200 Tokoh Agama di Dunia Bakal Bahas Solusi Masalah Global di Indonesia


Ketua Umum PB NU, KH Yahya Cholil Staquf, dalam konferensi pers Forum Religion of Twenty (R20) atau G20 Religion Forum di Jakarta, Rabu (7/9/2022). ANTARA/Tri M Ameliya.
MerahPutih.com- Para tokoh agama terkemuka dari seluruh dunia akan berjumpa di Indonesia, November mendatang dalam forum Religion of Twenty (R20).
Kedatangan mereka untuk mengikuti "konferensi spiritual" oleh Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) dan pemerintah Indonesia.
Baca Juga:
R20 tahun ini akan diselenggarakan di Nusa Dua, Bali, pada 2-3 November 2022. Presiden Joko Widodo, dijadwalkan berpidato dalam acara pembukaan pada 2 November.
Lebih dari 200 tokoh agama dan politik terkemuka dari Indonesia dan seluruhnya juga telah mengonfirmasi kehadiran mereka.
Menurut Ketua Umum PBNU, sekaligus inisiator R20, Yahya Cholil Staquf, tujuan konferensi ini adalah memastikan bahwa agama bisa berperan sebagai solusi masalah global.
"Bukan menjadi bagian dari masalah global," katanya, Rabu (7/9).
Tema dan isu utama yang akan dikaji pada R20 meliputi: Kepedihan Sejarah, Pengungkapan Kebenaran, Rekonsiliasi, dan Pengampunan. Lalu, Mengidentifikasi dan Merangkul Nilai-nilai Mulia yang Bersumber dari Agama dan Peradaban Besar Dunia.
Kemudian, Rekontekstualisasi Ajaran Agama yang Usang dan Bermasalah; Mengidentifikasi Nilai-nilai yang Dibutuhkan untuk Mengembangkan dan Menjamin Koeksistensi Damai.
Yahya menjelaskan, forum ini sebagai wahana untuk mempromosikan kerja sama sistematis antar beragam agama, peradaban, dan bangsa.
"R20 di Indonesia menjanjikan dampak global yang baik," cetus dia.
Baca Juga:
Melalui forum R20, Yahya Staquf berharap dapat memfasilitasi munculnya sebuah gerakan global. Forum Agama G20 ini akan mengundang orang-orang dengan niat baik dari setiap agama dan bangsa untuk membawa struktur kekuatan geopolitik dan ekonomi dunia.
"Selaras dengan nilai-nilai moral dan spiritual tertinggi, demi seluruh umat manusia," tutur Yahya Staquf.
PBNU akan menggandeng Liga Muslim Dunia (Rabithah al- -Islami), organisasi yang berkantor pusat di Makkah, Arab Saudi, sebagai penyelenggara bersama (co-host).
Syekh Mohammad bin Abdulkarim Al-Issa, Sekretaris Jenderal Liga Muslim Dunia nantinya akan menjadi ketua bersama (co-chair) R20. Al-Issa menyatakan memitraan dengan Nahdlatul Ulama ini akan memperkuat dan memperluas misi mulia Liga Muslim Dunia.
"Implementasi Kegiatan R20 akan mengumpulkan dan memobilisasi para pimpinan agama dari negara-negara anggota G20 dan beberapa negara lain," jelas Al-Issa.
R20 akan diakhiri dengan komunike bersama yang menguraikan langkah selanjutnya dalam pengembangan Forum Agama G20. (Knu)
Baca Juga:
Bagikan
Joseph Kanugrahan
Berita Terkait
Tokoh Palestina Kecam PBNU Undang Pendukung Israel, Sikapnya tak Bisa Dibenarkan

PBNU Instruksikan Jaga Stabilitas Nasional, Tidak Terprovokasi Isu Memecah Belah

PBNU Bangun 1.000 Titik SPPG, 10 Dapur Diklaim Siap Beroperasi

Saat Pertemuan Menteri G20 Sri Mulyani Pamer Cara Indonesia Atasi Masalah Dana Buat Pembangunan

Bahas Perang Tarif di Afrika Selatan, Sri Mulyani Ingin G20 Kerja Sama Saling Menguntungkan

Konferensi Pesantren Ditutup, Hasilkan Empat Rekomendasi Utama

Reaksi PBNU saat Tahu Pengurusnya Jadi Komisaris Perusahaan Tambang Nikel di Raja Ampat hingga Dituding Terima Uang

Kenang Paus Fransiskus, Ketum PBNU: Kasih Sayang kepada Umat Manusia Tanpa Memandang Etnis dan Agama adalah Teladan Paripurna

Membangun Harmoni dan Persaudaraan Kebangsaan, Begini Seruan MUI untuk Kolaborasi Lintas Sektor Melawan Islamofobia dan Menjaga Integrasi Nasional

Ketua PBNU Ingatkan Umat Tak Beri Ruang untuk Pemecah Belah dan Penyebar Kebencian
