6 KRI, 2 Heli Serang dan Sea Rider Dikerahkan Jaga KTT ASEAN

Mula AkmalMula Akmal - Selasa, 05 September 2023
6 KRI, 2 Heli Serang dan Sea Rider Dikerahkan Jaga KTT ASEAN

Prajurit TNI AL mengikuti sesi latihan kesiapan pengamanan KTT ke-43 ASEAN di perairan sekitar Tanjung Priok, Jakarta, Senin (4/9/2023). (ANTARA/HO-Puspen TNI)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - TNI Angkatan Laut yang tergabung dalam Satuan Tugas Laut mengerahkan enam kapal perang, dua helikopter serang, dan dua kapal patroli cepat (sea rider) untuk pengamanan area laut sekitar lokasi KTT ke-43 ASEAN di Jakarta.

Enam kapal perang Republik Indonesia (KRI) itu menjaga perairan di area Teluk Jakarta dan di sekitar Banten selama rangkaian KTT Ke-43 ASEAN berlangsung pada 5 hingga 7 September 2023.

Baca Juga:

29 Bus Listrik Dioperasikan untuk KTT ASEAN 2023

"TNI AL menyiapkan kapal perang yang disiagakan di perairan sektor Jakarta—Banten, yakni KRI John Lie-358 (JOL), KRI Sultan Iskandar Muda-367 (SIM), KRI Barakuda-814 (BKD), KRI Kerambit-627 (KRB), KRI Wiratno-379 (WIR), dan KRI dr. Rajiman Widyodiningrat-992 (RJW), dua unit helikopter serang (HS) jenis Panther, dan dua sea rider (sejenis RHIB)," kata Pusat Penerangan TNI dalam siaran resminya sebagaimana dibenarkan oleh Kepala Bidang Media Center Puspen TNI selaku Komandan Subsatgas Penerangan Kolonel Arh. Budyanto Sudarsono di Jakarta, Senin.

Dia menjelaskan dua unit sea rider itu diawaki oleh pasukan elite TNI AL dari Komando Pasukan Katak (Kopaska). Sementara untuk jumlah prajurit TNI AL yang terlibat dalam Satuan Tugas Laut sebanyak 919 orang.

Dari jajaran kapal perang, KRI dr. Rajiman Widyodiningrat-992 juga menjalankan fungsi sebagai rumah sakit yang pelayanan dan fasilitasnya setara dengan rumah sakit tipe-B.

"Kapal ini dapat menangani (pasien) jika ada peserta KTT atau personel pengamanan yang sakit atau memerlukan penanganan medis," kata Kolonel Budyanto.

Dia melanjutkan kapal perang yang dikerahkan beserta dua helikopter serang berjenis Panther dan dua sea rider pada umumnya difungsikan tidak hanya untuk menjaga kawasan perairan, tetapi juga untuk pencarian dan penyelamatan (SAR), evakuasi medis, dan evakuasi VVIP.

Baca Juga:

Indonesia Dukung Keanggotaan Timor Leste di ASEAN

Oleh karena itu, Satuan Tugas Laut KTT ke-43 ASEAN menggelar latihan kesiapan evakuasi darurat yang rutenya menggunakan jalur laut. Latihan itu berlangsung pada Senin di beberapa tempat, antara lain JICT Tanjung Priok dan Pos Markas Komando Lintas Laut Militer (Kolinlamil).

Dalam latihan itu, rute yang dipersiapkan untuk evakuasi jalur laut, yaitu dari lokasi acara menuju KRI Iskandar Muda-367 menggunakan helikopter, kemudian untuk tamu negara yang membutuhkan pertolongan medis bakal diangkut dan diantar ke KRI RJW-992.

"Latihan itu untuk menjamin kesiapan personel dan materiil dalam melaksanakan tugas pengamanan VVIP KTT ke-43 ASEAN," kata Kabid Media Center Puspen TNI.

Dalam rangkaian KTT ke-43 ASEAN, tamu negara yang hadir tidak hanya dari negara-negara anggota ASEAN, tetapi juga negara mitra, negara undangan, negara pengamat (observer), serta pimpinan lembaga-lembaga internasional, seperti Dana Moneter Internasional (IMF), Bank Dunia (World Bank), PBB, dan World Economic Forum.

Beberapa pemimpin negara yang telah tiba di Jakarta hingga Senin malam, yaitu Sultan Brunei Darussalam Hassanal Bolkiah, Perdana Menteri Timor Leste Kay Rala Xanana Gusmao, Perdana Menteri Vietnam Pham Minh Chinh, Perdana Menteri Kamboja Hun Manet, Perdana Menteri Laos Sonexay Siphandone, Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim, dan Presiden Filipina Ferdinand Marcos. (*)

Baca Juga:

Jadi Transportasi Resmi KTT ASEAN, MRT Jakarta Terbitkan 2 Ribu Tiket Khusus

#KTT ASEAN #TNI AL #Kapal Laut
Bagikan
Ditulis Oleh

Mula Akmal

Jurnalis dan profesional komunikasi dengan pengalaman memimpin redaksi, menggarap strategi konten, dan menjembatani informasi publik lintas sektor. Saat ini menjabat sebagai Managing Editor di Merah Putih Media, dengan rekam jejak kontribusi di The Straits Times, Indozone, dan Koran Sindo, serta pengalaman strategis di Yayasan Konservasi Alam Nusantara dan DPRD DKI Jakarta. Bagi saya, setiap berita adalah peluang untuk menghadirkan akurasi, relevansi, dan dampak nyata bagi pembaca.

