Historivia

3 Fakta Mengejutkan Seputar Perang Puputan Klungkung 1908

Noer ArdiansjahNoer Ardiansjah - Sabtu, 28 April 2018
3 Fakta Mengejutkan Seputar Perang Puputan Klungkung 1908

Perang Puputan. (Foto: hariansejarah.id)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

BAGI masyarakat Klungkung, Bali, 28 April bukan sekadar penanggalan biasa. Di dalamnya tercatat sebuah sejarah penting nan membekas di hati. Ratusan rakyat juga Raja Klungkung Dewa Agung Jambe II (1903-1908) gugur saat berperang melawan Belanda. Perang tersebut dikenal dengan nama Puputan Klungkung 1908.

Bagi rakyat Bali, haram hukumnya untuk diam ketika martabat dan harga diri diinjak-injak. Baik raja maupun rakyat ikut memberontak. Mereka pun angkat senjata. Meski hanya bermodalkan tombak, tanpa rasa takut mereka menyambar pasukan kolonial bersenjata modern seperti senapan hingga meriam berukuran besar.

Namun, di balik keberanian itu terdapat beberapa fakta menarik, jarang diketahui masyarakat Indonesia. Nah, merahputih.com mencoba merangkum fakta-fakta tersebut. Mau tahu apa saja, silakan simak berikut ini.

1. Laskar Klungkung berhasil membunuh perwira kolonial

Raja Dewa Agung Jambe II (tengah). (Foto: wikimedia.org)

Sebelum terjadi pertempuran hebat di Istana Semarapura, Kerajaan Klungkung pada 16 April 1908 berhasil membunuh 10 serdadu kolonial. Salah satunya seorang pimpinan mereka, Letnan Haremaker. Made Sutaba dkk dalam buku "Sejarah Perlawanan Terhadap Imperialisme dan Kolonialisme di Daerah Bali" menjelaskan, Haremaker mati setelah sampai di Gianyar.

Akibatnya, pihak kolonial menjadi murka. Bahkan mereka menuding pihak Kerajaan Klungkung telah melakukan pemberontakan terhadap pemerintah. Raja Dewa Agung Jambe II dan rakyat diminta untuk menyerah sampai 22 April 1908. Ancaman itu ternyata tak mengendurkan nyali raja dan rakyat. "Justru semangat perang semakin besar," tulis Made Sutaba dkk.

2. Perang dengan pakaian serbaputih

Perang Puputan. (Foto: balisaja.com)

Bagi masyarakat Bali, busana adat memiliki nilai-nilai luhur seperti keteduhan, kedamaian, dan sukacita. Tidak hanya dikenakan untuk upacara atau ritual saja, juga pada saat perang. Hal itu tampak ketika terjadi perang Puputan Klungkung 1908. Baik raja maupun rakyat mengenakan pakaian serbaputih.

Mereka meyakini, pakaian serbaputih dapat mengantarkan jiwa-jiwa yang tenang menuju alam nirwana. Selain itu, mereka juga meyakini, ketika hendak menunaikan "dharmaning ksatria" mesti mengikuti aturan yang telah dilakukan oleh leluhur-leluhur mereka.

3. Lawan meriam dengan tombak

Ilustrasi Perang Puputan Klungkung. (Foto: beritabali.com)

Ketika sudah berbicara perang, pantang bagi masyarakat Bali untuk gentar. Bahkan, mereka tak peduli meski hanya bermodalkan senjata ala kadarnya. Dalam perang Puputan Klungkung 1908, baik raja maupun rakyat maju ke medan laga menghadapi senjata modern kolonial seperti meriam hanya dengan sebuah tombak.

Meski kalah senjata dan jumlah, namun sejarah tak akan pernah melupakan keberanian mereka dalam melawan penindasan kolonial Belanda. Raja Klungkung Dewa Agung Jambe II (1903-1908) sendiri tewas dalam berondongan peluru serdadu pada Rabu, 28 April 1908.

#Puputan Klungkung #Bali #Historivia
Bagikan
Ditulis Oleh

Noer Ardiansjah

Tukang sulap.

