5 Jenis Syok yang Perlu Diwaspadai
Syok merupakan kondisi ketika tubuh tidak mendapatkan aliran darah yang cukup. (Foto: Unsplash/krakenimages)
MACAM-macam syok dapat dibedakan berdasarkan penyebabnya, baik karena reaksi alergi, perdarahan, dehidrasi, maupun infeksi berat. Syok termasuk kondisi gawat darurat yang harus segera mendapatkan penanganan agar tidak berakibat fatal.
Mengutip laman Alodokter, syok merupakan kondisi ketika tubuh tidak mendapatkan aliran darah yang cukup. Kurangnya aliran darah menunjukkan bahwa sel tidka memperoleh cukup oksigen dan nutrisi untuk berfungsi dengan normal, sehingga berakibat fatal bila tidak segera ditangani. Berikut macam-macam syok berdasarkan penyebabnya.
1. Syok kardiogenik
Syok ini terjadi ketika jantung sudah tidak mampu memompa darah yang cukup ke seluruh tubuh. Penyebab syok kardiogenik adalah rusaknya otot jantung, gangguan irama jantung, otot jantung lemah, atau infeksi pada jantung.
Gejala tambahan syok yang muncul sama dengan serangan jantung, misalnya nyeri di dada seperti ditimpa beban dan menjalar ke leher, tangan, dan punggung.
Baca juga:
2. Syok hipovolemik
Syok hipovolemik terjadi ketika tidak ada cukup darah dalam pembuluh darah untuk membawa oksigen ke organ tubuh. Kondisi ini terjadi ketika tubuh kehilangan banyak darah atau cairan, misalnya karena luka robek yang berat atau kondisi medis tertentu seperti demam berdarah yang parah dan dehidrasi berat.
3. Syok neurogenik
Macam-macam syok selanjutnya adalah syok neurogenik. Syok ini disebabkan oleh kerusakan pada sistem saraf pusat, biasanya karena cedera tulang belakang.
Syok neurogenik menyebabkan pembuluh darah melebar sehingga kulit terasa hangat, bengkak dan kemerahan. Selain itu, gejala lainnya adalah detak jantung melambat dan tekanan darah turun drastis.
Baca juga:
4. Syok anafilaktik
Syok anafilaktik merupakan komplikasi dari reaksi alergi berat yang mengancam nyawa. Kondisi ini disebabkan oleh reaksi berlebihan pada sistem kekebalan tubuh terhadap penyebab alergi sehingga muncul berbagai gejala, seperti sesak napas, wajah bengkak, denyut nadi cepat, ruam kulit, mula, dan muntah.
Gejalanya terjadi dalam hitungan detik atau menit setelah penderita terpapar alergen, seperti kacang, udang, atau sengatan lebah.
5. Syok sepsis
Syok sepsis atau dikenal sebagai keracunan darah merupakan kondisi yang disebabkan oleh infeksi bakteri yang memasuki aliran darah, sehingga memicu peradangan.
Segala jenis bakteri dapat menyebabkan syok sepsis. Dalam kasus yang jarang terjadi, syok sepsis juga disebabkan oleh infeksi virus atau jamur. Karena infeksi, penderita syok sepsis juga mengalami gejala berupa demam dan menggigil. (and)
Baca juga:
Fakta-Fakta Menarik Sulli Eks f(x) Ini pasti Bikin Kamu Syok
Bagikan
Andreas Pranatalta
Berita Terkait
Teknologi Bedah Robotik Memungkinkan Tindakan Presisi untuk Kenyamanan Pasien, kini Hadir di Siloam Hospitals Kebon Jeruk
SDM Dokter belum Terpenuhi, Kemenkes Tunda Serahkan RS Kardiologi Emirate ke Pemkot Solo
Program Pemutihan BPJS Kesehatan Berlangsung di 2025, ini Cara Ikut dan Tahapannya
Prodia Hadirkan PCMC sebagai Layanan Multiomics Berbasis Mass Spectrometry
Senang Ada Temuan Kasus Tb, Wamenkes: Bisa Langsung Diobati
Momen Garda Medika Hadirkan Fitur Express Discharge Permudah Layanan Rawat Jalan
Cak Imin Imbau Penunggak Iuran BPJS Kesehatan Daftar Ulang Biar Bisa Diputihkan
23 Juta Tunggakan Peserta BPJS Kesehatan Dihapuskan, Ini Syarat Penerimanya
Trik Dokter Jaga Imun: Vitamin, Hidrasi & Tidur Lawan Penyakit Cuaca Ekstrem
Kejar Target, Cek Kesehatan Gratis Bakal Datangi Kantor dan Komunitas