300 Ribu Bayi Lahir Stunting

Alwan Ridha RamdaniAlwan Ridha Ramdani - Jumat, 17 Februari 2023
300 Ribu Bayi Lahir Stunting

Kepala BKKBN Hasto Wardoyo dalam Kick Off Meeting yang diikuti di Jakarta, Kamis (16/2/2023). (ANTARA/Hreeloita Dharma Shanti)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) melansir, pasangan baru yang menikah mencapai antara 1,9 juta hingga 2 juta per tahun. Dari dua juta yang nikah yang hamil di tahun pertama 1,6 juta.

Namun, dari 1,6 juta yang hamil, paling tidak ada 300 ribu bayi dilahirkan dalam kondisi stunting, karena banyak pasangan tidak memeriksakan kondisi kesehatannya sebelum menikah.

Baca Juga:

Atasi Masalah Stunting Melalui Pemenuhan Nutrisi

"Banyak pasangan sibuk mementingkan pergelaran pre-weddingnya yang memakan banyak biaya, dibandingkan melakukan pre-konsepsi," ujar Kepala BKKBN Hasto Wardoyo.

Ia mengatakan, banyak calon ibu telat mendapatkan penanganan karena baru mengetahui jika dirinya mengidap sebuah suatu penyakit atau terkena anemia. Artinya, kehamilan ibu tidak dipersiapkan dengan sehat.

Belum lagi, skrining kesehatan yang telat membuat banyak banyak ibu harus meninggal sia-sia ketika melahirkan. Dalam data milik BKKBN, angka kematian ibu (AKI) di Indonesia kini masih 189 per 100.000 kelahiran hidup.

"Kami sedih, kita tidak melihat saja kematiannya ada dimana-mana. Bisa dibayangkan kalau 189 meninggal dari 100.000, itu kalau per satu juta yang mati jadi berapa ? mereka jadi meninggal sia-sia karena melahirkan, padahal kematian ibu itu bisa dicegah," katanya.

Dampak lain dari skrining kesehatan yang lemah itu berujung pada angka kematian bayi (AKB) yang tinggi, yakin saat ini mencapai 16 per 1.000 kelahiran hidup. Sementara angka prevalensi stuntingnya 21,6 persen.

"Maka dari itu kalau yang mau nikah, kita skrining dulu kadar Hb-nya harus memenuhi syarat, lingkar lengannya memenuhi syarat dan itu yang harus kita kerjakan bersama Menkes," katanya.

Sebagai upaya nyata menciptakan generasi berkualitas sejak sebelum lahir, BKKBN sendiri sudah membentuk Tim Pendamping Keluarga (TPK) yang berjumlah 600 ribu personel yang dibagi ke dalam 200 ribu tim.

Tujuannya adalah mendampingi keluarga baik dalam mempersiapkan kehamilan yang sehat ataupun menggaungkan bahaya stunting. Meski saat ini banyak personel masih menjalankan pelatihan, berbagai bentuk pelatihan TPK ditargetkan rampung pada Maret 2023, sehingga pendampingan jadi lebih berkualitas.

Cara pencegahan bayi stunting lainnya adalah melalui pembagian Tablet Tambah Darah (TTD) bagi remaja putri di sekolah bersama Kementerian Kesehatan. Kontrol kehamilan juga semakin diperkuat melalui penambahan waktu minimal pemeriksaan ANC dan USG. (*)

Baca Juga:

