4 Hal yang Harus Dilakukan Ayah demi Masa Depan Anak

PERAN ayah dan ibu sangat penting bagi perkembangan emosional anak. Meskipun sibuk dan hanya memiliki sedikit waktu di rumah bersama istri dan anak-anak, ayah tetap harus hadir secara fisik dan emosional. Terlebih lagi bagi anak-anak, sosok ayah memegang peranan penting sebagai role model dalam karier dan pendidikan. Tanpa kehadiran ayah dalam hidup anak, sangat mungkin bagi mereka untuk tumbuh dengan puzzle kosong di dalam hatinya sehingga cenderung melakukan hal-hal buruk yang memengaruhi masa depannya.

Seperti dilansir All4kids.org, meluangkan sedikit waktu untuk anak-anaknya tentunya tidak mudah bagi seorang ayah yang pergi bekerja dari pagi hingga malam. Seorang ayah biasanya pergi ketika anak-anak belum bangun, dan pulang ketika mereka sudah terlelap. Satu-satunya cara ialah mengorbankan waktu istirahat di akhir pekan untuk meluangkan waktu bersama anak-anak. Tak hanya meluangkan waktu di akhir pekan, sikap ayah sehari-hari di rumah juga menjadi contoh bagi anak-anak. Ingat, anak akan selalu meniru perilaku orangtuanya. Maka sebaiknya orangtua menjaga sikap ketika sedang berada di hadapan anak-anak.

BACA JUGA:

Bukan Emas, Investasi Lego Lebih Menguntungkan

1. Bicara lembut terhadap istri

Orangtua tidak hanya berperan mempersiapkan masa depan anak dalam hal pendidikan dan karier. Orangtua juga berperan membentuk karakter anak agar memiliki akhlak yang baik dan sopan. Tentunya selain mendidik secara lisan, anak juga akan meniru perilaku orangtuanya. Jadi, para ayah wajib memperlakukan istrinya dengan lembut.

Ketika bicara dengan istri, gunakan intonasi yang lembut dan mesra sehingga anak laki-laki akan belajar cara memperlakukan istrinya kelak. Sedangkan anak perempuan akan menjadikan ayahnya panutan dalam mencari suami.

2. Jangan ceritakan masalah keuangan

Meskipun kondisi finansial pas-pasan, pantang bagi seorang ayah untuk menceritakan masalah keuangan kepada anak-anaknya. Lebih baik ayah mengajarkan anak mengenai kebutuhan primer, sekunder, dan tersier sehingga mereka pun terbiasa untuk membeli barang-barang yang memang dibutuhkan. Jika ingin membeli barang di luar kebutuhan primer, ajari anak untuk berusaha mendapatkannya dengan berbagai cara misalnya meningkatkan nilai di sekolah agar diberikan hadiah oleh orangtua atau belajar jualan online.

3. Menjadi teman bagi anak

Menjadi orangtua memang gampang-gampang susah. Mendidik anak tidak boleh terlalu keras tetapi juga tidak boleh terlalu 'lembek'. Terutama bagi seorang ayah yang umumnya dikenal sebagai sosok yang keras, sebaiknya kamu mulai melonggarkan aturan dan menjadi teman yang baik bagi anak. Jika anak sudah memberikan kepercayaan penuh kepada ayahnya, dijamin deh tidak ada satu hal pun yang ia sembunyikan.

4. Ciptakan rutinitas bersama anak

Ayah yang sibuk di hari kerja wajib meluangkan waktu satu atau dua hari di akhir pekan bersama anak. Ciptakan rutinitas akhir pekan seperti bermain bersama anak, pergi ke mall, atau melakukan hobi bersama. Dengan begitu anak akan selalu menantikan kebersamaan dengan ayahnya di akhir pekan. Rutinitas ini akan memperkuat bonding antara anak dan ayah.(Mar)