5 Pemain Kunci di Balik Kesuksesan Bayer Leverkusen


Bayer Leverkusen berhasil menjuarai Bundesliga. Foto: Dok/Bundesliga
MerahPutih.com - Bayer Leverkusen mencatatkan sejarah dengan menjuarai Bundesliga untuk pertama kalinya. Mereka menang 5-0 atas Werder Bremen pada Minggu (15/4), sekaligus memperpanjang rekor 43 pertandingan tak terkalahkan.
Kesuksesan klub berjuluk Die Werkself itu bukan hanya hasil kerja keras pelatih Xabi Alonso saja, tetapi juga ada beberapa pemain yang berkontribusi membawa Leverkusen berhasil menjuarai Bundesliga. Hal itu juga sekaligus menghapus julukan si "Neverkusen" karena tak pernah menjuarai Bundesliga.
Baca juga:
Berdiri Sejak 1904, Bayer Leverkusen Juara Bundesliga Pertama Kali
Berdasarkan catatan laman resmi Bundesliga, Bayer Leverkusen memiliki skuad bertalenta dengan rata-rata usia 24,8 tahun. Meski berstatus klub dengan pemain muda, dari 27 pemain yang didaftarkan terdapat 20 pesepak bola yang sudah memperkuat timnas di negaranya masing-masing.
Memiliki skuad muda dengan masa depan cerah menjadi salah satu alasan Xabi Alonso memilih bertahan di BayArena dan tidak mau melirik klub-klub besar Eropa, meski sempat diminati Liverpool dan Bayern Muenchen.
Kemudian, ada lima nama yang selalu menjadi andalan Xabi Alonso. Sebab, mereka memberikan kontribusi maksimal dan kerap menjadi penentu kemenangan tim.
5 Pemain Kunci Bayer Leverkusen
1. Florian Wirtz

Salah satu bintang muda Bayer Leverkusen, Florian Wirtz, menjadi pemain yang paling bersinar. Gelandang berusia 20 tahun itu memiliki visi bermain yang jelas dan lihai dalam membaca arah permainan lawan. Media Jerman juga menyebutkan, cara bermain Wirtz mirip dengan Kevin de Bruyne.
Wirtz kerap memanjakan para striker Bayer Leverkusen dengan umpan-umpannya yang akurat serta pandai membuka ruang. Pemain yang memulai debutnya pada musim 2020 itu, sudah menyumbang 14 gol dan 18 asis di semua kompetisi musim ini.
Kelebihan Wirtz lainnya adalah ketenangan dalam mengeksekusi bola mati dan menjadi eksekutor penalti utama untuk Leverkusen.
2. Alex Grimaldo

Leverkusen merekrut bek kiri Alex Grimaldo dengan status bebas transfer dari Benfica pada musim panas tahun lalu.
Meski berstatus sebagai pemain "gratisan", Grimaldo ternyata bukan bek biasa. Pemain yang baru dua kali memperkuat timnas Spanyol itu, memiliki keahlian dalam mengirimkan umpan tajam dari sisi kiri.
Pria berusia 28 tahun lalu itu juga piawai saat menjadi eksekutor tendangan bebas dan sepak pojok. Duet Grimaldo di sisi kiri dan Jeremie Frimpong di sisi kanan sudah berkontribusi 39 gol untuk Leverkusen sepanjang musim ini.
Kelebihan lain Grimaldo adalah stamina yang prima dan jarang cedera. Ia menjadi pemain kedua dengan menit bermain terbanyak (3.416 menit) setelah Granit Xhaka (3.445 menit).
Baca juga:
3. Granit Xhaka

Granit Xhaka merupakan pemain tertua kedua setelah kiper Lukas Hradecky (34) dalam skuad Leverkusen. Namun, pemain asal Swiss itu didatangkan dari Arsenal pada awal musim ini dengan membawa banyak pengalaman dari liga yang dikenal paling kompetitif.
Berdasarkan statistik Bundesliga, Xhaka menjadi pemain dengan daya jelajah tertinggi sejauh 339,6 km dalam 29 pertandingan liga musim ini, kemudian diikuti Alex Grimaldo sejauh 327,8 km.
Meski tidak setajam Florian Wirtz, pemain berusia 31 tahun ini memiliki keseimbangan dalam bertahan dan menyerang serta mampu menjadi sosok pemimpin di lapangan.
Faktor non-teknis yang dianggap mendorong kinerja Xhaka bersama Leverkusen adalah belum pernah mencicipi gelar liga semasa memperkuat Arsenal.
4. Victor Boniface

Victor Boniface menjadi mesin gol Leverkusen dengan mencetak 11 gol dalam 18 pertandingan musim ini, setelah sempat absen empat bulan karena cedera.
Striker berusia 23 tahun yang baru dipanggil timnas Nigeria itu sudah mencuri perhatian fans Leverkusen, karena langsung mencetak tiga gol dalam lima laga pertama sejak didatangkan dari klub Belgia, Union Saint-Gilloise, pada awal musim ini.
Boniface bukan eksekutor bola mati yang andal, tetapi ia mampu bergerak lincah tanpa bola. Kemudian, menemukan ruang untuk mencetak gol. Ia juga memiliki postur tubuh besar dengan tinggi 1,9 meter yang membuatnya mampu memenangkan duel-duel udara di kotak penalti tim lawan.
5. Jonathan Tah

Lini pertahanan yang solid merupakan kunci keberhasilan Leverkusen tahun ini. Jonathan Tah sukses mengawal lini belakang Leverkusen yang hanya kebobolan 19 gol di Bundesliga musim ini. Hal itu dianggap jauh lebih solid dari tim posisi kedua Bayern Muenchen yang sudah kemasukan 36 gol.
Pemain 28 tahun kelahiran Hamburg itu selalu menjadi pilihan utama Alonso untuk dipasangkan dengan Edmond Tapsoba dan Odilon Kossounou dengan formasi 3-4-2-1.
Jonatan Tah sengat mengenal suasana ruang ganti Leverkusen yang diperkuatnya sejak 2015. Bek utama timnas Jerman untuk Euro 2024 itu, juga telah menyumbangkan empat gol, termasuk gol penting ke gawang RB Leipzig pada Januari yang membalikkan keadaan untuk kemenangan Leverkusen. (*)
Baca juga:
Wirtz dan Xhaka Dipastikan Bertahan di Leverkusen Musim Depan
Bagikan
Soffi Amira
Berita Terkait
Zinedine Zidane Tegaskan Tidak akan Melatih Fenerbahce, Bukan Bagian dari Rencananya

Lionel Messi Beri Sinyal Pensiun dari Timnas Argentina, Scaloni: Semuanya akan Baik-baik Saja

Badai Cedera Melanda Arsenal, Bagaimana Nasibnya di Liga Inggris?

Ternyata Cuma Hoax! Barcelona tak Pulangkan Marcus Rashford ke Manchester United

Nicolas Jackson Ditakdirkan untuk Chelsea, Bayern Munich tak Aktifkan Klausul Pelepasannya

Diminati Real Madrid, Ibrahim Konate Sebut Kylian Mbappe Telepon Setiap 2 Jam

Mengejutkan! Barcelona Mau Pulangkan Marcus Rashford ke Manchester United

Bela Negara Run 2025 Sukses Digelar, Menyatukan Olahraga dan Patriotisme

Barcelona Mulai Ketar-ketir! Alejandro Balde, Gavi, Frenkie De Jong, dan Lamine Yamal Cedera

Manchester United Segera Pinjamkan Andre Onana ke Trabzonspor, Jadi Kabar Baik?
