30 Persen Pasien COVID-19 di Jakarta Meninggal Saat Isoma di Rumah

Alwan Ridha RamdaniAlwan Ridha Ramdani - Rabu, 04 Agustus 2021
30 Persen Pasien COVID-19 di Jakarta Meninggal Saat Isoma di Rumah

Pemakaman jenazah COVID-19. (Foto: Antara)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Pemprov DKI Jakarta mengungkapkan, angka kematian pasien di Rumah Sakit (RS) Rujukan COVID-19 jauh lebih tinggi dibandingkan dengan yang isolasi mandiri (isoman) di rumah.

"Yang paling banyak kematian masih di RS daripada di isoman," ucap Wakil Gubernur (Wagub) DKI, Ahmad Riza Patria di Balai Kota DKI, Jakarta Pusat.

Ketua DPD Gerindra DKI Jakarta menyampaikan, berdasarkan data Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI total pasien yang meninggal dunia mencapai 12.433 orang, dengan tingkat kematian 1,5.

Baca Juga:

DPR Didesak Terbitkan Surat Pembatalan Rencana Isoman di Hotel Berbintang

"Tapi rata-rata di atas 70 persen masih di RS (pasien COVID-19 meninggal dunia)," ucapnya.

Adapun data LaporCovid-19 pada Rabu 14 Juli 2021, ada 548 pasien COVID-19 yang meninggal dunia di Indonesia ketika menjalani isolasi mandiri di rumah. Dari jumlah tersebut 51 merupakan warga Jakarta.

Temuan tersebut didapat LaporCovid-19 berdasarkan laporan warga, media sosial Twitter, dan pemberitaan online. Dari 548 pasien yang tutup usia tersebut, LaporCovid-19 mencatat ada 209 orang yang meninggal saat melakukan isolasi mandiri di Jawa Barat.

Kemudian, sebanyak 105 orang di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), 65 orang di Banten, 63 orang di Jawa Timur, 51 orang di DKI Jakarta, dan 36 orang di Jawa Tengah.

Wisma Atlet. (Foto: Antara)
Wisma Atlet. (Foto: Antara)

Tak hanya di Pulau Jawa, pasien corona yang meninggal saat isolasi mandiri juga terjadi di Riau Lampung, Nusa Tenggara Timur, dan Kalimantan Timur masing-masing tiga orang. Lalu dua orang di Kepulauan Riau dan satu orang di Kalimantan Barat.

Berdasarkan data Pemprov DKI Jakarta pada laman corona.jakarta.go.id, angka fatalitas akibat COVID-19 di Jakarta berada pada angka di atas 100 per hari dalam dua pekan terakhir. Sementara pada pekan sebelumnya sempat berada di atas 200 per hari.

Berdasarkan data yang masuk di laman corona.jakarta.go.id, lonjakan terjadu mulai 14 Juli 2021 angka kematian dari sebanyak 62 jiwa, dan melonjak tinggi pada 20 Juli 2021 angka kematian sebanyak 265 jiwa lalu pada pada 3 Agustus 2021 angka kematian menurun sebanyak 70 jiwa. (Asp)

Baca Juga:

