38 Tahun Berlalu, Nintendo Masih Jadi Pionir Budaya Pop Dunia


Nintendo masih menjadi konsol pionir berbagai budaya pop di dunia. (Foto: Unsplash/Jason Leung)
VIDEO game pada era 80an hanya dapat ditemukan di kedai arcade (ding-dong). Sementara, konsol game rumahan menjadi barang mewah yang hanya bisa dinikmati kalangan atas. Kehadiran konsol Nintendo Entertainment System (NES), seakan mengubah semua dan perlahan mengakhiri era tersebut. Membuat sebagian besar peggemar game memilih untuk menghabiskan waktu bermain di rumah.
Mengutip laman Kotaku, perubahan besar tersebut terjadi pada 1983 ketika dominan penggemar game yang berada di Amerika Serikat mengalami kejenuhan dengan mesin arcade dan mulai 'mengonsumsi' konsol rumahan.
Maka tak perlu heran ketika banyak budaya pop, baik film dan musik, mengambil sebagian referensinya dari dunia game NES. Konsol yang diadopsi dari Family Computer (Famicom) dan dirilis oleh Nintendo tersebut memberikan penampilan yang lebih baik dengan fitur 'control deck' untuk keamanan hardware.
Baca juga:
Perubahan ini bermula dari sebuah panggilan telepon malam hari di 1981. Presiden Nintendo Hiroshi Yamauchi meminta Masayuki Uemura (kreator NES) untuk membuat konsol video game dengan joystik dan kartrid atau kaset. Kala itu Uemura tidak terlalu memikirkannya, dengan hanya menjawab 'ok', karena ia tahu Yamauchi meneleponnya sambil mabuk.
Namun di keesokan paginya, Yamauchi mendatangi Uemura dengan serius dan menanyakan kembali idenya yang dikatakan dalam panggilan telepon itu. Kemudian Uemura menghabiskan waktu sekitar enam bulan untuk riset dan mempelajari konsol rival Nintendo kala itu. Akhirnya Uemura berhasil menghasilkan konsol yang memproyeksi grafis 8-bit yang hingga kini dikenal dengan NES.
Baca juga:
Nintendo ternyata sempat mendominasi hingga 90 persen pasar gaming di Amerika Serikat pada 1990, dan sebagian dari pasar tersebut terjadi berkat pemasaran game pihak ketiga. Nintendo pun menjamin kualitas dari game yang hadir di NES hingga konsol terkininya Nintendo Switch, dengan segel persetujuan dari Nintendo yakni 'Nintendo Seal of Approval'.
Perjalanan besar Nintendo berlanjut hingga saat ini, mereka berhasil terus menghadirkan karakter ikonik yang merubah budaya pop dunia. Di antaranya Super Mario Bros. yang menghadirkan film terbaru untuk dinikmati Gen Z, dan The Legend of Zelda dengan game terbarunya di Nintendo Switch.
"Di saat konsol rumahan populer dan dipersembahkan ke semua orang, rasanya seperti kami semua mengeksplorasi dunia mimpi bersama. Meski semua orang mungkin menghabiskan uang untuk game buruk di sini maupun di tempat lain, baik kreator dan pemain sangat terobsesi dengan game. Aku berharap ada keajaiban yang bisa ditemukan di game lawas," ujar kreator NES Masayuki Uemura.
38 tahun berlalu, perjalanan Nintendo nampaknya masih akan berlanjut. Nintendo hingga kini telah menjual hingga 129 juta unit Nintendo Switch, dengan ratusan paten yang digunakan untuk inovasi konsol tersebut maupun konsol next-gen Nintendo mendatang. (dnz)
Baca juga:
Bagikan
Berita Terkait
HoYoverse Kenalkan Gim Life Sim Kosmik Terbaru Petit Planet

Honkai: Star Rail Versi 3.6 Rilis 24 September, Bagi-Bagi Gratis Karakter Dan Heng • Permansor Terrae

Dimulai Hari Ini! Timnas Valorant Indonesia Siap Tampil Ganas di China-ASEAN Esports Championship 2025

Walkot Solo Jadikan 'Roblox' Ekskul, DPRD Ingatkan Jangan Sampai Munculkan Masalah Baru

'Super Mario Galaxy Movie', Petualangan Baru Mario Siap Mendarat di Bioskop 2026

LaLiga Menyala! Barcelona dan Real Madrid Dapat Rating Tertinggi di EA FC 26

Jadwal MPL ID Season 16 Week 4 Hari Ini: Simak Jadwal Lengkap dan Analisanya

Roblox Jadi Ekstrakurikuler SMP di Solo, Walkot Respati Sebut Jadi Edukasi Menarik

Genshin Impact Rayakan Anniversary Ke-5, Nod-Krai Resmi Dibuka

Adaptasi Game Thriller 'Exit 8' Hadir di Layar Lebar: Misteri, Anomali, dan Ketegangan di Stasiun Bawah Tanah Tokyo
