3 Kebiasaan Sederhana Baik untuk Kesehatan Mental, Selamat Tinggal 'Overthinking'

Ikhsan Aryo DigdoIkhsan Aryo Digdo - Rabu, 10 Juli 2024
3 Kebiasaan Sederhana Baik untuk Kesehatan Mental, Selamat Tinggal 'Overthinking'

Segera mulai rutin jalan kaki. (Foto: Unsplash/Arek Adeoye)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Jangan overthinking, belum tentu seabrek pikiran negatif kamu menjadi kenyataan. Kamu harus mulai berpikir positif agar kesehatan mental terjaga. Selain itu, cobalah untuk merutinkan tiga kebiasaan sederhana agar mental kamu tidak terganggu.

Menurut laman Yourtango, ada tiga kebiasaan sederhana yang apabila kamu kerjakan tiap hari akan berdampak positif pada kesehatan mental. Menekuni kebiasaan ini juga tidak menyita banyak waktu. Dengan demikian, tidak ada alasan bagi kamu untuk menghindarinya. Apa saja?

1. Jalan kaki 30 menit sehari

Jalan kaki mudah dan tidak melelahkan. Apalagi kalau cuma dilakukan selama 30 menit. Manfaat dari aktivitas ini ialah dapat meningkatkan suasana hari lantaran terjadi pelepasan hormon stres atau kortisol dari dalam tubuh. Ini akan sangat baik untuk kesehatan mental.

2. Kurangi makanan yang dapat meningkatkan insulin

Mengurangi konsumsi makanan yang meningkatkan insulin, seperti roti, gula rafinasi, dan kue kering, memastikan suasana hati kamu tetap stabil. Hal ini juga akan membuat kamu cenderung tidak terjebak dalam kebiasaan berpikir buruk akibat adanya ketidakseimbangan fisik berasal dari konsumsi makanan-makanan tadi.

Baca juga:

Apa itu Dejavu? Ada Pengaruh Kesehatan Mental

3. Jangan pernah duduk diam lebih dari 45 menit

Baiknya tubuh harus banyak bergerak. Lakukan peregangan untuk melemaskan otot-otot agar pikiran kamu selalu fresh. Hindari hanya duduk diam lebih dari 45 menit, cari kegiatan yang dapat membuat kamu jadi aktif dan produktif. (ikh)

#Kesehatan #Kesehatan Mental
Bagikan
Ditulis Oleh

Ikhsan Aryo Digdo

Learner.

Berita Terkait

Indonesia
DPR Kritik BPJS Kesehatan Nonaktifkan 50.000 Warga Pamekasan, Tegaskan Hak Kesehatan tak Boleh Disandera
Penonaktifan itu dilakukan BPJS Kesehatan karena Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pamekasan menunggak pembayaran iuran sebesar Rp 41 miliar.
Dwi Astarini - 1 jam, 38 menit lalu
DPR Kritik BPJS Kesehatan Nonaktifkan 50.000 Warga Pamekasan, Tegaskan Hak Kesehatan tak Boleh Disandera
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Terlalu Sering Makan Mi Instan Bisa Bikin Usus Tersumbat
Terlalu sering mengonsumsi mi instan bisa membuat usus tersumbat akibat cacing. Namun, apakah informasi ini benar?
Soffi Amira - Rabu, 08 Oktober 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Terlalu Sering Makan Mi Instan Bisa Bikin Usus Tersumbat
Indonesia
Smart Posyandu Difokuskan untuk Kesehatan Jiwa Ibu setelah Melahirkan
Posyandu Ramah Kesehatan Jiwa diperkuat untuk mewujudkan generasi yang sehat fisik dan mental.
Dwi Astarini - Senin, 06 Oktober 2025
Smart Posyandu Difokuskan untuk Kesehatan Jiwa Ibu setelah Melahirkan
Indonesia
Pemerintah Bakal Hapus Tunggakan BPJS Kesehatan Warga
Langkah ini merupakan bagian dari agenda besar pemerintah dalam memperkuat jaring pengaman sosial, terutama bagi masyarakat rentan.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 02 Oktober 2025
Pemerintah Bakal Hapus Tunggakan BPJS Kesehatan Warga
Lifestyle
Waspadai Tanda-Tanda Mata Minus pada Anak
Pertambahan mata minus ini akan mengganggu aktivitas belajar maupun perkembangan anak
Angga Yudha Pratama - Rabu, 01 Oktober 2025
Waspadai Tanda-Tanda Mata Minus pada Anak
Fun
Strategi Sehat Kontrol Kolesterol, Kunci Sederhana Hidup Berkualitas
Satu dari tiga orang dewasa di Indonesia memiliki kadar kolesterol tinggi.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 30 September 2025
Strategi Sehat Kontrol Kolesterol, Kunci Sederhana Hidup Berkualitas
Indonesia
Peredaran Rokok Ilegal Dinilai Mengganggu, Rugikan Negara hingga Merusak Kesehatan
Peredaran rokok ilegal dinilai sangat mengganggu. Sebab, peredarannya bisa merugikan negara hingga merusak kesehatan masyarakat.
Soffi Amira - Kamis, 25 September 2025
Peredaran Rokok Ilegal Dinilai Mengganggu, Rugikan Negara hingga Merusak Kesehatan
Indonesia
Pramono Tegaskan tak Ada Peningkatan Penyakit Campak
Pemerintah DKI melalui dinas kesehatan akan melakukan penanganan kasus campak agar tidak terus menyebar.
Dwi Astarini - Jumat, 12 September 2025
Pramono Tegaskan tak Ada Peningkatan Penyakit Campak
Indonesia
Dinkes DKI Catat 218 Kasus Campak hingga September, tak Ada Laporan Kematian
Langkah cepat yang diambil jajaran Dinkes DKI untuk mencegah penyakit campak salah satunya ialah melalui respons penanggulangan bernama ORI (Outbreak Response Immunization).
Dwi Astarini - Selasa, 09 September 2025
Dinkes DKI Catat 218 Kasus Campak hingga September, tak Ada Laporan Kematian
Indonesia
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong
Lonjakan kasus malaria yang kembali terjadi setelah daerah tersebut sempat dinyatakan eliminasi pada 2024 itu harus menjadi perhatian serius pemerintah pusat dan daerah.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong
Bagikan