Aplikasi Digital Hadir untuk Menurunkan Angka Stunting di Indonesia

#Breaking #Stunting #Ibu Hamil
Bagikan

Berita Terkait

Olahraga
Hasil Sepak Bola SEA Games 2025: Timnas Vietnam U-23 Kalahkan Malaysia 2-0, Peluang Indonesia untuk Lolos ke Semifinal Terbuka
Timnas Vietnam U-23 lolos ke semifinal sebagai juara Grup B setelah kalahkan Malaysia 2-0.
Frengky Aruan - Kamis, 11 Desember 2025
Hasil Sepak Bola SEA Games 2025: Timnas Vietnam U-23 Kalahkan Malaysia 2-0, Peluang Indonesia untuk Lolos ke Semifinal Terbuka
Olahraga
Hasil AFC Champions League Two: Kalahkan Bangkok United 1-0, Persib Lolos ke 16 Besar sebagai Juara Grup
Persib mengalahkan Bangkok United lewat gol Ramon Tanque.
Frengky Aruan - Rabu, 10 Desember 2025
Hasil AFC Champions League Two: Kalahkan Bangkok United 1-0, Persib Lolos ke 16 Besar sebagai Juara Grup
Olahraga
Taekwondo Beregu Putra Sumbang Emas Pertama Indonesia di SEA Games Thailand
Cabang olahraga taekwondo nomor poomsae beregu putra Indonesia berhasil menyumbang medali emas pertama bagi kontingen Merah Putih di SEA Games 2025.
Wisnu Cipto - Rabu, 10 Desember 2025
Taekwondo Beregu Putra Sumbang Emas Pertama Indonesia di SEA Games Thailand
Indonesia
Kebakaran Maut Gedung Terra Drone Cempaka Putih, 21 Terjebak dan 14 Meninggal Dunia
Gedung Terra Drone di Cempaka Putih terbakar hebat, menyebabkan 21 orang terjebak dan 14 meninggal dunia. Evakuasi dan penyisiran masih berlangsung.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 09 Desember 2025
Kebakaran Maut Gedung Terra Drone Cempaka Putih, 21 Terjebak dan 14 Meninggal Dunia
Olahraga
FIFA Rilis Jadwal Lengkap Piala Dunia 2026: Kick Off Paling Awal Jelang Tidur Malam dan Banyak di Jam Kantor
Rentang waktu ini, khususnya antara pukul 08.00 WIB hingga 17.00 WIB, bertepatan dengan jam kerja umum di Indonesia
Angga Yudha Pratama - Senin, 08 Desember 2025
FIFA Rilis Jadwal Lengkap Piala Dunia 2026: Kick Off Paling Awal Jelang Tidur Malam dan Banyak di Jam Kantor
Olahraga
Hasil Super League 2025/2026: Persib Beri Kekalahan Kedua untuk Borneo FC, Berpeluang Geser Persija di Papan Atas
Persib sempat tertinggal sebelum mengalahkan Borneo FC 3-1.
Frengky Aruan - Jumat, 05 Desember 2025
Hasil Super League 2025/2026: Persib Beri Kekalahan Kedua untuk Borneo FC, Berpeluang Geser Persija di Papan Atas
Olahraga
Timnas Filipina U-23 Gebuk Myanmar 2-0, Sinyal Bahaya untuk Indonesia
Timnas Filipina U-23 selanjutnya melawan Indonesia.
Frengky Aruan - Jumat, 05 Desember 2025
Timnas Filipina U-23 Gebuk Myanmar 2-0, Sinyal Bahaya untuk Indonesia
Olahraga
Idam-idamkan Medali Emas, Timnas Thailand U-23 Langsung Ngegas, Gilas Timor Leste 6-1
Kemenangan besar diperoleh Timnas Thailand U-23 di laga pertama Grup A sepak bola putra SEA Games 2025 versus (vs) Timor Leste.
Frengky Aruan - Rabu, 03 Desember 2025
Idam-idamkan Medali Emas, Timnas Thailand U-23 Langsung Ngegas, Gilas Timor Leste 6-1
Olahraga
Marselino Ferdinan Tidak Jadi Perkuat Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025 karena Cedera Hamstring, Diganti Rifqi Ray Farandi
Marselino Ferdinan semula menjadi satu dari empat pemain abroad yang direncanakan membela Timnas U-23 di SEA Games 2025.
Frengky Aruan - Rabu, 03 Desember 2025
Marselino Ferdinan Tidak Jadi Perkuat Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025 karena Cedera Hamstring, Diganti Rifqi Ray Farandi
Indonesia
Gempa Magnitudo 5,0 Guncang Nias Selatan, Dipicu Aktivitas Subduksi Lempeng
Gempa M 5,0 Nias Selatan: Dipicu Subduksi, Tidak Berpotensi Tsunami
Angga Yudha Pratama - Selasa, 02 Desember 2025
Gempa Magnitudo 5,0 Guncang Nias Selatan, Dipicu Aktivitas Subduksi Lempeng
Bagikan