Kesehatan

4 Kondisi Kesehatan jika Jumlah Sel Darah Putih tak Seimbang

Dwi AstariniDwi Astarini - Sabtu, 05 Oktober 2024
4 Kondisi Kesehatan jika Jumlah Sel Darah Putih tak Seimbang

Ketidakseimbangan jumlah sel darah putih bisa mengganggu kondisi kesehatan tubuh.(Unsplash/National Cancer)

Ukuran:
14
Audio:

MERAHPUTIH.COM - SAAT jumlah sel darah putih terganggu, kerja tubuh akan terganggu. Kondisi kekurangan sel darah putih membuat kualitas hidup seseorang jadi berkurang. Demikian juga saat jumlahnya berlebih.

Seperti dilansir Clevelandclinic.org, saat kondisi sel darah putih rendah, kamu bisa mengalami infeksi (leukopenia) seperti anemia aplastik. Kondisi anemia aplastik adalah penyakit saat tubuh berhenti memproduksi sel darah baru yang cukup. Kondisi ini cukup langka, tapi serius, dan bisa dialami semua kalangan usia.

Di sisi lain, saat sel darah putih terlalu tinggi, seseorang mengalami (leukositosis) yang mungkin menyebabkan infeksi leukemia, limfoma, atau gangguan kekebalan tubuh.


Leukemia merupakan jenis kanker dengan sel darah putih menyerang sel-sel darah. Pada kondisi ini, sumsum tulang memproduksi sel darah putih abnormal yang berlebihan yang kemudian mengganggu produksi dan fungsi sel darah yang sehat, termasuk sel darah merah dan trombosit. Akibatnya, penderita leukemia dapat mengalami gejala seperti anemia, infeksi yang sering, mudah memar atau berdarah, kelelahan ekstrem, dan pembengkakan kelenjar getah bening.

Baca juga:

[HOAKS atau FAKTA]: Tidur Siang Pasca Melahirkan Sebabkan Naik Darah Putih

Ketidakseimbangan sel darah putih juga mengakibatkan limfoma. Ini merupakan jenis kanker yang berasal dari sel-sel limfosit, yaitu sejenis sel darah putih yang berperan penting dalam sistem kekebalan tubuh. Limfoma terjadi ketika sel-sel limfosit mengalami pertumbuhan yang tidak terkendali dan membentuk massa tumor di berbagai bagian tubuh, terutama di kelenjar getah bening.

Limfoma dibagi menjadi dua jenis utama, yakni limfoma hodgkin (atau penyakit Hodgkin) yang terjadi karena adanya sel abnormal yang disebut sel Reed-Sternberg. Jenis lainnya, imfoma non-Hodgkin merupakan limfoma yang tidak memiliki sel Reed-Sternberg dan mencakup berbagai subtipe berdasarkan jenis sel yang terlibat dan kecepatan perkembangan penyakit. Gejala limfoma dapat meliputi pembengkakan kelenjar getah bening (biasanya tanpa rasa sakit), demam, penurunan berat badan tanpa sebab, keringat malam, dan kelelahan.

Gangguan kekebalan tubuh juga bisa terjadi saat jumlah sel darah putih tak seimbang. Kondisi ini terjadi ketika sistem kekebalan tubuh tidak berfungsi dengan baik. Akibatnya, tubuh tidak punya proteksi tubuh dari infeksi, bakteri, dan virus. Contoh kondisi ini ialah penyakit autoimun yakni saat sistem kekebalan menyerang sel-sel tubuh yang sehat seolah-olah mereka merupakan ancaman.


Jumlah sel darah putih yang normal berkisar 100 miliar sel darah putih setiap hari. Pada umumnya, kondisi yang ditunjukkan tubuh ketika ada gangguan ketidakseimbangan jumlah sel darah putih ialah demam, nyeri tubuh, dan menggigil.


Ada luka yang merah, bengkak, mengeluarkan nanah atau tidak kunjung sembuh. Tubuh sering mengalami infeksi, batuk terus-menerus atau kesulitan bernapas.(tka)

Baca juga:

Mengenal Limfoma Hodgkin, Penyakit yang Diidap Suami Tasya Kamila

#Kesehatan #Penyakit Leukemia
Bagikan
Ditulis Oleh

Tika Ayu

Berita Terkait

Indonesia
Pramono Tegaskan tak Ada Peningkatan Penyakit Campak
Pemerintah DKI melalui dinas kesehatan akan melakukan penanganan kasus campak agar tidak terus menyebar.
Dwi Astarini - 2 jam, 7 menit lalu
Pramono Tegaskan tak Ada Peningkatan Penyakit Campak
Indonesia
Dinkes DKI Catat 218 Kasus Campak hingga September, tak Ada Laporan Kematian
Langkah cepat yang diambil jajaran Dinkes DKI untuk mencegah penyakit campak salah satunya ialah melalui respons penanggulangan bernama ORI (Outbreak Response Immunization).
Dwi Astarini - Selasa, 09 September 2025
Dinkes DKI Catat 218 Kasus Campak hingga September, tak Ada Laporan Kematian
Indonesia
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong
Lonjakan kasus malaria yang kembali terjadi setelah daerah tersebut sempat dinyatakan eliminasi pada 2024 itu harus menjadi perhatian serius pemerintah pusat dan daerah.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong
Lifestyle
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut
Stres dapat bermanifestasi pada gangguan di permukaan kulit.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut
Dunia
Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat
Menkes AS juga menghapus program pencegahan penyakit yang krusial.
Dwi Astarini - Rabu, 03 September 2025
Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat
Lifestyle
Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular
Mereka yang membatasi makan kurang dari delapan jam sehari memiliki risiko 135 persen lebih tinggi meninggal akibat penyakit kardiovaskular.
Dwi Astarini - Selasa, 02 September 2025
Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular
Indonesia
Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran
Irma mendorong BPJS Kesehatan untuk bekerja sama dengan Badan Pusat Statistik
Angga Yudha Pratama - Kamis, 28 Agustus 2025
Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran
Indonesia
Prabowo Janji Bikin 500 Rumah Sakit, 66 Terbangun di Pulau Tertinggal, Terdepan dan Terluar
Presiden Prabowo juga menargetkan membangun total 500 rumah sakit berkualitas tinggi sehingga nantinya ada satu RS di tiap kabupaten dalam periode 4 tahun ini.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 26 Agustus 2025
Prabowo Janji Bikin 500 Rumah Sakit, 66 Terbangun di Pulau Tertinggal, Terdepan dan Terluar
Indonesia
Prabowo Resmikan Layanan Terpadu dan Institut Neurosains Nasional di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional
Presiden Prabowo yakin RS PON Mahar Mardjono dapat menjadi Center of Excellence bagi RS-RS yang juga menjadi pusat pendidikan dan riset, terutama yang khusus berkaitan dengan otak dan saraf.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 26 Agustus 2025
Prabowo Resmikan Layanan Terpadu dan Institut Neurosains Nasional di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional
Indonesia
Viral Anak Meninggal Dunia dengan Cacing di Otak, Kenali Tanda-Tanda Awal Kecacingan yang Sering Dikira Batuk Biasa
Riza Chalid, selaku pemilik manfaat PT Orbit Terminal Merak, merupakan salah satu dari delapan tersangka baru dalam kasus korupsi tata kelola minyak mentah
Angga Yudha Pratama - Jumat, 22 Agustus 2025
Viral Anak Meninggal Dunia dengan Cacing di Otak, Kenali Tanda-Tanda Awal Kecacingan yang Sering Dikira Batuk Biasa
Bagikan