Berita Terkait

Indonesia
Presiden Prabowo Pulang Lebih Awal ke Tanah Air dari KTT ASEAN, Disebut Ada Hal Mendesak
Menlu meminta agar tidak ada pihak yang berspekulasi bahwa Presiden Prabowo pulang lebih awal karena kesalahan penyebutan nama. Presiden Prabowo, kata dia, pulang karena ada hal penting di tanah air.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 28 Oktober 2025
Presiden Prabowo Pulang Lebih Awal ke Tanah Air dari KTT ASEAN, Disebut Ada Hal Mendesak
Indonesia
Indonesia Belum Tertarik Beli Rudal BrahMos India
rudal BrahMos telah digunakan untuk operasi berbagai, baik ground-to-ground, ground-to-sea, ataupun air-to-ground.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 28 Oktober 2025
Indonesia Belum Tertarik Beli Rudal BrahMos India
Dunia
China dan AS Capai Kesepakatan Dagang di KTT ASEAN, Tensi Mulai Mereda?
China dan Amerika Serikat telah mencapai kesepakatan dasar dalam pembicaraan perdagangan dan ekonomi di Malaysia, meski kedua pihak tetap berpegang pada posisinya.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 27 Oktober 2025
China dan AS Capai Kesepakatan Dagang di KTT ASEAN, Tensi Mulai Mereda?
Dunia
Konflik di Myanmar Tidak Kunjung Selesai, Para Pemimpin ASEAN Desak Dialog Politik Nasional
ASEAN mendesak agar semua pihak terkait untuk mengambil tindakan nyata guna segera menghentikan kekerasan tanpa pandang bulu dan menahan diri secara untuk menghindari eskalasi konfli
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 27 Oktober 2025
Konflik di Myanmar Tidak Kunjung Selesai, Para Pemimpin ASEAN Desak Dialog Politik Nasional
Indonesia
Prabowo Inginkan ASEAN Plus Tree Tingkatkan Cadangan Beras, Perkuat Respons Darurat Antarnegara
Prabowo mengingatkan pentingnya memperkuat integrasi regional, diversifikasi perdagangan, dan jaring pengaman keuangan sebagai inti dari agenda APT.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 27 Oktober 2025
Prabowo Inginkan ASEAN Plus Tree Tingkatkan Cadangan Beras, Perkuat Respons Darurat Antarnegara
Indonesia
Prabowo Blak-blakan Soroti Janji-Janji Palsu Myanmar Soal Pemilu, Minta ASEAN Jangan Cuma Diam dan Catat Saja
Prabowo menegaskan bahwa Konsensus Lima Poin (5PC) harus tetap menjadi landasan utama bagi upaya kolektif ASEAN dalam mewujudkan perdamaian dan stabilitas di Myanmar
Angga Yudha Pratama - Senin, 27 Oktober 2025
Prabowo Blak-blakan Soroti Janji-Janji Palsu Myanmar Soal Pemilu, Minta ASEAN Jangan Cuma Diam dan Catat Saja
Indonesia
Presiden Prabowo Mengingatkan Pentingnya Semangat Kebersamaan ASEAN untuk Hadapi Semua Tantangan Kawasan
Prabowo juga mengapresiasi peran Amerika Serikat dalam memediasi konflik yang terjadi antara Thailand dan Kamboja
Angga Yudha Pratama - Senin, 27 Oktober 2025
Presiden Prabowo Mengingatkan Pentingnya Semangat Kebersamaan ASEAN untuk Hadapi Semua Tantangan Kawasan
Indonesia
Hadiri KTT ASEAN di Malaysia, Donald Trump Lempar Pujian untuk Kepemimpinan Negara ASEAN
Presiden AS, Donald Trump, melempar pujian untuk kepemimpinan negara ASEAN. Hal itu ia ungkapkan saat pidato di KTT ke-47 ASEAN di Malaysia, Minggu (26/10).
Soffi Amira - Minggu, 26 Oktober 2025
Hadiri KTT ASEAN di Malaysia, Donald Trump Lempar Pujian untuk Kepemimpinan Negara ASEAN
Indonesia
Donald Trump Puji Prabowo, Sebut Bantu Amankan Perdamaian di Timur Tengah
Presiden AS, Donald Trump, memuji Prabowo karena dianggap membantu amankan perdamaian di Timur Tengah. Hal itu ia ungkapkan saat Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-47 ASEAN, Minggu (26/10).
Soffi Amira - Minggu, 26 Oktober 2025
Donald Trump Puji Prabowo, Sebut Bantu Amankan Perdamaian di Timur Tengah
Indonesia
Unhan Bawa 165 Mahasiswa Lihat Langsung Skuadron Anti Kapal Selam dan Pesawat Logistik Cepat Demi Kuasai Dinamika Peperangan Modern
Tema utama Study Visit ini adalah 'Strategi Pembangunan Kekuatan Penerbangan TNI Angkatan Laut dalam Melaksanakan Tugas Mengamankan dan Menegakkan Kedaulatan dalam Perspektif Peperangan Asimetris."
Angga Yudha Pratama - Sabtu, 25 Oktober 2025
Unhan Bawa 165 Mahasiswa Lihat Langsung Skuadron Anti Kapal Selam dan Pesawat Logistik Cepat Demi Kuasai Dinamika Peperangan Modern
Bagikan