DPR Kembali Panggil Mendag yang 2 Kali Mangkir Rapat Minyak Goreng


Pekerja mengemas minyak goreng di Pabrik Industri Hilir Kelapa Sawit, Marunda Center International Warehouse & Industrial Estate, Bekasi, Jawa Barat. ANTARA FOTO/Zabur Karuru/Spt/aa. (ANTARA FOTO/ZABU
MerahPutih.com - Kelangkaan serta harga yang tinggi masih terjadi pada komiditas minyak goreng. Kondisi ini, menjadi sorotan politikus Senayan.
Pimpinan DPR RI mengultimatum Menteri Perdagangan M. Lutfi, lantaran dua kali absen dalam rapat gabungan DPR dengan pemerintah terkait kelangkaan minyak goreng.
Baca Juga:
Mendag Perintahkan Ritel Moderen Permudah Rakyat Dapatkan Minyak Goreng
Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad menegaskan, pihaknya bakal memanggil paksa Mendag Lutfi apabila tidak lagi menghadiri undangan rapat dengan DPR.
"Dalam kesempatan terakhir dalam sidang paripurna ini saya sampaikan apabila dalam undangan ketiga masih ada alasan, maka DPR akan menggunakan kewenangan dan aturan yang ada untuk memanggil paksa Mendag ke DPR," tegas Dasco saat memimpin Rapat Paripurna di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (15/3).
Dasco mengatakan, pimpinan DPR telah mendengar suara dari anggota dewan yang menyerap aspirasi dari konstituen bahwa kelangkaan minyak goreng membuat rakyat sengsara.
Ketua Harian Partai Gerindra ini meminta Mendag Lutfi bertanggungjawab atas persoalan kelangkaan minyak goreng tersebut.
"Kita minta, ya kita kan sama-sama tadi dibilang rakyat menjerit, Mendag ya begitu. Ini kan mau panjang atau mau pendek," kata Dasco.
Sebelumnya, Komisi IV, VI dan VII DPR mengagendakan rapat gabungan membahas kenaikan harga bahan pokok pada 17 Februari 2022 lalu. Namun, rapat tersebut batal lantaran Mendag Lutfi tidak memenuhi undangan rapat.
Kemendag memaparkan sejak 8 Maret 2022, telah ada sebanyak 415.787 ton minyak goreng dari skema domestic market obligation (DMO) yang didistribusikan ke pasar. Volume tersebut setara dengan 72,4 persen dari total DMO yang telah terkumpul sejak 14 Februari 2022.

Menteri Perdagangan (Mendag) Muhammad Lutfi menyebut pabrik minyak goreng melakukan produksi nonstop saat kunjungan mendadak ke pabrik minyak goreng di kawasan Marunda, Jakarta Utara.
Dari pemantauan di pabrik minyak goreng PT Bina Karya Prima Gudang Ex Hargas (BKP) di Jakarta itu, puluhan juta liter minyak goreng diproduksi nonstop dan siap didistribusikan.
"Hasil pantauan di PT BKP hari ini menunjukkan produksi minyak goreng yang melimpah. Kami juga akan terus memantau produksi minyak goreng di pabrik-pabrik lainnya untuk memastikan ketersediaan minyak goreng sehingga masyarakat dapat membeli sesuai kebutuhan sehari-hari," jelas Mendag. (Pon)
Baca Juga:
Perintah Kapolri: Minyak Goreng Harus Ada di Lapangan
Bagikan
Ponco Sulaksono
Berita Terkait
Gerakan Pangan Murah di Seluruh Indonesia, Polri-Bulog Jual Beras hingga Minyak di Bawah Harga Normal

Harga Mayoritas Kebutuhan Pokok Kompak Turun pada Minggu (10/8), Bikin Emak-Emak Auto Tersenyum Lebar

Harga Minyakita Selalu Melebihi Ketentuan HET, Ini Permintaan Para Pengusaha

Minyakita Capai Rp 50 Ribu Per Liter di Papua, Pemerintah Bakal Ubah Pola Distribusi

Tidak Perlu Cemas saat Antrean KJP Sembako Terlewat dan QR Code Hilang, Ini yang Harus Dilakukan

Harga MinyaKita 59 Kota/Kabupaten di Bawah HET, Termurah Probolinggo

Pemerintah Kasih Paket Intensif pada Juni-Juli 2025, Ada Diskon Listrik hingga Transportasi

Kejagung Kembali Sita Kendaraan Mewah dari Kasus Suap Putusan Minyak Goreng, Ada 2 Unit Mercedes Benz

Kronologi Suap Hakim PN Jaksel, 3 Korporasi Minta Vonis Lepas Kasus Migor

Suap Vonis Lepas Kasus Minyak Goreng, Kejagung Sita Valas Hingga Mobil Mewah
