debut Global dengan Snapdragon 8 Elite Gen 5
iPhone 18 Bakal Uji Coba Face ID di Bawah Layar, Apple Siap Masuki Era Baru
Samsung Galaxy Z TriFold Sudah Mengaspal di China, Harganya Mulai dari Rp 47,1 Juta
Realme 16 Pro Segera Meluncur, Bawa Lensa Telefoto dan Baterai 7.000mAh
Xiaomi 17 Ultra Paling Cepat Bisa Dipesan Mulai Desember, tak Perlu Menunggu hingga 2026!
Render Samsung Galaxy S26 Series Bocor, Desain Barunya Jadi Sorotan!
Xiaomi 17 Ultra Leica Leitzphone Edition Muncul di GSMA, Ditunggu-tunggu Pencinta Fotografi!
Gambar Xiaomi 17 Ultra Bocor sebelum Rilis, Dibekali Baterai 6.000mAh
Samsung Bakal Gelar 'The First Look' Jelang CES 2026, Galaxy Z TriFold Segera Unjuk Gigi?