Tips agar Isoman Sukses Mengalahkan Covid-19

#Pasien Corona #COVID-19 #Kasus Covid #DKI Jakarta
Bagikan
Ditulis Oleh

Asropih

Berita Terkait

Indonesia
Pemprov DKI Bantah Ada Penaikan Biaya Kios Pasar Pramuka Hingga Rp 425 Juta
Agus menegaskan penetapan tarif sewa kios tidak dilakukan secara sepihak, tapi melalui kajian komprehensif yang melibatkan tim teknis, keuangan, dan hasil valuasi independen dari Kantor Jasa Penilai Publik (KJPP).
Dwi Astarini - Jumat, 10 Oktober 2025
Pemprov DKI Bantah Ada Penaikan Biaya Kios Pasar Pramuka Hingga Rp 425 Juta
Indonesia
Pramono Minta ke Anak Buahnya tak Ngeluh soal Potongan Dana Transfer Rp 15 Trliun
Pemangkasan anggaran tidak akan memengaruhi program-program penting seperti Kartu Jakarta Pintar (KJP) maupun Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul (KJMU).
Dwi Astarini - Jumat, 10 Oktober 2025
Pramono Minta ke Anak Buahnya tak Ngeluh soal Potongan Dana Transfer Rp 15 Trliun
Indonesia
Tak Sekadar Bangun Infrastruktur, Jakpro Perkuat Peran dalam Pembangunan Ekosistem Kota Global
Jakpro berupaya mendorong terbentuknya kebiasaan baru masyarakat yang lebih positif bagi perkembangan kota.
Ananda Dimas Prasetya - Jumat, 10 Oktober 2025
Tak Sekadar Bangun Infrastruktur, Jakpro Perkuat Peran dalam Pembangunan Ekosistem Kota Global
Indonesia
Bergaya Hedon di Medsos, Sekel Petojo Selatan Langsung Bebas Tugas Sementara
Sekel Petojo Selatan saat ini dalam proses pemeriksaan.
Dwi Astarini - Jumat, 10 Oktober 2025
Bergaya Hedon di Medsos, Sekel Petojo Selatan Langsung Bebas Tugas Sementara
Indonesia
Pramono Tegaskan hanya Jadi Gubernur DKI Satu Periode
Pramono sudah selama 30 tahun jadi pejabat, baik di eksekutif dan legislatif.
Dwi Astarini - Jumat, 10 Oktober 2025
Pramono Tegaskan hanya Jadi Gubernur DKI Satu Periode
Indonesia
Ragunan Buka Malam Hari, Gubernur DKI Jakarta Pramono: Pacaran Juga Boleh di Sini
Ada layanan wisata dengan program Night at The Ragunan Zoo.
Dwi Astarini - Jumat, 10 Oktober 2025
Ragunan Buka Malam Hari, Gubernur DKI Jakarta Pramono: Pacaran Juga Boleh di Sini
Indonesia
Pemprov DKI bakal Ubah Mal Pluit Junction Jadi EV Indonesia Center
EV Indonesia Center akan menghadirkan fasilitas terintegrasi mulai dari showroom kendaraan listrik, charging station, pusat layanan purnajual, hingga area edukatif untuk anak-anak dan keluarga.
Dwi Astarini - Kamis, 09 Oktober 2025
Pemprov DKI bakal Ubah Mal Pluit Junction Jadi EV Indonesia Center
Indonesia
Gubernur Pramono Buka-Bukaan Negara Penyuntik Dana Terbesar ke Jakarta
Pramono menyebut beberapa negara tercatat sebagai investor terbesar di Jakarta, seperti Singapura, Jepang, Malaysia, Hong Kong, dan China.
Dwi Astarini - Kamis, 09 Oktober 2025
Gubernur Pramono Buka-Bukaan Negara Penyuntik Dana Terbesar ke Jakarta
Indonesia
Pemprov DKI dan Kemenkeu Sinkronkan Kebijakan Fiskal
Pemprov DKI akan mengikuti sepenuhnya kebijakan fiskal yang telah dipikirkan secara matang oleh pemerintah pusat dan menyesuaikan dengan Anggaran Pendapatan Belanja dan Daerah (APBD) DKI Jakarta Tahun Anggaran 2026.
Dwi Astarini - Rabu, 08 Oktober 2025
Pemprov DKI dan Kemenkeu Sinkronkan Kebijakan Fiskal
Indonesia
Kerap Kecelakaan, Transjakarta Mesti Berbenah dan Evaluasi Sopir Tiap Enam Bulan
Proses audit dan evaluasi dilakukan secara penuh terhadap standar operasional pelayanan.
Dwi Astarini - Selasa, 07 Oktober 2025
Kerap Kecelakaan, Transjakarta Mesti Berbenah dan Evaluasi Sopir Tiap Enam Bulan
Bagikan