Berita Terkait

Indonesia
Akhirnya Pengelola GWK Hancurkan Tembok Pembatasan Yang Halangi Akses Warga
Setelah terjadi pertemuan antara Pemprov Bali dengan PT GAIN, berhasil disepakati bahwa tembok penghalang itu dibongkar mulai Rabu (1/10).
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 02 Oktober 2025
Akhirnya Pengelola GWK Hancurkan Tembok Pembatasan Yang Halangi Akses Warga
Indonesia
5 Pesisir di Bali yang Berpotensi Alami Banjir Rob pada 7-11 Oktober
Rob akan terjadi karena adanya fenomena fase bulan purnama yang jatuh pada Senin (6/10) dan fase peringee atau jarak terdekat bulan ke bumi pada 7 Oktober 2025.
Frengky Aruan - Rabu, 01 Oktober 2025
5 Pesisir di Bali yang Berpotensi Alami Banjir Rob pada 7-11 Oktober
Indonesia
2 Maskapai China dan Korea Anyar Terbang ke Bali, Wisatawan Diharapkan Makin Banyak
China sendiri merupakan salah satu pasar utama pariwisata internasional Bali, sehingga pembukaan rute ini memiliki nilai strategis.
Alwan Ridha Ramdani - Minggu, 28 September 2025
2 Maskapai China dan Korea Anyar Terbang ke Bali, Wisatawan Diharapkan Makin Banyak
Indonesia
Basarnas Perluas Pencarian WNI Inggris Diduga Hanyut di Pantai Legian, Lewat Jalur Laut dan Udara
Selain jalur laut, Basarnas Bali turut melakukan pemantauan di udara dengan menggunakan drone thermal dan penyisiran SRU darat di seputaran pantai.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 25 September 2025
Basarnas Perluas Pencarian WNI Inggris Diduga Hanyut di Pantai Legian, Lewat Jalur Laut dan Udara
Indonesia
Gempa Bawah Laut Magnitude 5,7 di Banyuwangi, Getaran Dirasakan Sampai Denpasar, Bali
Getaran gempa dilaporkan terasa kuat hingga ke sejumlah daerah di sekitarnya, termasuk Jember dan bahkan hingga ke Badung dan Denpasar, Bali.
Dwi Astarini - Kamis, 25 September 2025
Gempa Bawah Laut Magnitude 5,7 di Banyuwangi, Getaran Dirasakan Sampai Denpasar, Bali
Indonesia
Gempa Bumi Dengan Magnitudo 5,7 Landa Pulau Bali
Kota terdekat dari pusat gempa itu yakni sekitar 46 kilometer arah timur laut Banyuwangi dan sekitar 125 kilometer arah barat laut Kota Denpasar, Bali.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 25 September 2025
Gempa Bumi Dengan Magnitudo 5,7 Landa Pulau Bali
Indonesia
Tanggapi Kasus Jantung WNA Australia yang Tertinggal di Bali, Komisi IX DPR: Pelanggaran Serius dan Harus Diusut!
Komisi IX DPR menanggapi kasus jantung WNA Australia yang tertinggal di Bali. Hal itu dianggap sebagai pelanggaran serius dan harus segera diusut.
Soffi Amira - Kamis, 25 September 2025
Tanggapi Kasus Jantung WNA Australia yang Tertinggal di Bali, Komisi IX DPR: Pelanggaran Serius dan Harus Diusut!
Indonesia
Status Tanggap Darurat Bali Dicabut, BPBD Ingatkan Warga Tetap Waspada Bencana
Simak langkah-langkah pemulihan pasca-bencana yang akan dilakukan secara kolaboratif
Angga Yudha Pratama - Kamis, 18 September 2025
Status Tanggap Darurat Bali Dicabut, BPBD Ingatkan Warga Tetap Waspada Bencana
Berita
Operasi SAR untuk Korban Banjir di Bali Sudah Dihentikan, Tidak dengan Bencana Tanah Longsor
"Di Badung ada tiga orang korban hilang akibat rumah yang longsor di tepi sungai," kata Deputi Operasi dan Kesiapsiagaan Basarnas Edy Prakoso
Frengky Aruan - Rabu, 17 September 2025
Operasi SAR untuk Korban Banjir di Bali Sudah Dihentikan, Tidak dengan Bencana Tanah Longsor
Indonesia
18 Orang Meninggal Akibat Bencana Banjir di Bali Menurut BNPB, Simak Juga Kerusakan yang Terjadi
Adapun kerusakan paling parah terjadi di Kota Denpasar dengan 474 fasilitas umum rusak.
Frengky Aruan - Rabu, 17 September 2025
18 Orang Meninggal Akibat Bencana Banjir di Bali Menurut BNPB, Simak Juga Kerusakan yang Terjadi
Bagikan