5 Indikator Ini Bisa Identifikasi Potensi Puncak Siklus Bitcoin

Angga Yudha PratamaAngga Yudha Pratama - Jumat, 17 Oktober 2025
5 Indikator Ini Bisa Identifikasi Potensi Puncak Siklus Bitcoin

Ilustrasi. (Unsplash/Dmitry Demidko)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

Merahputih.com - Periode Bull Market Crypto adalah fase yang paling dinantikan oleh investor dan trader. Dalam siklus sebelumnya, harga Bitcoin (BTC) pernah melonjak hampir 800%, diikuti kenaikan signifikan pada altcoin. Saat ini, di penghujung tahun ketiga bull market, pelaku pasar sibuk menganalisis dan memprediksi puncak harga BTC.

Siklus 4 Tahun Bitcoin

Siklus empat tahun Bitcoin adalah pola harga historis yang terpantau sejak kemunculan mata uang kripto ini. Konsep ini berakar dari mekanisme Halving Bitcoin, sebuah peristiwa vital yang memengaruhi dinamika suplai dan permintaan BTC. Bitcoin telah melewati lima siklus, termasuk siklus yang sedang berjalan.

Baca juga:

Peneror Bom Sekolah Internasional NJIS Kelapa Gading Minta Tebusan Bitcoin US$ 30 Ribu

Secara rata-rata, bull market crypto berlangsung selama 35 bulan, diikuti bear market selama 12 bulan. Siklus 2022-2026 saat ini berada di tahun ketiganya. Tahun ketiga dalam siklus 2017 dan 2021 dikenal sebagai altseason, yaitu periode di mana altcoin mengalami lonjakan harga yang tajam.

5 Indikator Puncak Siklus

Dikutip dari Pintu Academy, terdapat 5 indikator utama yang dapat membantu mengidentifikasi potensi puncak siklus pasar Bitcoin:

  1. Grafik Harga Historis: Berdasarkan pola ini, puncak siklus saat ini diproyeksikan terjadi sekitar Oktober atau November 2025. Semua siklus sebelumnya menunjukkan pola reli di Kuartal IV yang berujung pada puncak harga.

  2. MVRV-Z (Market Value to Realised Value Ratio): Metrik on-chain ini mengukur nilai Bitcoin relatif terhadap 'nilai wajarnya'. Skor MVRV-Z saat ini berada di sekitar 2 (per 9 September), mengindikasikan bahwa masih ada ruang kenaikan. Pada bull market sebelumnya, skor selalu mencapai di atas 6 menjelang puncak.

  3. Puell Multiple: Indikator yang mengukur pendapatan penambang (nilai penerbitan harian BTC dibagi rata-rata 365 hari). Garis Puell Multiple saat ini berada di tengah-tengah antara zona beli (hijau) dan zona jual (merah).

  4. Rainbow Chart: Alat valuasi jangka panjang yang menggunakan kurva pertumbuhan logaritmik dan pita warna. Zona di bawah kuning umumnya dianggap baik untuk membeli, sedangkan di atas kuning menunjukkan harga yang terlalu mahal (overvalued).

  5. Pi Cycle Top: Indikator sederhana yang menggabungkan dua Moving Average (MA 111 hari dan MA 350 hari x 2). Indikator ini dinilai kredibel karena berhasil memprediksi puncak harga di masa lalu.

