5 Negara Usulkan Kebaya Masuk dalam Warisan Budaya Takbenda UNESCO
                Perlu menunjukkan upaya untuk mempromosikan dan menjaga kebaya sebagai bagian dari proses pengajuan. (Pexels/Reynaldo Yodia)
TERCATAT Indonesia, Brunei, Malaysia, Thailand, dan Singapura mengusulkan kebaya sebagai kandidat Daftar Warisan Budaya Takbenda UNESCO tahun 2023. Sejak daftar UNESCO pertama kali diungkap dalam siaran pers pada 23 November 2023, Singapura segera mempromosikan kebaya di Facebook.
Dikutip dari seasia.co, Dewan Warisan Nasional Singapura mengklarifikasi bahwa mereka akan mengajukan nominasi ke UNESCO pada waktu dekat dalam Q&A yang diterbitkan pada 16 Februari. Beberapa negara itu perlu menunjukkan upaya untuk mempromosikan dan menjaga kebaya sebagai bagian dari proses pengajuan. Disertai dukungan dan persetujuan dari masyarakat untuk pencalonan.
Baca Juga:
Indonesia akhirnya dimasukkan ke dalam daftar oleh Dewan Warisan Nasional Singapura meskipun tidak muncul dalam draf resmi awal siaran pers untuk pengajuan pada November 2022 lalu.
“Kelima negara sepakat untuk bekerja sama dalam nominasi multinasional ini. Karena kebaya mewakili dan merayakan sejarah bersama yang kaya di kawasan ini. Mempromosikan pemahaman lintas budaya, dan terus diproduksi dan dikenakan secara aktif oleh banyak komunitas di seluruh Asia Tenggara,” tulis Dewan Warisan Nasional Singapura.
Kebaya telah diakui Indonesia sebagai pakaian nasional sejak tahun 1945 berakar dari Timur Tengah. Pakaian tersebut dikenakan oleh bangsawan Jawa dan perempuan pada umunya ketika penjelajah Portugis mendarat di Jawa pada tahun 1512. Ketika wanita Jawa selama Perang Dunia II menolak untuk mengenakan apapun selain kostum nasional tersebut yang menandakan pembangkangan dan persatuan negara.
Baca Juga:
Kebaya juga menjadi seragam resmi pramugari Malaysia Airlines, Singapore Airlines, dan Garuda Indonesia. Upaya bersama untuk mencalonkan kebaya dilihat tidak berjalan mulus karena Indonesia tampak ragu selama beberapa bulan setelah pengumuman tersebut.
Dikutip dari nextshark.com, banyak kelompok budaya di Indonesia mendesak pemerintah untuk bergabung dengan Singapura, Malaysia, Thailand, dan Brunei dalam upaya mereka. Ada yang menyatakan bahwa Indonesia harus mendaftarkan Kebaya ke UNESCO sebagai calon tunggal.
Beberapa pengguna media sosial Indonesia tidak tinggal diam, mereka menentang rencana bersama untuk menominasikan gaun tersebut. “Pertanyaan besarnya di sini adalah, dari empat negara ini, seberapa banyak dan seberapa sering mereka memakai kebaya? Tidak ada,” tulis seorang pengguna Instagram. Pengguna lain juga menuliskan,” Berhenti mengklaim budaya Indonesia.” (vca)
Baca Juga:
Bagikan
Berita Terkait
Ekspresi Duka Laut dalam Koleksi ‘Larung’ dari Sejauh Mata Memandang di Jakarta Fashion Week 2026
                      Jakarta Fashion Week 2026: Merayakan Warisan Gaya dan Regenerasi Desainer Tanah Air
                      Dari Musik ke Mode: Silampukau Hadirkan Kolaborasi Artistik dengan Kasatmata
                      Kisah Nenek Moyang Maluku dalam Kain Batik Tulis Maluku Tengah di Trade Expo Indonesia
                      Semangat Segar di Tahun Baru, Converse Sambut Komunitas Converse All Star Class of ’26 dan Katalis Musim ini, Harra.
                      Converse Sambut Musim Liburan Akhir Tahun dengan Koleksi Terbaru, Gaya Maksimal di Segala Perayaan
                      Gaya Sporty Luxe ala Justin Hubner: Maskulin, Melek Mode, dan Anti Ribet
                      Terus Merugi, Sepatu BATA Resmi Hapus Bisnis Produksi Alas Kaki
                      Lebih dari Sekadar Festival, JakCloth Kini Jadi Simbol Ekspresi Lokal
                      Energi Baru ESMOD Jakarta Meriahkan Senayan City Fashion Nation 2025