24.874 Warga Medan Terdampak Banjir, Waspada Banjir Hingga Pekan Depan

Alwan Ridha RamdaniAlwan Ridha Ramdani - Senin, 02 Desember 2024
24.874 Warga Medan Terdampak Banjir, Waspada Banjir Hingga Pekan Depan

Warga terdampak banjir mengungsi ke masjid di Medan, Rabu (27/11/2024). (ANTARA/HO-BPBD Kota Medan)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Medan, Sumatera Utara, mencatat pekan ini sebanyak 24.874 warga Kota Medan terdampak banjir di 10 kecamatan akibat luapan sungai di Medan (27/11).

Terdapat tiga sungai melintasi wilayah Kota Medan yang mengalami luapan, yakni Sungai Deli, Sungai Babura, dan Sungai Sei Belawan.

BPBD telah menyerahkan bantuan bagi ribuan warga terdampak banjir di sepanjang bantaran sungai.

"Kami telah memberikan bantuan logistik ke delapan kecamatan, seperti beras, gula pasir, mie instan, dan minyak goreng," ucap Kepala BPBD Kota Medan Yunita Sari, di Medan, Ahad.

Baca juga:

Hujan Lebat Masih Akan Terjadi, Sumatera Utara Waspada Potensi Banjir dan Longsor

Selain itu, bantuan pampers, dan pembalut wanita juga telah diserahkan ke delapan kecamatan di Kota Medan yang betul-betul terdampak bencana hidrometeorologi.

Berbagai bantuan tersebut diserahkan di kantor camat setempat, diantaranya Medan Maimun, Medan Bari, Medan Helvetia, Medan Amplas, dan Medan Johor.

"Kantor camat atau pun kantor lurah yang ditunjuk kecamatan, karena masih loading (memuat) kotak pemilu kan. Jadi ada tidak di kantor lurah, tapi itu petunjuk camat tersebut," katanya.

Ia mengatakan, bantuan itu nantinya akan didistribusikan oleh kecamatan kepada pihak kelurahan setempat sesuai data berapa jiwa yang terdampak banjir.

"Untuk beras rata-rata itu, 100 karung masing-masing kemasan 5 kilogram telah diserahkan untuk delapan kecamatan, air mineral 350 kotak, mie instan 150 kotak, dan pembalut lima kotak per kecamatan," tutur Yunita.

BPDB mengimbau agar warga yang tinggal sepanjang bantaran sungai di Kota Medan untuk mewaspadai potensi banjir diperkirakan hingga pekan depan.

"Sebagian besar pengungsi telah kembali ke rumahnya masing-masing, tetapi kita tetap imbau waspadai banjir," katanya.

Kepala BMKG Wilayah I Medan Hendro Nugroho mengatakan sesuai data curah hujan beberapa stasiun BMKG di Sumatera Utara, tercatat intensitas hujan pada kategori sedang hingga sangat lebat dengan durasi yang cukup lama.

"Analisis kondisi atmosfer, fase MJO (Madden Julian Oscillation) selama satu minggu terakhir berada pada fase 2 dan 3, didukung nilai IOD (Indian Ocean Dipole) pada fase negatif sebesar -0,73," katanya, Rabu (27/11).

Selain itu, kata dia, ada juga pengaruh dari Monsun Asia membawa masa udara lembab dari Laut China Selatan dan Samudra Hindia barat Sumatera Utara. (*)

