Kesehatan

2 Alasan Merkuri Masih Digunakan di Produk Kosmetik

Dwi AstariniDwi Astarini - Senin, 03 Juni 2024
2 Alasan Merkuri Masih Digunakan di Produk Kosmetik

Merkuri dapat mengancam kesehatan.(foto: pexels, mike murray)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MERAHPUTIH.COM - PENGGUNAAN merkuri di produk kosmetik telah dilarang. Pemerintah Indonesia melarang zat ini digunakan sebagai bahan skincare atau apa pun yang berkaitan pemenuhan kebutuhan hidup karena sifatnya yang beracun.

Larangan tersebut telah tegas diatur dalam Peraturan Kepala Badan POM No 23 Tahun 2019 tentang Persyaratan Teknis Bahan Kosmetik. Peraturan itu menyatakan merkuri merupakan senyawa yang termasuk daftar bahan yang tidak diizinkan dalam kosmetika.

Mercuri adalah senyawa kimia dalam bentuk air raksa dan terkenal memiliki efek tidak baik bagi kesehatan kulit, apalagi penggunaan waktu lama. Sayangnya, senyawa ini masih ditemui dalam kosmetik.

Setidaknya ada dua alasan merkuri masih banyak ditemui di produk kecantikan.

Baca juga:

Bahayanya Pemutih Kulit Mengandung Merkuri

1. Kinerja yang signifikan

Produk kosmetik yang mengandung merkuri dapat bekerja sangat cepat. Hasil yang instan tersebut banyak diidam-idamkan pengguna.

Kerjanya yang cepat dipengaruhi kemampuan merkuri menunda zat melanin dalam kulit sehingga kulit tampak putih. Selain itu, merkuri juga bersifat korosif sehingga kulit pengguna sering terkelupas.

Banyak yang menganggap itu sebagai ganti kulit. Padahal, kondisi tersebut menjadi tanda kerusakan jaringan kulit. Saat lapisan kulit menjadi tipis, kulit penggunanya jadi rentan iritasi. Selain itu, paparan merkuri yang tinggi juga dapat menyebabkan kerusakan pada saluran pencernaan dan sistem saraf.

2. Harga bahan yang murah

Seperti disebutkan Alodokter, penggunaan merkuri diperbolehkan khusus pada pembersih mata dengan ambang normal sebesar 0,007 persen dan tidak boleh lebih.

Masih ramainya penggunaan merkuri pada bahan kosmetik tidak lepas dari harga yang dijual di pasar sangat murah. Apalagi sampai saat ini merkuri masih saja ditemukan dijual bebas di pasar.

Merkuri dengan harga yang murah sebagai bahan tambahan membuat marjin keuntungan produsen nakal jadi lebih besar.(tka)

Baca juga:

E-commerce Besar Dunia Terus Jual Krim Pemutih Bermerkuri Tinggi?

