4 Alasan Kenapa Perlu Membiarkan Anak 'Nakal' Pada Masanya
Alasan Kenapa Kamu Harus Biarkan Anak Nakal Pada Masanya (Foto: Pixabay/Geralt)
UMUMNYA kebanyakan anak akan aktif dan nakal saat masih kecil. Ketika beranjak dewasa biasanya kenakalan-kenakalan tersebut biasanya terbawa. Orangtua bisa dibuat marah karena kelakuan nakal anak-anaknya. Tetapi, ternyata kamu harus membiarkan anak 'nakal' pada masanya, selama kenakalan tersebut tidak berdampak buruk bagi masa depannya.
Melansir dari laman kateorson, sebaiknya anak dibiarkan saja melakukan apa yang mereka mau meskipun bisa dikategorikan sebagai perlilaku nakal. Tetapi kamu tetap harus memantau agar nakalnya tetap dalam batas wajar. Karena dengan begitu mereka belajar untuk mengambil resiko dan bertanggung jawab. Penasaran apa saja alasan kenapa kamu harus membiarkan anakmu nakal? Yuk intip ulasan berikut ini.
Baca juga:
Anak Muda itu Harus ‘Out of the Box’
1. Proses Mencari Jati Diri
Jika kamu terbiasa mengekang dan menuntun jalan hidupnya sesuai dengan aturan, anakmu tidak akan pernah menemukan jati dirinya sendiri. Mereka akan tumbuh sesuai bentuk yang kamu inginkan bukan karakter alami yang ada di dalam dirinya.
Dengan membiarkan anakmu bebas dengan positif dan nakal pada taraf wajar, mereka secara tidak langsung akan menghadapi lika-liku hidup sejak masa muda. Mereka juga dengan sendirinya akan belajar bagaimana mengambil keputusan, menghadapi resiko dan mencari solusi dari sebuah masalah.
2. Cari Pengalaman Hidup
Senantiasa bebaskan anakmu selama apapun yang mereka lakukan masih dalam batas wajar karena dengan begitu pengalaman hidup yang mereka miliki sangat berwarna. Perlu kamu ketahui bahwa pengalaman hidup mampu mendewasakan hidup seseorang.
Baca juga:
Grafiti, Dari Hobi Hingga Menghasilkan Pundi-Pundi Uang
3. Mencari Teman Sekaligus Jaringan Kerja
Anak yang nakal cenderung memiliki jiwa sosial yang tinggi. Mereka akan memiliki lingkaran pertemanan yang sangat luas.
Dari sini mereka dengan mudah membangun jaringan kerja. Bekerja dengan sekelompok orang yang memiliki passion yang sama akan meningkatkan potensi dalam diri anak dengan sangat cepat.
4. Dekat Dengan Orangtua
Dengan kamu menjadi orangtua yang open minded dan pengertian, dengan sendirinya anakmu akan selalu jujur padamu. Kamu tidak hanya dianggap sebagai orangtua tetapi juga sahabat yang bisa dijadikan tempat curhat.
Tetapi meskipun kamu membiarkan anakmu nakal dalam batas wajar bukan berarti kamu lepas kontrol ya. Kamu tetap harus memantau dan mengawasinya setiap saat. (mar)
Baca juga:
Bagikan
Ananda Dimas Prasetya
Berita Terkait
Masalah Anak Picky Eater Ternyata Bisa Diatasi Lewat Permainan Sensorik
Mengintip Keseruan Anak-anak Bermain Air Aliran Sungai Ciliwung Jakarta
Suka Cita Ratusan Anak Ikuti Sunatan Massal di Gedung DPR Jakarta
Atiya Purnomo Rilis Lagu ‘Ayo Garuda’, Persembahan Semangat untuk Timnas Indonesia
Bunda, Coba deh Lavender & Chamomile untuk Tenangkan Bayi Rewel secara Alami
Datangi Polda Metro, KPAI Kawal Ratusan Anak yang Ditangkap Saat Demo 25 Agustus
Aksi Anak-anak Ikuti Karnaval Meriahkan HUT ke-80 Kemerdekaan RI di Jakarta
Kisah Pilu Bocah Sukabumi Meninggal Akibat Cacing, Pemerintah Akui Layanan Kesehatan Masih Pincang
Liburan Bersama Anak di Kolam Renang: Seru, Sehat, dan Penuh Manfaat
Tak hanya Melarang Roblox, Pemerintah Dituntut Lakukan Reformasi Literasi Digital untuk Anak-Anak