#Banjir
Bagikan

Berita Terkait

Indonesia
MPR Tanggapi Polemik Komeng dan Pramono soal Banjir, Sarankan Kolaborasi Selesaikan Bersama
Mengajak semua pihak untuk terlibat dalam mencegah bencana banjir, terutama di tengah ancaman krisis iklim saat ini.
Dwi Astarini - Jumat, 19 September 2025
MPR Tanggapi Polemik Komeng dan Pramono soal Banjir, Sarankan Kolaborasi Selesaikan Bersama
Berita
Operasi SAR untuk Korban Banjir di Bali Sudah Dihentikan, Tidak dengan Bencana Tanah Longsor
"Di Badung ada tiga orang korban hilang akibat rumah yang longsor di tepi sungai," kata Deputi Operasi dan Kesiapsiagaan Basarnas Edy Prakoso
Frengky Aruan - Rabu, 17 September 2025
Operasi SAR untuk Korban Banjir di Bali Sudah Dihentikan, Tidak dengan Bencana Tanah Longsor
Indonesia
18 Orang Meninggal Akibat Bencana Banjir di Bali Menurut BNPB, Simak Juga Kerusakan yang Terjadi
Adapun kerusakan paling parah terjadi di Kota Denpasar dengan 474 fasilitas umum rusak.
Frengky Aruan - Rabu, 17 September 2025
18 Orang Meninggal Akibat Bencana Banjir di Bali Menurut BNPB, Simak Juga Kerusakan yang Terjadi
Indonesia
BMKG Peringatkan Warga Jawa Barat Potensi Cuaca Ekstrem 18-24 September, Bisa Picu Banjir hingga Tanah Longsor
Sejumlah faktor dinamika atmosfer menjadi pemicu meningkatnya curah hujan di Jawa Barat
Frengky Aruan - Rabu, 17 September 2025
BMKG Peringatkan Warga Jawa Barat Potensi Cuaca Ekstrem 18-24 September, Bisa Picu Banjir hingga Tanah Longsor
Indonesia
Status Darurat Bencana Kota Denpasar Turun ke Transisi Menuju Pemulihan, Berlangsung Selama 3 Bulan
Hal ini disampaikan Wali Kota Denpasar I Gusti Ngurah Jaya Negara
Frengky Aruan - Selasa, 16 September 2025
Status Darurat Bencana Kota Denpasar Turun ke Transisi Menuju Pemulihan, Berlangsung Selama 3 Bulan
Indonesia
Kemensos Gelontorkan Santunan Rp 15 Juta untuk Korban Meninggal akibat Banjir Bandang Bali
Kemensos juga menyalurkan bantuan berupa sembako, makanan bayi, serta kebutuhan pokok lainnya bagi korban banjir.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 16 September 2025
Kemensos Gelontorkan Santunan Rp 15 Juta untuk Korban Meninggal akibat Banjir Bandang Bali
Indonesia
Banjir Jakarta Mulai Surut, 2 RT Masih Terendam hingga Selasa (16/9) Sore
Banjir Jakarta kini mulai surut pada Selasa (16/9). Hanya dua RT yang masih terendam banjir. Hujan deras sejak siang hari menyebabkan kenaikan Pos Pantau Angke Hulu berstatus waspada atau siaga 3.
Soffi Amira - Selasa, 16 September 2025
Banjir Jakarta Mulai Surut, 2 RT Masih Terendam hingga Selasa (16/9) Sore
Indonesia
12 RT di Jakarta Selatan Banjir, Ketinggian Sampai 70 Centimeter
Pemerintah Daerah menginformasikan, jika dalam keadaan darurat, segera hubungi nomor telepon 112.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 16 September 2025
12 RT di Jakarta Selatan Banjir, Ketinggian Sampai 70 Centimeter
Indonesia
Bali Dilanda Cuaca Ekstrem dan Banjir, Pemda Minta BNPB Lakukan Modifikasi Cuaca
Sementara untuk jangka panjang, agar banjir besar tidak terjadi lagi, Wagub Giri menegaskan langkah Pemprov Bali untuk melarang alih fungsi lahan produktif menjadi komersil.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 16 September 2025
 Bali Dilanda Cuaca Ekstrem dan Banjir, Pemda Minta BNPB Lakukan Modifikasi Cuaca
Indonesia
Bali Berpotensi Dilanda Cuaca Ekstrem Hingga 21 September 2025, BBMKG Ungkap Penyebabnya
Gelombang di Selat Bali, Selat Badung, dan Selat Lombok diperkirakan setinggi 3,5 meter, sementara di Selat Lombok bagian selatan bisa mencapai lima meter
Angga Yudha Pratama - Selasa, 16 September 2025
Bali Berpotensi Dilanda Cuaca Ekstrem Hingga 21 September 2025, BBMKG Ungkap Penyebabnya
Bagikan