#Investasi #Panduan Investasi #Alat Investasi
Bagikan

Berita Terkait

Lifestyle
5 Indikator Ini Bisa Identifikasi Potensi Puncak Siklus Bitcoin
Siklus empat tahun Bitcoin adalah pola harga historis yang terpantau sejak kemunculan mata uang kripto ini
Angga Yudha Pratama - Jumat, 17 Oktober 2025
5 Indikator Ini Bisa Identifikasi Potensi Puncak Siklus Bitcoin
Lifestyle
Tokenized Stocks Dinilai Jadi Era Baru Investasi Saham Kripto
Fitur ini membuka peluang besar bagi investor ritel untuk memiliki porsi kecil saham perusahaan raksasa
Angga Yudha Pratama - Jumat, 17 Oktober 2025
Tokenized Stocks Dinilai Jadi Era Baru Investasi Saham Kripto
Indonesia
Gubernur Pramono Buka-Bukaan Negara Penyuntik Dana Terbesar ke Jakarta
Pramono menyebut beberapa negara tercatat sebagai investor terbesar di Jakarta, seperti Singapura, Jepang, Malaysia, Hong Kong, dan China.
Dwi Astarini - Kamis, 09 Oktober 2025
Gubernur Pramono Buka-Bukaan Negara Penyuntik Dana Terbesar ke Jakarta
Lifestyle
Flexi Earn Super Rate Up Diperpanjang Hingga November 2025, Tawarkan Bunga Hingga 25 Persen
Pengguna dapat memantau akumulasi hasil di riwayat pembayaran Earn dan bisa menarik hasilnya setiap 12 jam
Angga Yudha Pratama - Senin, 29 September 2025
Flexi Earn Super Rate Up Diperpanjang Hingga November 2025, Tawarkan Bunga Hingga 25 Persen
Berita
Bitcoin dan Ethereum Ikut Terpengaruh, Trader Crypto Perlu Waspadai Dampak Peristiwa Global
Pergerakan harga mata uang digital terbukti sangat sensitif terhadap peristiwa atau kebijakan global yang memengaruhi ekonomi secara luas.
Ananda Dimas Prasetya - Senin, 22 September 2025
Bitcoin dan Ethereum Ikut Terpengaruh, Trader Crypto Perlu Waspadai Dampak Peristiwa Global
Lainnya
Pasar Derivatif Kripto Indonesia Menggeliat, Pintu Catat Peningkatan Signifikan
Data dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menunjukkan bahwa transaksi aset kripto di Indonesia terus meningkat
Angga Yudha Pratama - Senin, 22 September 2025
Pasar Derivatif Kripto Indonesia Menggeliat, Pintu Catat Peningkatan Signifikan
Indonesia
Kunjungi Expo 2025 Osaka, Prabowo Bawa 'Oleh-oleh' Proyek Investasi Rp 392 Triliun
Prabowo baru saja mengunjungi Expo 2025 Osaka. Ia membawa pulang proyek investasi senilai Rp 392 triliun dari sana.
Soffi Amira - Sabtu, 20 September 2025
Kunjungi Expo 2025 Osaka, Prabowo Bawa 'Oleh-oleh' Proyek Investasi Rp 392 Triliun
Lifestyle
Tokenisasi Aset Saham Global untuk Investor Kripto Mulai Diperdagangkan Secara On-chain
Tokenisasi RWA jadi game-changer bagi pasar tradisional dapat terintegrasi dengan ekosistem blockchain
Angga Yudha Pratama - Selasa, 16 September 2025
Tokenisasi Aset Saham Global untuk Investor Kripto Mulai Diperdagangkan Secara On-chain
Lifestyle
Strategi Arbitrase dalam Trading Kripto, Cara Cerdas Raih Keuntungan dari Fluktuasi Harga
Strategi ini pada dasarnya melibatkan pembelian cryptocurrency di bursa dengan harga lebih rendah dan segera menjualnya di bursa lain yang menawarkan harga lebih tinggi
Angga Yudha Pratama - Senin, 15 September 2025
Strategi Arbitrase dalam Trading Kripto, Cara Cerdas Raih Keuntungan dari Fluktuasi Harga
Lifestyle
Mengenal Pembaruan Hard Fork dan Soft Fork pada Bitcoin
Dalam proses pengambilan keputusan, pengembang, penambang, dan node penuh memiliki peran penting
Angga Yudha Pratama - Senin, 15 September 2025
Mengenal Pembaruan Hard Fork dan Soft Fork pada Bitcoin
Bagikan