255 Orang Meninggal Akibat Kecelakaan selama Nataru 2024/2025, Penyebab Utama Karena Kelelahan


Dirgakkum Korlantas Polri, Brigjen Raden Slamet Santoso. (Foto: dok. Humas Polri)
MerahPutih.com - Musim liburan Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024/2025 diwarnai sejumlah insiden kecelakaan. Hal ini tercatat dalam Operasi Lilin 2024 yang digelar pihak Kepolisian.
Dirgakkum Korlantas Polri Brigjen Raden Slamet Santoso menyebut, selama pelaksanaan Operasi Lilinyang berlangsung selama 10 hari terjadi 1.955 kejadian kecelakaan.
“Angka ini mengalami penurunan sebesar 17 persen dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun lalu (2023),” kata Slamet di Jakarta, dikutip Selasa (2/12).
Dia menambahkan, korban meninggal dunia tercatat 255 orang. “Angka ini turun 22 persen dibanding tahun lalu,” ucap Slamet.
Sementara, korban luka berat meningkat 4 persen dengan total 339 orang. “Lalu korban luka ringan tercatat 2.573 orang, turun 14 persen dibandingkan tahun sebelumnya,” ucap Slamet.
Baca juga:
Menurut Slamet, faktor utama penyebab kecelakaan bukan disebabkan oleh cuaca. “Tapi banyak karena kelelahan pengemudi yang kurang beristirahat,” sebut Slamet.
Slamet memastikan pihaknya terus berupaya meningkatkan pengamanan untuk menjaga keamanan dan kenyamanan masyarakat.
“Sehingga tercipta suasana yang aman dan kondusif selama perayaan tahun baru di seluruh Indonesia,” tutup Slamet. (Knu)
Bagikan
Joseph Kanugrahan
Berita Terkait
Marak Pengendara Copot Pelat Nomor Demi Hindari ETLE, Korlantas Bakal Tilang Manual

Kakorlantas Tegaskan ETLE Hadir untuk Melindungi dan Mendidik, Bukan Menakut-nakuti Masyarakat

Pemerintah Siapkan SKB Pembatasan Angkutan Barang untuk Musim Libur Nataru dan Optimalkan 178 Terminal Penumpang Tipe A Hingga B untuk Mobilitas Masyarakat

Polantas ‘Rebranding’ Tinggalkan Wajah Lama, Lebih Humanis dan Banyak Senyum saat Bertugas

Ada Gerakan Setop Tot Tot Wuk Wuk, Korlantas Polri Libatkan Pakar Evaluasi Aturan

Pembatasan Sirene dan Strobo Harus Dibarengi Sikap Santun Petugas Pengawalan

Diminta Perbaiki Etika saat Kawal Pejabat, Polisi Wajib Berterima Kasih kepada Pengguna Jalan

Selain Pejabat dan Kepala Daerah, Polisi Wajib Lapor ke Atasan jika Diminta Kawal Tokoh Masyarakat hingga Agama

Aturan Baru Penggunaan Sirine dan Strobo di Jalan, Hanya Berlaku untuk Kondisi Tertentu

Meski Dibekukan, Patwal Masih Boleh Kawal Pejabat Asalkan Atas Izin Dirgakum Korlantas
