5 Destinasi Paling Berbahaya di Dunia, Pikir-pikir Dulu Sebelum Mampir


Banyak desitnasi indah namun berbahaya (Foto: marsemfim)
TERDAPAT banyak sekali destinasi menarik dengan segala keunikannya. Namun, pernahkah terlintas di pikiranmu untuk mengunjungi destinasi yang sangat berbahaya? Kalau iya, lima destinasi paling berbahaya di dunia ini bisa kamu jadikan pilihan.
Namun, kamu harus berani ambil risiko. Setidaknya, pikir-pikir dulu ya sebelum mampir ke lima tempat wisata berikut ini:
Baca juga:
4 Wisata Alam Paling Ekstrem di Dunia, Dijamin Enggak Pasaran
1. Taman Nasional Madidi (Bolivia)

Merupakan salah satu daerah yang memiliki keanekaragaman hayati paling tinggi di dunia. Taman Nasional Madidi dikenal sebagai rumah bagi banyak satwa eksotis asli Amazon dan lebih dari 120.000 spesies serangga.
Pelancong bisa dengan gampang menemui caiman, capybara, macaw, dan monyet berkotek. Jika beruntung, kamu berkesempatan melihat jaguar atau berang-berang sungai raksasa.
Perlu ekstra hati-hati karena terdapat banyak sekali tanaman yang mengakibatkan gatal, ruam, hingga pusing. Parasit tropis memudahkan terjadinya infeksi pada luka.
2. The Million Years Stone Park and Pattaya Crocodiles (Thailand)

Thailand memiliki taman nasional yang menawarkan taman yang dihiasi bebatuan indah dan juga kebun binatang. Sebuah peternakan buaya juga dapat ditemukan di sana.
Para pengunjung The Million Years Stone Park and Pattaya Crocodiles Farm akan disediakan makanan untuk diberikan kepada buaya yang ada di kolam. Luar biasanya, terdapat 4300 buaya yang hidup di kolam berukuran sangat besar.
3. Lha da Queimada Grande (Brazil)

Sering juga disebut Pulau Ular, Lha da Queimada Grande berada di lepas pantai Sao Paulo. Luasnya mencapai 430.000 meter persegi. Pulau ini dihuni oleh ribuan ular berbisa yang sangat berbahaya. Jenis Viper Emas Lancehead dikenal sebagai spesies yang paling berbahaya.
Larangan pelancong untuk berkunjung ke pulau ini sebenaranya sudah dikeluarkan oleh Pemerintah Brazil. Tujuannya agar manusia tidak menjadi korban ular berbisa dan habitat ular tetap terjaga dengan baik.
Baca Juga:
Bukan Bali, ini Destinasi Wisata Indonesia yang Paling Hit di Media Sosial
4. Valley of Death (Rusia)

Berada di wilayah Kamchatka Peninsula terdapat sebuah tempat bernama pemakaman binatang. Sangat berbahaya untuk manusia. Pelancong dilarang masuk. Konsentrasi tinggi gas beracun terdapat di sepanjang wilayah ini.
Orang-orang yang pernah mampir mengaku jika mereka secara singkat mengalami demam, pusing, dan kedinginan. Namun, tempat ini tetap menawarkan pemandangan indah.
5. Bikini Atoll (Republik Kepulauan Marshall)

Menyajikan pemandangan indah, namun tempat ini ternyata area uji coba nuklir. Menjadikannya sebagai pulau dengan gurun yang mengandung radioaktif. Sebanyak 20 kali percobaan bom hidrogen telah dilakukan pada 1946-1958.
Pulau indah ini dipercaya masih menebar ancaman radioaktif karena berbahaya bagi makhluk hidup. Radioaktif merupakan zat penyebab kanker sampai sekarang.
Bagaimana, apakah sahabat Merah Putih punya nyali untuk mampir? (lgi)'
Baca Juga:
Tawarkan Lukisan Alam Eksotis, Lembah Harau Jadi Wisata Favorit di Payakumbuh
Bagikan
Leonard
Berita Terkait
Tetap Terkoneksi selama Liburan, EZYM Perkenalkan eSIM yang Menjangkau 225 Negara

Dari Bali sampai Jepang, ini nih Rekomendasi Airbnb Unik yang Siap Bikin Liburan Kamu Berkesan

Jalan-Jalan Lihat Aqueduct di Spanyol, Pria ini Malah Tewas Terjatuh ke Saluran

Ledakan Wisatawan Mengancam Zen dalam Onsen di Penjuru Jepang

Finlandia Kembali Jadi Negara Paling Bahagia di Dunia pada 2025, AS Catat Posisi Terendah

Time Out Rilis Daftar Kota Kuliner Terbaik di Dunia untuk 2025, Jakarta Masuk 10 Besar Loh

Pemerintahan Trump Pertimbangkan Larangan Perjalanan Baru untuk Puluhan Negara, Korut Salah Satunya

Jajal Petualangan Bahari nan Seru di Geraldton, Australia Barat, Surga bagi para Penyelam

Terjun ke Air Mancur Trevi di Roma, 3 Turis Selandia Baru Dilarang Seumur Hidup Masuk ke Destinasi Itu

Menikmati Musim Panas di Perth, dari Keindahan Senja di Swan River hingga Mencicip Kuliner di Pasar Lokal
