60 UMKM Ramaikan Bazar Ramadan Jakarta


Bazar Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Jakarta bertema "Jelajah Dunia Kreatif Wirausaha Jakarta" di Balai Kota DKI , Jakarta Pusat. (Foto: Antara)
MerahPutih.com - Semarak belanja masyarakat di bulan Ramadaan 1445 Hijriah atau tahun 2024 mulai meriah. Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memfasilitasi puluhan pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) Jakarta untuk mempromosikan produk-produk.
Kepala Dinas PPKUKM DKI Jakarta Elisabeth Ratu Rante Allo pameran ini, selain untuk menyemarakkan bulan Ramadan juga untuk mendorong Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri (P3DN) dan Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (Gernas BBI).
Baca juga:
Sebanyak 60 mitra (tenant) mengikuti bazar Ramadan ini yang terdiri dari kuliner, fesyen, dan kriya. Target pengunjungnya para Aparatur Sipil Negara (ASN), tamu Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Balai Kota, pegawai perkantoran serta kementerian-kementerian yang berkantor di dekat Balai Kota DKI Jakarta.
Bazar Ramadan ini dapat meningkatkan produktivitas, menciptakan akses pasar baru bagi pelaku UMKM Jakarta, meningkatkan ekonomi kerakyatan serta promosi produk-produk kreatif dari UMKM.
"Kami berharap kegiatan ini dapat memperluas pemasaran produk UMKM, mendorong peningkatan perekonomian dan membangkitkan semangat bersama sebagai warga Jakarta untuk mewujudkan Jakarta sebagai Kota Global," kata Ratu.
Berdasarkan data yang tercantum pada sistem Jakarta Entreprenuer, jumlah omset e-order pelaku UMKM binaan Jakarta Entrepreneur (Jakpreneur) mencapai Rp502 triliun pada 2023.
Jumlah UMKM peserta Jakpreneur per tahun 2023 ini sebanyak 243.972. Angka ini menunjukkan adanya peningkatan jumlah UMKM pada tahun 2023 sebesar 8,23 persen dari tahun sebelumnya yang berjumlah 225.415 pelaku usaha.
Pelaku UMKM itu tersebar di seluruh wilayah DKI Jakarta. Di Jakarta Pusat sebanyak 34.717 UMKM, Jakarta Utara (39.398), Jakarta Barat (48.201), Jakarta Selatan (67.208), Jakarta Timur (50.880) dan Kepulauan Seribu sebanyak 3.496 UMKM.
Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia memperkirakan potensi perputaran uang selama Ramadan dan libur Lebaran 2024 mencapai Rp 157,3 triliun. (*)
Baca juga:
Teten Yakin UMKM Otomotif Punya Potensi Besar di Tengah Gempuran EV
Bagikan
Alwan Ridha Ramdani
Berita Terkait
Pakai Drone Thermal, Rata-Rata Respons Situasi Darurat Basarnas 2 Kali Lebih Cepat Jadi 15,7 Menit

Menhub Sebut Kebijakan WFA Ubah Pola Mudik Lebaran 2025

Kenapa Kita Halalbihalal sepanjang Bulan Syawal? Ini Asal-Usul dan Sejarahnya yang Jarang Diketahui

H-1 Lebaran, Mantan Artis Sekar Arum Masukkan Uang Palsu Rp 10 ke Kotak Amal Istiqlal

Selama Angkutan Lebaran 2025 PT KAI Daop 6 Amankan Barang Senilai Rp 287 Juta

PT KAI Angkut 4,3 Juta Orang Pemudik, Ada 10 KA Jarak Jauh Jadi Favorit

Pekerja Kantoran Mulai Kembali Bekerja usai Libur Lebaran di Kawasan Perkantoran Jakarta

Kemacetan Lalu-Lintas Jakarta Hari Pertama Kerja usai Libur Lebaran

Kendaraan Pemudik Lewat Gerbang Tol Ngemplak Boyolali Naik 72,06 Persen Selama Arus Mudik dan Balik

Lebaran Sapi, Tradisi Unik Warga Lereng Merapi Boyolali Rayakan Hewan Ternak
