14 Orang Personel Basarnas Dikerahkan Cari 2 WNI Hilang di Turki
Direktur Perlindungan WNI dan BHI Kemlu RI Judha Nugraha memimpin langsung upaya pencarian dua WNI yang masih hilang kontak di Provinsi Dyarbakir, Turki, pada Kamis (16/2/2023). (ANTARA/HO-KBRI Ankara
MerahPutih.com - Tim Perlindungan WNI KBRI Ankara dan Tim Charlie Basarnas bertolak menuju Provinsi Dyarbakir dari Provinsi Hatay di Turki untuk mencari dua WNI yang hingga saat ini tidak dapat dihubungi pascagempa bumi pekan lalu.
Perjalanan dari Hatay ke Dyarbakir yang berjarak 550 kilometer memakan waktu sekitar delapan jam melalui jalur darat itu dimulai pada Kamis pukul 10.00 waktu setempat.
Baca Juga:
Hercules C-130 TNI Angkatan Udara Bantu Penyaluran Logistik di Turki
"Kami memutuskan membawa Tim Charlie dengan 14 orang personel Basarnas untuk bergabung dengan Tim SAR lain yang beroperasi di Dyarbakir, guna mendapatkan kepastian mengenai kondisi dua WNI yang hingga saat ini belum bisa dihubungi," kata Direktur Perlindungan WNI dan BHI Kementerian Luar Negeri RI Judha Nugraha.
Selain membawa sejumlah perlengkapan, Tim Basarnas juga membawa anjing pelacak dalam upaya pencarian yang dipimpin langsung oleh Direktur Perlindungan WNI dan BHI Kemlu RI.
Informasi dari masyarakat Indonesia di Dyarbakir yang dekat dengan kedua WNI tersebut menyebutkan bahwa keduanya tinggal di Apartemen Galleria saat gempa terjadi.
Apartemen tersebut diketahui adalah salah satu dari ratusan gedung bertingkat yang runtuh total akibat gempa pada 6 Februari lalu.
Sementara itu, Emergency Medical Team (EMT) Pusat Krisis Kesehatan Kementerian Kesehatan RI telah siap memberikan pelayanan kesehatan bagi korban gempa Turki melalui rumah sakit lapangan yang telah didirikan di wilayah Hatay, Turki.
Baca Juga:
Kebun Zaitun di Turki Terbelah Dua Akibat Gempa
Bagikan
Alwan Ridha Ramdani
Berita Terkait
Gempa M 6,5 di Leeward Islands, BMKG Ungkap Ada Pergerakan Lempeng Karibia dan Amerika Utara
Gempa Magnitudo 6,5 di Laut Karibia Gemparkan Dunia, BMKG Pastikan Tsunami Jauh dari Pesisir Indonesia
Korban Tewas Akibat Gempa Magnitudo 6,9 di Filipina Meningkat Jadi 79 Orang
BPBD Mulai Terima Laporan Bangunan Rusak Buntut Gempa Magnitudo 6,6
Papua Digoyang Gempa Magnitudo 6,6: Tak Berpotensi Tsunami, Masyarakat Diminta Waspada
'Tepuk Gempa' BMKG dan Simulasi Sejak Dini, Perbandingan Cara Indonesia dan Jepang Bersiap Hadapi Bencana
Gempa Filipina Ibarat ‘Bom Waktu’, Kemenlu RI Peringatkan WNI Waspada
BMKG Ungkap Penyebab Gempa M 7,6 di Filipina, Ada Pergerakan Lempeng Tektonik di 2 Samudra
Gempa M 7,6 Guncang Filipina, Waspada Sulawesi Utara dan Papua Berpotensi Tsunami
Gempa M 7,4 Hantam Laut Filipina, BMKG Keluarkan Peringatan Tsunami di Kepulauan Talaud