6 Tanda Hubunganmu dengan Pasangan Perlu Diakhiri
Pertimbangkan hubungan kalian jika kamu merasakan beberapa hal ini. (Foto: Pexels)
PUTUS cinta merupakan hal yang tidak mudah untuk dilewati. Berbagai hal harus dipertimbangkan dan segala masalah yang ada harus dibicarakan terhadap pasangan kamu. Jangan terpaku pada perasaan cinta, berada di hubungan yang salah dapat mengakibatkan kamu berubah menjadi orang lain.
Kadang beberapa orang sulit memutuskan hubungan jika sudah terlalu nyaman, namun salah satu kemampuan berhubungan yang paling hebat yang bisa dimiliki seseorang adalah tahu kapan harus pergi dan cepat sadar ketika ada yang salah.
Pakar percintaan Sabrina Alexis akan menjelaskan tentang beberapa tanda dimana kamu sudah harus mengakhiri hubungan dengan pacarmu.
1. Kamu bergantung pada memori menyenangkan di masa lalu
Kamu menjadikan memori indahmu sebagai alasan kamu bertahan. Dahulu kala, semua terasa indah. Waktu-waktu yang kalian rasakan bersama membuatmu merasa sangat bahagia, kalian berdua menikmatinya, dan kalian berdua saling mencintai saat itu.
Baca juga:
Putus Cinta Tidaklah Mudah, Ketahui 3 Hal Ini untuk Bertahan dari Perpisahan
Namun kamu harus menyadari bahwa kamu tidak hidup dalam masa kini. Kamu harus mempertimbangkan apakah kamu bisa hidup dengan keadaan yang sekarang, bukan apa yang dulu terjadi.
2. Kamu menjadi insecure dan tidak menyukai dirimu sendiri
Ini merupakan tanda terbesar dalam hubungan bahwa kalian tidak cocok. Hubungan yang salah cenderung membuatmu merasa bahwa kamu tidak cukup baik. Misalnya semula kamu orang yang percaya diri, bahagia, dan ceria, lalu kamu berubah menjadi orang yang insecure, pemarah dan penuh dengan aura kegelapan dan negatif.
Kamu sadar, bahwa ini bukanlah dirimu. Kamu merasa bahwa kamu sedang tersesat, kamu menyedihkan dan kamu menjadi orang yang berbeda.
Baca juga:
Empat Fakta Putus Cinta yang Perlu Kamu Ketahui, Nomor 3 Bikin Hati Bersemi Kembali
Hubungan yang baik seharusnya mengeluarkan versi terbaik dari dirimu sendiri. Jika kamu hanya mencoba untuk memberikan yang terbaik untuknya, lantas siapa yang akan memberikan yang terbaik untuk dirimu? Jika kamu bisa mencintai dia, lantas kenapa kamu tidak bisa mencintai dirimu sendiri?
3. Kamu merasa capek
Ketika kamu berada disekitar pacarmu, hal buruk dan tidak mengenakkan selalu terjadi, seolah dia memberikan aura negatif.
Baca juga:
Putus Sementara? Jangan Karena Alasan ini...
Bukannya merasa senang dan terinspirasi, kamu malah merasa kamu sedang dalam peperangan emosional dan kamu capek dan energimu terkuras entah karena pertengkaran, keegoisan berdua, atau perbedaan pendapat. Perasaan putus asa dan capek dalam hubungan biasanya tidak akan membawa kamu kemana-mana.
4. Kalian berdua memiliki dendam
Saling balas dendam merupakan red flag dalam suatu hubungan percintaan. Saling membalaskan dendam artinya komunikasi diantara kalian sudah rusak dan kamu tidak bisa mengekspresikan apa yang kamu mau dengan cara yang sehat karena dia tidak pernah mendengarkan. Ini yang melahirkan logika seperti "Kenapa aku harus melakukan ini jika dia saja tidak bisa melakukan hal itu untukku?"
Baca juga:
Jangan Meminta Putus, Begini Cara Hadapi Kekasih Pencemburu
Ketika berargumen, kalian berdua mendengarkan untuk membalas, bukan mendengarkan untuk memahami dan mencari solusi. Yang dicari adalah pemenang, bukan solusi. Yang diperjuangkan adalah gengsi, bukan satu sama lain. Yang berusaha sendirian, bukan berdua.
5. Kamu bagai jalan berjinjit
Kamu tidak bisa menjadi diri sendiri ketika bersamanya.Kamu tidak bisa santai dan selalu panik, cemas, dan gelisah.
Baca juga:
Efek Putus Cinta Bagi Perempuan, Mati Rasa
Kamu seperti berada di daerah yang banyak ranjau, salah langkah sekali, maka kamu harus menghadapi ledakan besar. Maka dari itu, kamu seolah harus jalan berjinjit dan mencoba untuk tidak mengeluakan suara.
Pada dasarnya, kamu merasa takut untuk mengatakan atau berbuat sesuatu karena segala-galanya hanya akan berakhir pada pertengkaran.
6. Kamu bergantung pada "segera setelah ini, semuanya akan baik-baik saja"
Terkadang, sebagian dari kalian mengatakan pada diri sendiri, bahwa pasanganmu sedang dalam masalah sehingga kamu harus bersabar.
"Ketika depresinya terkendali, semuanya akan baik-baik saja. ", "Ketika pekerjaannya sudah tidak sibuk, dia akan peduli lagi", "ketika drama keluarganya berakhir, barulah dia bisa berkomitmen denganku nanti".
Memang, tidak baik untuk meninggalkan pasangan hanya karena dia sedang berada di titik terendah hidupnya.Meskipun begitu, inilah kehidupan.Hidup terus berjalan dan masalah baru akan terus timbul.
Baca Juga:
Masih Galau Setelah Putus Hubungan? Ketahui 4 Fakta di Balik Sebuah Perpisahan
Dalam berbagai keadaan, kamu bisa menilai mana yang merupakan sifat dasar pasangan kamu, dan mana yang menjadi Kamu harus tetap mencoba dan memperjuangkan apa yang terbaik dan terpenting untuk hidupmu ditengah-tengah sulitnya kehidupan.
Pasangan seharusnya menjadi orang yang meringankan apa yang berat, bukan memberatkan apa yang sudah berat. Meskipun begitu, kamulah satu-satunya orang yang paling mengerti hubungan kalian, sehingga jangan mudah ambil keputusan atas pengaruh luar. (shn)
Bagikan
Ananda Dimas Prasetya
Berita Terkait
6 Cara Ampuh Supaya Kamu Tidak Gamon
Jangan Salah Kaprah, Ini Bedanya HTS dan Pacaran
8 Tanda Bucin dalam Hubungan, Suka Cemburu Berlebihan
5 Tanda Pasangan Posesif yang Mungkin Belum Kamu Sadari
7 Tanda Cewek Mulai Suka Sama Cowok
Song Da Eun: Aktris yang Dikabarkan Pacaran dengan Jimin BTS
Cara Mutusin Pacar yang Kocak Tanpa Bikin Sakit Hati, Nomor 14 Wajib Coba
5 Tanda Harus Putus dengan Pacar