4 Fakta Menarik Seputar 'Piercing' yang Menjelma Menjadi Tren


Fakta-Fakta Seputar Piercing (Foto: Pixabay/Athalia13)
PIERCING zaman sekarang menjadi ikon fesyen yang cukup digemari anak muda. Terdapat banyak model perhiasan yang keren untuk melengkapi OOTD sehari-hari. Tetapi ternyata piercing dilakukan tidak hanya untuk fesyen lho. Di beberapa negara, piercing dilakukan untuk mengatasi masalah kesehatan. Jadi selain untuk bergaya, ternyata piercing memiliki banyak manfaat.
Baca juga:
Tak Hanya Tren yang Berubah, Perilaku dalam Berbusana juga Perlu Diubah di 2019
Tidak banyak orang yang tahu, seringkali piercing disamakan dengan tindik. Meskipun memang sama-sama melubangi daun telinga atau anggota tubuh lain untuk dipasangi perhiasan, tetapi ternyata ada perbedaan yang cukup signifikan. Yuk intip perbedaan piercing dan tindik serta manfaatnya yang tidak banyak orang ketahui.
1. Menggunakan Jarum

Masih banyak orang yang menganggap piercing itu sama dengan tindik. Nyatanya keduanya berbeda. Tindik menggunakan alat tembak yang 'pelurunya' menggunakan anting yang nantinya akan dipakai, sedangkan piercing menggunakan alat berupa jarum.
Sensasi rasa sakit yang diberikan keduanya juga berbeda. Kebanyakan orang mengatakan tindik lebih sakit dibanding piercing.
Hal ini disebabkan oleh tindik menggunakan benda yang tumpul sehingga permukaan kulit dirobek secara paksa. piercing menggunakan jarum sehingga permukaan kulit yang ditusuk langsung tembus ke belakang tanpa halangan.
2. Kualitas Penglihatan

Piercing dipercaya dapat menambah kualitas pengelihatan karena di daun telinga terdapat titik-titik yang terhubung langsung dengan saraf pengelihatan.
Baca juga:
Cukup 20 Menit untuk Menjaga Kesehatan Mata
Sehingga banyak orang yang kemudian melakukan piercing untuk kesehatan terutama bagi mereka yang pengelihatannya sudah sangat parah.
3. Kesehatan Mental

Piercing dapat memperkuat kesehatan mental karena sebelum melakukan piercing ada banyak yang perlu dipersiapkan. Kamu harus mengumpulkan keberanian sekaligus kesabaran ketika hendak melakukan piercing.
Baca juga:
Banyaklah Tersenyum demi Kesehatan Tubuh dan Jiwa
Keberanian untuk menghadapi jarum dan sabar dalam proses penyembuhannya. Melalui proses piercing ini orang-orang biasanya menjadi lebih berani dan kuat.
4. Akupuntur

Cara kerja piercing dianggap hampir sama dengan akupuntur karena menusuk beberapa titik yang terhubung dengan saraf-saraf penting dalam tubuh.
Jika melakukan piercing di telinga, beberapa titik terhubung dengan organ reproduksi perempuan sehingga dapat menghilangkan nyeri haid yang selama ini menjadi masalah hampir semua perempuan.
Piercing di tragus dapat meringankan masalah migrain bagi beberapa orang. Selain itu piercing juga dipercaya dapat mengendalikan obesitas karena dilakukan di titik-titik akupuntur. (mar)
Bagikan
Ananda Dimas Prasetya
Berita Terkait
Giorgio Armani Meninggal Dunia, Selebritas Kenang sang Ikon Fesyen sebagai Legenda

Desainer Legendaris Italia Giorgio Armani Meninggal Dunia

Chloe Malle Resmi Diumumkan sebagai Pengganti Anna Wintour Pimpin Vogue

Moscow Fashion Week Perkuat Relasi dengan Indonesia

Sepatu Nyaman Jadi Tren, Bisa Dipakai di Segala Acara

ASICS Gel Cumulus 16 Dukung Gerak Aktif dalam Balutan Gaya, Dilengkapi Teknologi Terkini untuk Kenyamanan Pengguna

The Best Jeans For Every Body: Koleksi Denim Terbaru UNIQLO Hadir Lebih Lengkap

Tampil di BRICS+ Fashion Summit in Moscow, Indonesia Soroti Industri Manufaktur Berkelanjutan

Adidas Indonesia Rayakan Keberagaman Lewat FW25 Island Series Indonesia Graphic Tees, Bawa Semangat ‘Satu Nusa Satu Bangsa’

Plaza Indonesia Fashion Week 2025: Surat Cinta untuk Mode Lokal
