2 Tahun Tragedi Itaewon, Mantan Kepala Polisi Seoul Dinyatakan Tidak Bersalah
Tragedi Itaewon. (Foto: Unsplash/john ko)
MerahPutih.com - Pengadilan Korea Selatan telah membebaskan mantan kepala polisi Seoul atas kelalaiannya dalam insiden kerumunan Halloween yang menewaskan 159 orang pada tahun 2022 di distrik Itaewon.
Kim Kwang-ho adalah pejabat polisi berpangkat tertinggi yang didakwa atas tragedi tersebut.
Dalam putusan hari Kamis (17/10), pengadilan mengatakan bahwa bukti penuntutan tidak cukup untuk menunjukkan bahwa Kim mengabaikan tugasnya sebelum insiden dan selama tanggapan awal.
Seorang pejabat polisi berpangkat rendah, Lee Im-jae, dijatuhi hukuman tiga tahun penjara bulan lalu karena gagal mencegah desakan kerumunan yang menyebabkan banyak warga meninggal saat itu. Putusan itu menuai protes keras dari keluarga korban.
Baca juga:
Tayang di Paramount+, Dokumenter 'Crush' Kisahkan Kembali Tragedi Itaewon
Kim baru didakwa pada Januari lalu, lebih dari setahun setelah tragedi itu. Keluarga mengatakan dia seharusnya didakwa lebih awal. Dia diberhentikan dari jabatannya pada bulan Juni setelah menerima tindakan disipliner atas insiden itu.
Dua orang terdakwa Kim yang bekerja sebagai petugas manajemen situasi pada hari terjadinya insiden itu, Ryu Mi-jin dan Jeong Dae-gyeong, juga dinyatakan tidak bersalah. Keluarga korban menyatakan mereka mengutuk keras putusan tersebut dan meminta jaksa mengajukan banding.
"Pengadilan kehilangan kesempatan untuk merenungkan beratnya tanggung jawab pejabat publik untuk melindungi kehidupan dan keselamatan publik, dan untuk mengingatkan para pemimpin negara dan anggota masyarakat tentang hal ini," kata keluarga korban, dikutip dari BBC, Kamis (17/10).
"Penyelidikan yang lemah oleh jaksa penuntut umum dan penafsiran hukum yang pasif oleh pengadilan telah menunda hukuman bagi mereka yang bertanggung jawab atas tragedi tersebut dan sekali lagi melanggar hak-hak korban," kata mereka.
Baca juga:
Tragedi Itaewon Jangan Sampai Terjadi saat Perayaan Malam Tahun Baru
Sebuah panel polisi khusus sebelumnya menyelidiki kasus tersebut dan pada bulan Januari, panel tersebut merilis laporannya yang sebagian besar membebaskan pejabat senior pemerintah dari kesalahan.
Laporan tersebut menganggap pejabat kotamadya dan layanan darurat setempat bertanggung jawab atas perencanaan yang lemah dan respons darurat yang buruk. (ikh)
Bagikan
Berita Terkait
Chef Paik Jong-won Balik ke TV, Diam-Diam Hapus Video Pengumuman Hiatus
JF3 Fashion Festival Bawa Industri Mode Indonesia ke Kancah Global, akan Tampil di Busan Fashion Week 2025
Prabowo Akui Belajar soal Etos Kerja dari Orang Korea, Natal dan Idul Fitri Tetap Latihan
Bukan Oppa K-Pop! Ternyata Inilah Idola Utama Presiden Prabowo Subianto dari Korea Selatan
Penyelundupan hingga Narkotika Bikin Prabowo ‘Ngeri’, Dianggap Jadi Bahaya Nyata bagi Masa Depan Perekonomian
KTT APEC Bakal Hasilkan Deklarasi Gyeongju Dan Kesepakatan Kecerdasan Artifisial
Ketegangan Global di Depan Mata, Prabowo Peringatkan semua Pemimpin APEC tak Saling Curiga dan Bangkit dari Ketakutan
Tersentuh Sikap Hangat Prabowo, Pekerja Migran di Korea: Beliau Seperti Sosok Ayah bagi Kami
Presiden Prabowo Telah Tiba di Korea Selatan, Ini Agenda dan Isu KTT APEC 2025
Presiden Prabowo Berada di Korea Selatan Selama 3 Hari, Hadiri KTT APEC