5 Binatang Endemik Indonesia Paling Unik


Beberapa binatang langka endemik Indonesia telah dilindungi pemerintah. (Foto: Pexels/susanne jutzeler)
INDONESIA memiliki ragam budaya yang terkenal di dunia. Selain itu, flora dan fauna dari berbagai jenis ada di Indonesia. Beberapa binatang telah dilindungi pemerintah untuk menjaga kelestariannya. Merahputih.com telah merangkum beberapa hewan langka unik yang telah dijaga oleh pemerintah. Beberapa spesies hanya tersisa ribuan ekor saja.
1. Banteng anoa

Banteng anoa salah satu satwa langka di Indonesiayang terancam terancam punah. Populasi banteng anoa kurang dari 2.500. Binatang ini memiliki berat tubuh berkisaran 150 sampai 300 kilogram, tinggi 0,75 sampai 100 meter, dan panjang 1,22 sampai 1,88 meter. Demikian seperti dilansir dari Asianwildcattle.
Banteng anoa tergolong spesies sapi liar dengan ukuran paling kecil yang hidup di Pulau Sulawesi. Species ini memakan tanaman yang kandungannya kaya akan mineral. Kini, hanya dua spesies anoa yang diakui. Di antaranya Bubalus depressicornis (anoa dataran rendah) Bubalus quarlesi (anoa gunung).
Baca Juga:
2. Kura-kura leher ular

Kura-kura berleher ular (Chelodina mccordi) ditemukan di dataran Pulau Rote, Indonesia bagian timur. Binatang ini satu dari 32 spesies kura-kura dan penyu air tawar yang tergolong langka di dunia. Spesies ini hidup di danau dangkal, pendalaman eutrofik, rawa, tanah, sawah, dan ladang pertanian.
Sayangnya, kura-kura berleher ular tak dilindungi dalam Peraturan Pemerintah Indonesia Nomor 7 Tahun 1999 sehingga masuk ke dalam Daftar Merah IUCN yang sangat terancam punah. Demikian seperti yang dikabarkan laman Wcs Indonesia. Sejak 1980an, terjadi perburuan C mccordi secara intensif. Dan 1990an, terjadi penurunan signifikan dan menghilang.
Baca Juga:
3. Bidadari Halmahera

Burung bidadari salah satu fauna endemik di Pulau Halmahera, Provinsi Maluku Utara. Burung bidadari halmahera ini memiliki nama latin Semioptera wallacii. Termasuk ke dalam jenis burung cendrawasih. Burung ini memiliki bulu indah, gerakan menggoda, dan suara yang menggelegar. Burung bidadari berukuran sekitar 28 centimeter. Berwarna coklat kehijauan zaitun. Pada burung bidadari jantan terdapat mahkota di bagian dadanya.
Pertama kali ditemukan oleh Alfred Russel Wallace di Pulau Bacan, Maluku Utara. Penemuan sarang burung ini dilaporkan ke Inggris. Dan setahun kemudian, jadi studi ahli ornitologi di Inggris. Sayangnya, habitat burung bidadari semakin langka. Kini, hanya sekitar 50 hingga 100 burung bidadari yang berkeliaran di alam liar seperti yang dikabarkan laman Steemit.
4. Megachile pluto

Lebah terbesar di dunia, Megachile pluto merupakan fauna endemik Indonesia yang hidup di Maluku Utara. Diperkirakan the wallace's giant bee empat kali lebih besar daripada lebah madu Eropa. Species ini termasuk keluarga serangga yang memiliki ukuran 0,5 inci dengan lebar sayap 2,5 inci. Ukuran lebah ini sebesar ibu jari manusia dewasa. (Dys)
Baca Juga:
Bagikan
Berita Terkait
Menelusuri Jakarta Premium Outlets, Ruang Belanja Baru yang Mengusung Keberlanjutan dan Inklusi

4 Pariwisata Bahari di Pulau Enggano, Wajib Masuk Bucket List Traveling

Kucing Merah Kalimantan Muncul Setelah 20 Tahun, Ini Keunikan dan Ancaman terhadap Keberadaannya

Kura-Kura Galapagos Berumur 100 Tahun Hasilkan Anak untuk Pertama Kalinya

Monumen Kapal Lampulo, Saksi Bisu Dahsyathya Tsunami Aceh

5 Destinasi Wisata untuk Habiskan Pergantian Tahun di Sumatra Utara

3 Destinasi Sejuk Dalam Negeri untuk Liburan Akhir Tahun

Kolaborasi dengan Kementerian Pariwisata, Denda Buat Jingle untuk Labuan Bajo

Ilmuwan Ingin Bangkitkan Beruang Raksasa yang Punah Ribuan Tahun Lalu

IShowSpeed Belajar Kosakata 'Minggir Lo Miskin' di Yogyakarta