#Kesehatan #Kecantikan
Bagikan
Ditulis Oleh

Tika Ayu

Berita Terkait

Lifestyle
Teknologi Bedah Robotik Memungkinkan Tindakan Presisi untuk Kenyamanan Pasien, kini Hadir di Siloam Hospitals Kebon Jeruk
Siloam Hospitals Kebon Jeruk memiliki dan mengoperasikan tiga sistem robotik, yakni Da Vinci Xi (urologi, ginekologi, bedah digestif, dan bedah umum), Biobot MonaLisa (khusus diagnostik kanker prostat presisi tinggi), dan ROSA (ortopedi total knee replacement).
Dwi Astarini - Jumat, 19 Desember 2025
Teknologi Bedah Robotik Memungkinkan Tindakan Presisi untuk Kenyamanan Pasien, kini Hadir di Siloam Hospitals Kebon Jeruk
Indonesia
SDM Dokter belum Terpenuhi, Kemenkes Tunda Serahkan RS Kardiologi Emirate ke Pemkot Solo
Pemkot segera mulai menyiapkan kebutuhan tenaga medis, mulai dari dokter hingga perawat.
Dwi Astarini - Senin, 24 November 2025
SDM Dokter belum Terpenuhi, Kemenkes Tunda Serahkan RS Kardiologi Emirate ke Pemkot Solo
Indonesia
Program Pemutihan BPJS Kesehatan Berlangsung di 2025, ini Cara Ikut dan Tahapannya
emerintah memberikan kesempatan bagi peserta untuk mendapatkan penghapusan tunggakan iuran sehingga mereka bisa kembali aktif menikmati layanan kesehatan.
Dwi Astarini - Rabu, 19 November 2025
Program Pemutihan BPJS Kesehatan Berlangsung di 2025, ini Cara Ikut dan Tahapannya
Berita Foto
Prodia Hadirkan PCMC sebagai Layanan Multiomics Berbasis Mass Spectrometry
Direktur Utama PT Prodia Widyahusada memotong tumpeng bersama Komisaris Utama PT Prodia Widyahusada, Andi Widjaja saat peresmian PCMC di Jakarta.
Didik Setiawan - Sabtu, 15 November 2025
Prodia Hadirkan PCMC sebagai Layanan Multiomics Berbasis Mass Spectrometry
Indonesia
Senang Ada Temuan Kasus Tb, Wamenkes: Bisa Langsung Diobati
Kemenkes menargetkan hingga akhir tahun ini bisa mengobati 900 ribu orang yang terkena Tb.
Dwi Astarini - Kamis, 13 November 2025
Senang Ada Temuan Kasus Tb, Wamenkes: Bisa Langsung Diobati
Berita Foto
Momen Garda Medika Hadirkan Fitur Express Discharge Permudah Layanan Rawat Jalan
President Director Asuransi Astra, Maximiliaan Agatisianus memberikan pemaparan dalam peluncuran Express Discharge di Jakarta, Rabu (12/11/2025).
Didik Setiawan - Rabu, 12 November 2025
Momen Garda Medika Hadirkan Fitur Express Discharge Permudah Layanan Rawat Jalan
Indonesia
Cak Imin Imbau Penunggak Iuran BPJS Kesehatan Daftar Ulang Biar Bisa Diputihkan
Pemerintah akan memutihkan tunggakan 23 juta peserta BPJS Kesehatan mulai akhir 2025.
Wisnu Cipto - Rabu, 05 November 2025
Cak Imin Imbau Penunggak Iuran BPJS Kesehatan Daftar Ulang Biar Bisa Diputihkan
Indonesia
23 Juta Tunggakan Peserta BPJS Kesehatan Dihapuskan, Ini Syarat Penerimanya
Program penghapusan tunggakan iuran BPJS Kesehatan ini akan dimulai pada akhir 2025
Wisnu Cipto - Rabu, 05 November 2025
23 Juta Tunggakan Peserta BPJS Kesehatan Dihapuskan, Ini Syarat Penerimanya
Lifestyle
Trik Dokter Jaga Imun: Vitamin, Hidrasi & Tidur Lawan Penyakit Cuaca Ekstrem
Selain mengonsumsi nutrisi seimbang, dokter juga mengingatkan pentingnya memastikan tubuh selalu terhidrasi secara cukup selama cuaca ekstrem
Angga Yudha Pratama - Selasa, 04 November 2025
Trik Dokter Jaga Imun: Vitamin, Hidrasi & Tidur Lawan Penyakit Cuaca Ekstrem
Indonesia
Kejar Target, Cek Kesehatan Gratis Bakal Datangi Kantor dan Komunitas
Komunitas-komunitas yang diajak kerja sama juga nantinya dapat melakukan layanan CKG di tempat-tempat strategis, contohnya mall.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 03 November 2025
Kejar Target, Cek Kesehatan Gratis Bakal Datangi Kantor dan Komunitas
Bagikan