5 Persiapan Syuting Film Pendek untuk Pemula, Bisa Pakai Gawai
Syuting film pendek tidak sekompleks syuting film pada umumnya. (Foto: Unsplash/Kushagra Kevat)
YOU and Me in Low Angle garapan Riri Riza, Konfabulasi garapan Angga Dwimas Sasongko, hingga Siklus dari Garin Nugroho adalah contoh film pendek yang produksinya menggunakan smartphone. Hal serupa sebenarnya bisa kamu lakukan di rumah dan mengambil cerita berdasarkan kehidupan sehari-hari.
Zaman sekarang ini, film pendek bisa kamu lakukan dengan alat seadanya di rumah, seperti gawai, laptop, sampai properti pendukung lainnya. Tidak ada alasan untuk tidak bisa membuat film pendek yang menarik, bisa melihat dari YouTube atau artikel-artikel di internet. Bahkan beberapa orang yang tidak punya basic tentang dunia perfilman bisa membuatnya, jika memang niat.
Kita harus menentukan fokus cerita dari film pendek yang mau dibuat. Misalnya tentang pesta ulang tahun, maka fokus ceritanya adalah siapa yang ulang tahun dan suasananya seperti apa.
Terlebih di masa pandemi ini, mahasiswa atau mungkin sutradara di luar sana ada yang membuat film menggunakan smartphone. Adanya fitur Image Stabilizer di smartphone akan membantumu meminimalisir gambar yang bergoyang atau blur. Jika kamu ingin membuat film pendek di rumah, berikut lima persiapan yang perlu diperhatikan.
Baca juga:
Piala Citra Festival Film Indonesia Sempat Berubah-Ubah, Mengapa?
1. Buat cerita dari kehidupan sehari-hari
Tahap awal yang harus kamu tentukan adalah ide atau cerita apa yang ingin diceritakan ke penonton. Tidak usah yang rumit, cukup ambil dari aktivitas sehari-harimu. Misalnya saja seorang mahasiswa yang ingin kuliah offline di rumah. Kamu bisa menceritakan mulai dari bangun tidur, mandi, memakai baju yang rapi, kuliah di depan laptop, mengerjakan tugas, istirahat makan siang, sampai kembali tidur di malam hari.
Tentukan juga siapa saja yang mau diangkat sebagai tokoh dalam film, seperti kamu, orang tua, adik, dan teman. Ide yang diangkat berdasarkan keresahan atau aktivitas sehari-hari biasanya lebih mudah dieksplor dan diwujudkan.
2. Buat storyboard
Storyboard sangat membantumu dalam proses syuting nanti. Setelah mendapatkan naskah yang sesuai, kamu bisa membuat storyboard atau garis besar yang berbentuk panel-panel dari setiap adegan. Misalnya, bird’s eye view untuk mengambil gambar kamu sedang bangun tidur, kemudian close up untuk memperlihatkan jam di smartphone, lalu medium shot untuk memperlihatkan kamu sedang kuliah di depan laptop.
Storyboard biasanya menyerupai buku komik yang berguna menentukan shot, urutan adegan, dan durasi. Sebagian besar pekerjaan dalam pembuatan film adalah membuat storyboard agar memudahkan proses syuting. Keuntungan dari membuat storyboard adalah menghemat waktu dan tetap fokus pada kerja kamera.
3. Cari lokasi syuting film
Lokasi syuting yang diambil harus sesuai dengan naskah atau ide. Sebagai contoh, jika film berlangsung di kedai kopi, maka kamu harus syuting di kedai kopi dengan izin pemiliknya. Jika film berlangsung di luar ruangan, kamu perlu menemukan lokasi yang aman dan legal untuk syuting. Jangan kaget jika mata akan tertuju pada proses syuting karena itu hal yang wajar.
Intinya adalah pastikan kamu sudah memiliki izin untuk syuting, karena bagaimana pun itu adalah tempat mereka.
Baca juga:
Asal Muasal Lagu ‘Citra’ Sebagai Pembuka Festival Film Indonesia
4. Siapkan peralatan
Setelah semuanya aman, tinggal memastikan peralatan yang dibutuhkan untuk syuting. Peralatan yang dibutuhkan tidak perlu sekompleks peralatan untuk membuat film-film pada umumnya. Sebagai pemula, cukup siapkan handycam atau kamera DSLR, baterai, pengisi daya, mikrofon, tripod, dan laptop untuk back-up data. Kamu juga bisa memanfaatkan smartphone yang kamu punya, apalagi saat ini kualitas dan fitur yang diberikan sudah berkembang.
Harga-harga peralatan di atas juga terjangkau dan bisa kamu temukan di e-commerce, atau kamu juga bisa meminjam ke teman.
5. Editing
Langkah terakhir adalah masukan footage-footage yang ada di memori kamera ke laptop. RAW footage atau cuplikan mentah masih belum bisa menceritakan sebuah kisah, bahkan terkadang mengandung materi yang tidak relevan dengan isi naskah.
Proses editing film adalah menyatukan cuplikan mentah menjadi sebuah narasi dengan awalan, tengah, dan akhir yang berbeda. Proses ini akan berperan pada hasil film pendek karena kamu yang mengetahui footage mana saja yang diperlukan dan tidak.
Selain menggabungkan potongan footage, proses ini juga dimanfaatkan untuk memberi efek seperti suara latar dan gradasi warna agar lebih menarik. Editing film biasanya membutuhkan waktu lama, apalagi jika dalam proses pengambilan video tidak sesuai dengan arahan. (and)
Baca juga:
Mengungkap 'Misteri' di Balik Sering Adanya Bangku Kosong di Bioskop
Bagikan
Andreas Pranatalta
Berita Terkait
Warner Bros Disebut-Sebut akan Tolak Tawaran Paramount, Khawatirkan Pendanaan Akuisisi
Disclosure Day, Film Sci-Fi Steven Spielberg yang Penuh Teka-teki
Joko Anwar Raih Penghargaan Bergengsi Chevalier des Arts et des Lettres dari Prancis
Film Horor Korea 'Perfect Girl' Siap Tayang 2026, Dibintangi Jeon Somi dan Nancy Momoland
James Cameron Masuk Daftar Miliarder Forbes, Franchise 'Avatar' Jadi Mesin Uang
Sutradara Hollywood Rob Reiner dan Istrinya Ditemukan Tewas di Rumah Mereka di Los Angeles, Diduga Dibunuh
Mengejutkan! Vin Diesel Bocorkan Cristiano Ronaldo Bakal Main di Film 'Fast & Furious 11'
Trailer Film Live-Action 'Street Fighter' Rilis, Ini Deretan Aktor-Aktris Pemeran Ryu Dkk
Paramount Pictures Bangkitkan Kembali Paranormal Activity Diproduseri James Wan
Yasmin Napper dan Megan Domani Beradu Peran di Film 'Musuh Dalam Selimut'